Volvo Cars: Perbedaan antara revisi

Volvo Cars didirikan sebagai anak perusahaan produsen [[bearing]] (kolaher), [[SKF]]. Pada 1935, [[Volvo|AB Volvo]] didaftarkan di Bursa Saham Swedia karena SKF menjual hampir seluruh sahamnya pada perusahaan ini. Volvo Cars menjadi milik [[Volvo|AB Volvo]] hingga tahun [[1999]], dan sahamnya dibeli oleh [[Ford Motor Company]] sebelum akhirnya [[Geely]] mengambil alih seluruh saham Volvo pada tahun [[2010]]. Volvo Cars adalah perusahaan yang memproduksi mobil mewah dari jenis [[SUV]], [[station wagon]], hingga [[sedan]]. Saingannya adalah [[Audi]], [[BMW]], dan [[Mercedes-Benz]]. Volvo Cars memiliki lebih dari 2.500 dealer di berbagai penjuru dunia. 60 persen penjualannya berasal dari Eropa, 30 persen dari [[Amerika Serikat]], dan 10 persen lagi berasal dari negara lain di dunia. Di pasaran Amerika Serikat, [[pangsa pasar]] Volvo menurun, tetapi di [[Cina]], penjualan Volvo Cars meningkat. Tepatnya, Volvo Cars berencana agar penjualan di [[Cina]] meningkat 33 %, dua kali lipat lebih tinggi dari peningkatan untuk pasar mobil secara keseluruhan, membuat Cina sebagai salah satu dari sepuluh pasar terbesar perusahaan ini. Volvo sudah menjadi salah satu produsen terbesar mobil mewah di Cina.

 

 

Di antara pabrikan-pabrikan mobil lainnya, Volvo memiliki lebih banyak penggemar setia. Termasuk di [[Indonesia]]. Para pemilik Volvo merasa bangga jika mobilnya berhasil mencapai rekor baru jumlah kilometer yang sudah ditempuh. Salah satu yang terdokumentasi dengan baik adalah mobil Volvo P1800S tahun 1965 yang telah menempuh jarak lebih dari 4,2 juta kilometer (2,6 juta mil). Menurut beberapa sumber, usia rata-rata mobil Volvo yang dibuang adalah 19 tahun, menempati posisi no. 2 setelah [[Mercedes-Benz]]. Mobil Volvo dianggap lebih andal dari rata-rata selain merek [[Jerman]] dan lainnya. Di [[Amerika Serikat]], Volvo termasuk dalam daftar produsen mobil terbaik (no. 9) dan mobil mewah terbaik (no. 6) yang disusun oleh [[Forbes]].