Sekar Rukun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga |
||
Baris 11:
=== 1926–1929 ===
Sekar Roekoen semakin berkembang. Pada tahun 1926, tercatat cabang-cabang organisasinya berdiri juga di Bogor, Bandung, Lembang, Serang, Salatiga dan Yogyakarta. Anggotanya tercatat lebih dari 500 orang. Kegiatannya mencakup perpustakaan, koperasi, kesenian (musik, [[mamaos]], drama), kreasi wanita,
Mulai tahun 1926, perkumpulan Sekar Roekoen menyingsingkan tangan turut serta berjuang bersama dengan kekuatan pergerakan nasional lainnya. Rapat Pengurus Besar Perkumpulan Sekar Roekoen sudah memutuskan untuk berperan serat secara aktif dalam Kongres Pemuda Indonesia ke-1 (1926). Dalam Kongres Pemuda Indonesia ke-1 tersebut Sekar Roekoen mengusulkan dalam sidang-sidang kongres digunakan bahasa Malayu sebagai bahasa pengantarnya. Laporan utusan Perkumpulan Sekar Roekoen dalam Kongres Pemuda ke-1 ditandatangani oleh Samjun (Wakil Ketua) dan Sutaprana (Sekretaris).
Berdasarkan hasil rapat Pengurus Besar (Hoofdbestur) tanggal 29 April 1928, dilakukan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Perkumpulan Sekar roekoen. Menurut angaran dasar yang baru, tujuan perkumpulan mencakup: (1) menumbuhkan kecintaan pemuda Sunda terhadap tanah air serta meningkatkan pengetahuan orang Sunda, (2) menyatukan para pemuda yang bisa berbahasa Sunda, dan (3) mengupayakan kerukunan para pemuda Indonesia.
|