Alun-Alun Depok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus Kategori:Arsitektur menggunakan HotCat
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Baris 3:
[[Berkas: Alun_Alun_Kota_Depok.jpg |thumb|280px|right|Alun-Alun Kota Depok]]
 
'''Alun-Alun Kota Depok''' adalah sebuah [[tanah]] lapang di [[halaman]] [[kantor]] [[WalikotaWali kota]] [[Depok]] yang akan dipergunakan sebagai [[Alun-alun]] [[Kota Depok]].<ref name="Lokasi alun-alun">[http://wikimapia.org/10763079/id/Alun-Alun Lokasi Alun-Alun Kota Depok] wikimapia.org</ref>
 
[[Alun-alun]] [[Kota Depok]] merupakan [[harapan]] [[warga]] [[Kota Depok]]. Meski hakekatnya [[Alun-alun]] [[Kota Depok]] ini berbeda dengan [[konsep]] kebanyakan [[Alun-alun]] [[Kota]] di seluruh [[nusantara]] yang memiliki [[Alun-alun]] dengan dikelilingi oleh [[tempat ibadah]] dan [[Instansi pemerintah]].<ref name="Penghargaan">[http://metro.sindonews.com/read/771029/31/dapat-perhargaan-depok-ingin-punya-alun-alun-1376407103 Dapat perhargaan, Depok ingin punya alun-alun] metro.sindonews.com</ref>
== Gambaran umum ==
Keberadaan [[Alun-alun]] [[Kota Depok]] merupakan bagian dari [[program]] [[kerja]] [[Idris Abdul Shomad]] dan [[Pradi Supriatna]] selaku pasangan calon [[WalikotaWali kota]] dan Wakil [[WalikotaWali kota]] [[Depok]] pada [[Pemilihan umum Wali Kota Depok 2015]].<ref name="Program Kerja">[http://pradisupriatna.com/program-kerja-10-pembangunan-alun-alun-kota-depok/ Pembangunan Alun-Alun Kota Depok] pradisupriatna.com</ref>
 
Program [[pembangunan]] [[Alun-alun]] [[Kota Depok]] ini merupakan satu kesatuan dengan [[program]] penghijauan [[pembangunan]] [[Taman Terpadu Depok]] yang menyebar di [[63]] [[Taman]] Terpadu di setiap [[kelurahan]] di [[Kota Depok]].<ref name="Warisan">[http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1866941/alun-alun-depok-akan-jadi-warisan-nur-mahmudi Alun-alun Depok Akan Jadi Warisan Nur Mahmudi] metropolitan.inilah.com</ref>
== Lokasi ==
Pilihan tempat [[lokasi]] [[Alun-alun]] tersebut yakni menjadikan [[lapangan]] milik [[kantor]] [[walikotawali kota]] [[depok]] sebagai [[Alun-alun]] milik [[umum]]. Semua pagar pembatas dan ruangan-ruangan yang mempersempit [[ruang]] lingkup [[lapangan]] seperti [[kantor]] satpol PP akan di relokasisasi.
 
Dan [[Alun-alun]] ini akan berhubungan langsung dengan [[masjid]] pemkot dan [[perpustakaan]] [[Depok]]. Sehingga [[Masjid Baitul Kamal]] nantinya akan tampak dari jalan [[Margonda]] dan mempermudah masyarakat untuk mengaksesnya.
Baris 17:
Tempat tersebut cocok dijadikan [[Alun-alun]] karena [[pertama]] adalah [[tanah]] milik [[Pemerintah]] [[Kota]] (Pemkot) sehingga Pemkot berhak mengelola keperuntukannya. Penentuan [[lapangan]] ini sebagai [[alun-alun]] [[kota depok]] memakan biaya yang tidak besar karena tidak perlu adanya pembebasan [[tanah]].
 
Hal berbeda jika kita memaksakan diri untuk menjadikan [[wilayah]] [[terminal]] menjadi [[alun-alun]] karena wilayah tersebut milik [[swasta]] dan tentunya [[pemerintah]] [[kota]] [[depok]] akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hingga alangkah bijaknya bila lapangan yang ada di [[kantor]] [[walikotawali kota]] bisa dimanfaatkan sebagai [[alun-alun]] [[kota depok]] dan dana yang ada bisa dipergunakan untuk program pembangunan lain.
 
Keinginan memiliki [[alun-alun]] dan menjadikan [[lapangan]] [[balaikota]] menjadi [[alun-alun]] adalah pilihan yang pas dan [[rasional]]. Selain tempatnya cukup luas dan mudah dijangkau juga keberadaannya ditengah-tengah kota akan memudahkan semua orang untuk beraktfitas disana.<ref name="Lembah Gurame">[http://30harikotakubercerita.poscinta.com/2015/09/kami-punya-lembah-gurame.html Kami Punya Lembah Gurame] 30harikotakubercerita.poscinta.com</ref>