SMA Negeri 1 Salatiga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Baris 44:
Karena daerah yang sempit, SMAN 1 Salatiga meminjam SGTK di Jalan Kartini, kemudian di 1963/1964 harus digunakan SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga digunakan oleh SMP 1 dimana pelajaran yang diadakan pada sore hari. Pada 27 Mei 1966 SMAN 1 Salatiga diizinkan oleh PEPEKUPER Salatiga untuk menempati bangunan CHKI di Jalan Kesatrian (sekarang Jalan A. Yani) di samping bangunan di Jalan Diponegoro 39, dan bangunan lainnya dikembalikan kembali.
 
Pada tahun 1967 beberapa kelas SMAN 1 menempati Jalan Kemiri 1, di mana M. Soedijono, WalikotaWali kota serta Pemimpin yayasan SMAN 1, berhasil membuat lahan milik SMAN 1 Salatiga. Kemudian, kelas di Jalan Kesatrian dan Jalan Diponegoro, secara bertahap pindah ke Jalan Kemiri 1.
 
Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian tanah belum dapat ditempati (sekitar 7.749 meter persegi tanah masih diperdebatkan), semua kelas dapat diselenggarakan di daerah itu sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.