Christian Lindner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
Baris 35:
Memasuki partai FDP pada tahun [[1995]], Lindner mewakili partainya di parlemen regional (''Landtag'') NRW (2000-2009), di mana ia menjabat sebagai ketua deputi grup parlementer (dari tahun [[2005]]). Pada periode [[2004]]-[[2010]], ia juga menjabat sekretaris jenderal partai regional. Pindah ke [[Bundestag]] pada tahun [[2009]], ia terpilih sebagai sekretaris jenderal FDP nasional hingga tahun [[2011]], namun meninggalkan Bundestag tahun berikutnya untuk memimpin grup parlementer di majelis NRW. Setelah kegagalan partai FDP memperoleh kursi di Bundestag pada tahun [[2013]], yang diikuti pengunduran diri seluruh jajaran kepemimpinan nasional partai tersebut, pada tanggal [[7 Desember]] [[2013]] Lindner terpilih sebagai ketua umum partai FDB termuda, dengan janji untuk membangun kembali FDP dari awal.<ref name=lewis401>Lewis, hlm. 401.</ref>
 
Di bawah kepemimpinan Lindner, FDP berupaya memperbaiki citra dan lebih tertarik untuk meningkatkan posisi politiknya daripada menggalang koalisi dengan partai lain.[7]<ref>{{cite web|title=What you need to know about Germany's liberals, the Free Democratic Party|url=http://www.dw.com/en/what-you-need-to-know-about-germanys-liberals-the-free-democratic-party/a-38645446|accessdate=23 November 2017}}</ref> Pada tanggal [[24 September]] [[2017]], partai FDP di bawah pimpinan Lindner berhasil memperoleh kursi di Bundestag dengan perolehan suara 10,7 persen.<ref>{{cite web|title=CL Biografie|url=https://www.christian-lindner.de/biografie|accessdate=23 November 2017}}</ref>. Lindner juga merupakan politisi yang menarik diri dari perundingan pembentukan Koalisi Jamaika pada tahun 2017.<ref>{{cite web|title=The man who killed the Jamaica coalition|url=https://global.ilmanifesto.it/the-man-who-killed-the-jamaica-coalition/|accessdate=23 November 2017}}</ref>
 
Ketika di Jerman terjadi skandal emisi Volkswagen, Lindner mengusulkan privatisasi Volkswagen secara penuh (saat ini Jerman mempunyai 20% saham di VW) dan toleransi emisi nitrogen beracun.[6]