Ekspansi hominini awal keluar Afrika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anatolia.kr (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Anatolia.kr (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 65:
=== Berkembang penyakit zoonosis ===
Bar-Yosef dan [[Cohen]]<ref name="Bar-Yosef, O. 2001" /> berpendapat bahwa keberhasilan
=== Biologi hominini ===
[[Berkas:Homo_habilis-2.JPG|jmpl|241x241px|<span>Interpretasi artistik [[Homo habilis|''Homo habilis'']]</span>]]
==== Termoregulasi otak ====
[[Berkas:Homo_erectus_new.JPG|jmpl|250x250px|<span>interpretasi artistik</span>'' [[Homo erectus]]'']]
[[Termoregulasi]] dan [[dehidrasi]] adalah masalah utama yang perlu ditangani saat berpindah ke padang rumput terbuka. Secara khusus, [[angiogenesis
Tulang tempurung kepala yang lebih besar tumbuh sebagai respon perluasan massa otak, sedemikian rupa sehingga jaringan otak dan [[pembuluh darah]] mencetak bagian dalam otak. Cetakan bagian dalam (''endocranial cast'') fosil tengkorak memungkinkan mendekati proses pembentukan vaskuler otak.<ref>Bruner, E. (2003). "Fossil traces of the human thought: paleoneurology and the evolution of the genus ''Homo''". ''Rivista di Antropologia'' [''Journal of Anthropological Sciences''], 81, 29–56</ref> Dean Falk melihat bahwa saluran besar tunggal yang mengangkut fluida, sinus oksipital marjinal (''occipital marginal sinus''), bertanggung jawab untuk mengairi sebagian besar otak pada [[Australopithecine|australophecine]] awal (''[[Australopithecus afarensis]]'', ''[[Paranthropus robustus]]'' dan ''[[Paranthropus boisei]]'').<ref>{{Cite journal|last=Falk|first=Dean|date=1986-07-01|title=Evolution of cranial blood drainage in hominids: Enlarged occipital/marginal sinuses and emissary foramina|url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ajpa.1330700306/abstract|journal=American Journal of Physical Anthropology|language=en|volume=70|issue=3|pages=311–324|doi=10.1002/ajpa.1330700306|issn=1096-8644}}</ref> Saluran tersebut tumbuh menjadi lebih kecil seiring waktu, untuk secara bertahap digantikan oleh jaringan pembuluh darah kecil pada hominid yang datang kemudian, dimulai dari ''Homo habilis'' dan
Cetakan bagian dalam otak (''endocranial cast'') dari ''Homo habilis'' dan ''Homo erectus'' berbeda dalam organisasi [[lobus frontal]], khususnya pada bagian [[korteks prefrontal]], dimana fungsi mental [[kesadaran]] yang lebih tinggi dan abstraksi terjadi.<ref>Holloway, R. L., Sherwood, C. C., Hof, P. R., & Rilling, J. K. (2009). "Evolution of the Brain in Humans – Paleoneurology". In ''Encyclopedia of Neuroscience'', 1326-1338</ref> Dengan sendirinya, kapasitas mental memiliki kemungkinan memainkan peran dalam keberhasilan pendudukan di Eurasia. Kompleksitas sosial yang lebih besar dapat pula terbentuk,<ref>O'Connell J. F., Hawkes, K., & Jones, N. G. B. (1999). "Grandmothering and the evolution of Homo erectus". ''Journal of Human Evolution'', 36, 461–485</ref> predasi dan berbagi mangsa,<ref>Stanford, C.B., 1998. "The social behavior of chimpanzees and bonobos: empirical evidence and shifting assumptions". ''Current Anthropology'', 39, 399–420</ref> dan secara keseluruhan kualitas makanan/[[diet]] yang lebih baik.<ref>Aiello, L.C., Wheeler, P., 1995. "Expensive-tissue hypothesis: the brain and digestive system in human and primate evolution". ''Current Anthropology'' 36, 199}221</ref> Jika mempercayai Bednarik dan perjalanan laut ''Homo erectus ''Indonesia, maka otak mereka harus berperan dalam perencanaan melintasi wilayah perairan.
Menurut Wheeler,<ref>Wheeler, P. E. (1985). "The Loss of Functional Body Hair in Man: the Influence of Thermal Environment, Body Form and Bipedality". ''Journal of Human Evolution'', 14(1), 23–28. doi:10.1016/S0047-2484(85)80091-9</ref> hilangnya fungsional rambut tubuh dapat membantu mencegah [[hipertermia]], karena rambut dapat menghambat aliran udara di kulit dan membatasi pendinginan melalui [[penguapan]]. Lebih lanjut ia mengusulkan bahwa pendinginan tubuh karena kehilangan rambut tubuh telah melenyapkan kendala termal pada ukuran otak (namun dalam menanggapi hipotesis radiator yang diajukan Falk, [[Ralph Holloway]] menyatakan bahwa tidak ada bukti untuk kendala temperatur pada ukuran otak<ref>{{Cite journal|last=Holloway|first=Ralph L.|date=1990/06|title=Falk's radiator hypothesis|url=https://www.cambridge.org/core/journals/behavioral-and-brain-sciences/article/falks-radiator-hypothesis/970EB53DF34D4C3DEA0D6163208D7398|journal=Behavioral and Brain Sciences|volume=13|issue=2|pages=360–360|doi=10.1017/s0140525x00079139|issn=1469-1825}}</ref>). Meski demikian, perbedaan rambut tubuh antara ''Homo habilis'' dan ''Homo erectus'' mustahil untuk dilakukan pengujian, dan akan tetap tidak jelas apakah hilangnya rambut tubuh pada
== Referensi ==
|