Martin Heidegger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 23:
}}
 
[[Berkas:Geburtshaus Heidegger Sonne.JPG|thumbjmpl|The Mesmerhaus di [[Meßkirch]], tempat Heidegger tumbuh]]
[[Berkas:Grab Heidegger.JPG|rightka|thumbjmpl|Makam Heidegger]]
'''Martin Heidegger''' ({{lahirmati|[[Meßkirch]], [[Jerman]]|26|9|1889||26|5|1976}}) adalah seorang [[filsuf]] asal [[Jerman]]. Ia belajar
di [[Universitas Freiburg]] di bawah [[Edmund Husserl]], penggagas [[fenomenologi]], dan kemudian menjadi profesor di sana [[1928]]. Ia memengaruhi banyak filsuf lainnya, dan murid-muridnya termasuk [[Hans-Georg Gadamer]], [[Hans Jonas]], [[Emmanuel Levinas]], [[Hannah Arendt]], [[Leo Strauss]], [[Xavier Zubiri]] dan [[Karl Löwith]]. [[Maurice Merleau-Ponty]], [[Jean-Paul Sartre]], [[Jacques Derrida]], [[Michel Foucault]], [[Jean-Luc Nancy]], dan [[Philippe Lacoue-Labarthe]] juga mempelajari tulisan-tulisannya dengan mendalam. Selain hubungannya dengan fenomenologi, Heidegger dianggap mempunyai pengaruh yang besar atau tidak dapat diabaikan terhadap [[eksistensialisme]], [[dekonstruksi]], [[hermeneutika]] dan [[pasca-modernisme]]. Ia berusaha mengalihkan filsafat Barat dari pertanyaan-pertanyaan metafisis dan epistemologis ke arah pertanyaan-pertanyaan [[ontologi]]s, artinya, pertanyaan-pertanyaan menyangkut makna [[keberadaan]], atau apa artinya bagi manusia untuk berada. Heidegger juga merupakan anggota akademik yang penting dari [[Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei]].