Batalyon Komando 463: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga
Baris 56:
# Terbentuknya alat Negara dan penyempurnaan organisasi. Indonesia sebagai Negara yang baru merdeka, disamping harus memiliki susunan pemerintahan yang lengkap, juga harus memiliki alat–alatnya termasuk tentara. Tanggal 22 Agustus 1945 dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertugas menjaga dan mempertahankan Pangkalan – Pangkalan Udara terutama di jawa seperti Bugis-Malang, Andir-Bandung, Clilitan-Jakarta, Maguwo-Yogya, Panansan-Solo, dan Maospati-Madiun, disebut Badan Keamanan Rakyat Oedara (BKRO). Dalam rangka penyempurnaan organisasi Alat Negara ini, Pada tanggal 5 Oktober 1945 BKR diubah menjadi TKR (tentara Keamanan Rakyat) dan BKRO menjadik TKRO (Tentara Keamanan Rakyat Oedara). Selanjutnya diadakan perubahan- perubahan TKR menjadi TRI ( Tentara republik Indonesia), sedangkan TKRO menjadi TRIO (Tentara republik Indonesia Oedara), TRIO yang bertugas di Pangkalan Maospati Madiun tidak diketahui berapa kekuatannya.
# Pada Tahun 1945 Pendidikan Latihan Batalyon Sukowati, pada tanggal 25 Februari 1946 dari Batalyon Sukowati diserahkan kepada AURI/Pangkalan Udara 926 Maospati diserahkan satu Kompi di bawah Pimpinan Serma Mardiyono. Seksi I: Sersan Udara Manan, Seksi II: Sersan Udara Sutrisno, Seksi III: Sersan Udara Sa’id, (Seksi dulunya sama dengan Peleton sekarang). Pada waktu itu ditempatkan di Hanggar Kleco (merupakan basis utama Pasukan HANLAN) sampai dengan Class I dan Class II sampai dengan penyerahan pada Komandan Lanud.
# Pada Tanggal 21 Juli 1947 Perang kemerdekaan I Pasukan pada waktu itu sedang melaksanakan kegiatan olah ragaolahraga, sehingga hanya menimbulkan korban masyarakat karena di bom.
# Pada Tahun 1948 Gerakan pemberontakan PKI Madiun Muso, Angkatan Udara ikut gerakan Operasi di Pimpin oleh Opsir Muda Udara II R. Suprantidjo (Sekarang Peltu).
# Perang kemerdekaan II pangkalan Maospati diserang oleh Belanda sehingga pasukan di bawah pimpinan opsir Muda Udara II R. Suprantidjo tidak dapat bertahan sehingga keluar dari pangkalan, menyusun kekuatan di luar Pangkalan. Sebagian pasukan di bawah Pimpinan Opsir Muda Udara R. Suprantidjo bergerak ke timur daerah Nganjuk dan bertempur dengan Belanda sehingga membawa korban 2 orang kawan kita yaitu KUP. onidin dan KUM. Sihap gugur.