Putu Wijaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fadjrianti (bicara | kontrib) Kata-kata tidak baku menjadi baku |
k Bot: Memformat ISBN |
||
Baris 181:
== Tanggapan atas Putu Wijaya ==
Rachmat Djoko Pradopo mengatakan bahwa Putu Wijaya berani mengungkapkan kenyataan hidup karena dorongan naluri yang terpendam dalam bawah sadar. Efek yang dirasa pembaca atau penonton dalam karya-karya Putu Wijaya adalah keterkejutan atau teror terhadap diri manusia sendiri. Ada yang kadang-kadang tidak dapat diduga dalam diri manusia, walaupun sebenarnya teror itu ada dalam diri manusia itu, dalam alam bawah sadarnya.<ref name=":0">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.
hlm. 674
|