Pengobatan tradisional Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.85.169.23) dan mengembalikan revisi 12230083 oleh HsfBot
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Baris 12:
Selama masa kejayaan [[Kaisar Kuning|Kekaisaran Kuning]] pada 2696 sampai 2598 [[Sebelum Masehi|SM]], dihasilkan karya yang terkenal yakni ''[[Neijing Suwen]] (內經 素問)'' atau ''Pertanyaan Dasar mengenai Pengobatan Penyakit Dalam'', yang dikenal juga sebagai ''Huangdi Neijing''.
 
Ketika masa [[dinasti Han]], [[Chang Chung-Ching]], seorang walikotawali kota [[Chang-sa]], pada akhir abad ke-2 Masehi, menulis sebuah karya ''Risalat Demam Tifoid'', yang mengandung referensi pada ''Neijing Suwen''. Ini adalah referensi ke ''Neijing Suwen'' terlama yang pernah diketahui.
 
Pada masa [[dinasti Chin]], seorang tabib akupunktur, [[Huang-fu Mi]] ([[215]]-[[282]] Masehi), juga mengutip karya Kaisar Kuning itu pada karyanya ''[[Chia I Ching]]''. Wang Ping, pada masa [[dinasti Tang]], mengatakan bahwaia memiliki kopi asli ''Neijing Suwen'' yang telah ia sunting.