Pengelolaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 223.255.225.74 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 112.215.238.237 |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 9:
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya [[piramida]] di [[Mesir]].<ref>C.S. George Jr. 1972. ''The History of Management Thought'', ed. 2nd. Upper Saddle River, NJ. Prentice Hall. h.4</ref> Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
[[Berkas:Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg|
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota [[Venesia]], [[Italia]], yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh [[Henry Ford]] untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Baris 22:
=== Era manajemen ilmiah ===
[[Berkas:Frederick Winslow Taylor.JPG|200px|
Era ini ditandai dengan berkembangnya perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur—seperti [[Henry Towne]], [[Frederick Winslow Taylor]], [[Frederick A. Halsey]], dan [[Harrington Emerson]]<ref name="pioneers" /> [[Manajemen ilmiah]] dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, ''Principles of Scientific Management'', pada tahun [[1911]]. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.<ref name="robbins" />
Baris 79:
== Sarana ==
[[Berkas:Silk Workers.jpg|200px|
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (''tools''). ''Tools'' merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu ''men, money, materials, machines, method, dan markets''.{{fact}}
Baris 118:
=== Tingkatan manajer ===
[[Berkas:Tingkatan.jpg|
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
Baris 136:
=== Keterampilan manajer ===
[[Berkas:Keterampilan manajemen.jpg|
[[Robert L. Katz]] pada tahun [[1970-an]] mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.<ref>Robert L. Katz. ''Skills of an Effective Administrator''.</ref> Ketiga keterampilan tersebut adalah:
|