Edgar Hilsenrath: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
Baris 11:
Pada saat itu, Rusia mewajibkan semua laki-laki yang telah berusia 18 tahun untuk menjadi anggota militer. Namun dengan memalsukan dokumen kelahiran, Edgar berhasil menghindar dari kewajiban tersebut, untuk kemudian kembali ke Rumania dan berkumpul dengan seluruh anggota keluarganya. Enam bulan kemudian, delegasi [[zionis]] dari Palestina datang ke [[Bukares]] untuk mengajak pemuda-pemuda Yahudi bermukim di Palestina. Edgar setuju, ia tiba di Palestina pada bulan [[Januari]] [[1945]] dan tinggal di komunitas Yahudi Israel (''[[kibbutz]]'') di [[Galilea]], Israel.
 
Walaupun kehidupan di Israel baik dan terjamin, Edgar merasa jenuh. Ia pergi ke [[Jerusalem]] untuk minta dipindahkan ke ''kibbutz'' baru yang dihuni oleh orang-orang dari Bukovina. Namun di kibbutz yang baru Edgar menolak untuk mengikuti kursus [[Bahasa Ibrani]] sepulang kerja. Pada saat itu, Edgar mulai menggunakan waktu luangnya untuk menulis novel dalam [[Bahasa Jerman]]. Dua tahun kemudian ([[1947]]) Edgar mendapat paspor dan pergi ke [[Prancis]] untuk tinggal bersama ibu dan adik laki-lakinya yang sebelumnya telah tinggal di sana.
 
Pada tahun [[1951]] Edgar berimigrasi ke [[New York]], [[Amerika Serikat]], di mana ia bekerja sebagai pelayan dan kuli angkut. Di negara inilah Edgar menyelesaikan novel pertamanya, "Malam" (''Nacht''), diterbitkan tahun [[1954]] dalam terjemahan Bahasa Inggris oleh penerbit Amerika Serikat, yang langsung meraih sukses. Namun, baru satu [[dasawarsa]] kemudian novel ini diterbitkan di Jerman, dan cetakan pertamanya hanya terjual 1250 eksemplar.<ref>{{cite web|title=Bestselling German-Jewish Author Satirizes the Holocaust, paragraf 8|url=http://www.dw.com/en/bestselling-german-jewish-author-satirizes-the-holocaust/a-1952836|accessdate=25 November 2017}}</ref>