Batavia (kapal): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 71:
 
=== Pembunuhan ===
[[Berkas:Ongeluckige voyagie vant schip Batavia (Plate 3).jpg|thumbjmpl|Gambar pelat dari ''Ongeluckige voyagie van 't schip Batavia'' (1647)]]
Jeronimus Cornelisz, yang diberi kuasa untuk memimpin para penyintas, sepenuhnya sadar bahwa bilamana rombongan yang dipimpinnya mencapai bandar [[Jakarta|Batavia]], Pelsaert akan segera melaporkan rencana dahagi yang batal berlangsung di atas kapal, sehingga keterlibatannya dalam rencana jahat itu mungkin terungkap. Oleh karena itu, ia berencana membajak kapal penyelamat manapun yang datang menjemput mereka, dan memanfaatkannya untuk mencari tempat persembunyian yang aman. Cornelisz bahkan sudah menyusun rencana jangka panjang untuk mendirikan sebuah kerajaan baru, dengan menggunakan emas dan perak dari bangkai kapal ''Batavia''. Akan tetapi untuk melaksanakan rencananya, pertama-tama ia harus menyingkirkan orang-orang yang berpotensi menjadi penghalang.<ref name="VOC">{{cite web|url=http://www.voc.iinet.net.au/batavia.html |title=Batavia's Graveyard|year=2008|work=Houtman Albrolhos|publisher=VOC Historical Society|accessdate=31 December 2009|location=Perth}}</ref>
 
Baris 90:
 
=== Kesudahan peristiwa ===
[[Berkas:Pisanello 010.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|Hukuman gantung dalam sebuah lukisan karya [[Pisanello]], 1436–1438]]
Pelsaert memutuskan untuk melaksanakan sidang pengadilan di pulau itu, sebab ''Saardam'' dalam pelayarannya kembali ke Batavia akan terlalu penuh disesaki para penyintas dan tahanan. Seusai sebuah persidangan singkat, para terpidana yang paling berat kejahatannya dibawa ke [[Pulau Seal]] dan dihukum mati. Cornelisz dan beberapa pendahagi utama dipotong kedua tangannya sebelum [[hukuman gantung|dihukum gantung]].<ref name="kimberly">{{kimberly 1897}} hal. 10</ref> Wouter Loos dan seorang bujang kabin, yang dianggap lebih ringan kejahatannya, ditinggalkan telantar di daratan Australia, dan tidak pernah lagi terdengar khabarnya. Laporan-laporan warga pendatang dari Inggris di kemudian hari tentang keberadaan orang-orang [[Pribumi-Australia|Aborigin]] berkulit terang yang tidak lazim di daerah itu telah menimbulkan dugaan bahwa kedua orang itu mungkin diadopsi oleh suku Aborigin setempat. Beberapa warga suku Amangu di daratan Australia memiliki golongan darah khas [[Leiden]], Belanda.<ref>{{cite journal|author=McConnell, R. B. |date=May 1963|title=Associations and linkage in human genetics|journal=The American Journal of Medicine |volume =34|issue =5 |pages=692–701 |doi=10.1016/0002-9343(63)90108-6}}</ref> Meskipun demikian, sejumlah besar penyintas kapal kandas berkebangsaan Eropa, misalnya para penyintas dari kapal ''[[Zuytdorp]]'' yang kandas di daerah yang sama pada 1712, mungkin pula pernah menjalin kontak serupa dengan pribumi setempat.
 
Baris 104:
 
== Penemuan dan pelestarian bangkai kapal ==
[[Berkas:Batavia 01 gnangarra.jpg|thumbjmpl|Bagian buritan bangkai kapal yang sudah direstorasi dan gapura lengkung dipamerkan di Museum Maritim Fremantle]]
 
Sewaktu melakukan survei atas Kepulauan Abrolhos di pesisir barat laut yang diselenggarakan oleh [[Kantor laksamana|Kantor Laksamana Inggris]] pada April 1840, Kapten [[John Lort Stokes|Stokes]], nakhoda [[HMS Beagle]] melaporkan bahwa:
Baris 118:
 
== Replika ==
[[Berkas:Holland Batavia at shipyard.jpg|thumbjmpl|Tampilan bagian buritan dari [[replika kapal]] ''Batavia'']]
Sebuah [[replika kapal|replika]] ''Batavia'' dikerjakan di ''Bataviawerf'' (Galangan Kapal Batavia) di [[Lelystad]], Belanda. Proyek ini dikerjakan sejak 1985 sampai dengan 7 April 1995, dan dilaksanakan sebagai sebuah proyek pemberdayaan pemuda yang dipimpin oleh [[Pembuatan kapal|''scheepsbouwmeester'']] (arsitek kapal) Willem Vos. Galangan kapal ini juga menjadi tempat rekonstruksi sebuah kapal lain dari abad ke-17. Berbeda dari ''Batavia'' yang adalah sebuah kapal dagang, [[Kapal bendera|Kapal Bendera]] Laksamana [[Michiel de Ruyter]], [[De Zeven Provinciën (1665)|''Zeven Provinciën'']], adalah sebuah [[ship of the line|kapal perang]].
 
Baris 126:
 
== Publikasi dan media lain ==
[[Berkas:Ongeluckige voyagie vant schip Batavia (Frontispiece).jpg|thumbjmpl|Halaman judul dari pamflet ''Ongeluckige voyagie van 't schip Batavia'' (1647) oleh [[Francisco Pelsaert]]]]
Daftar di bawah ini bersifat selektif – ketertarikan terhadap peristiwa kandasnya ''Batavia'' telah menciptakan sebuah industri – dengan ditulisnya banyak buku dan artikel lain, selain yang tertera di bawah ini.
* 1647 – Komodor Pelsaert wafat setahun sesudah kandasnya ''Batavia'', meninggalkan jurnalnya mengenai peristiwa-peristiwa itu. Jurnal ini, serta pamflet ''Ongeluckige voyagie van 't schip Batavia'' (''Pelayaran malang kapal Batavia''), terbit pada 1647, yang memungkinkan ditemukannya bangkai kapal.