Museum Industri Derby: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 43:
Mesin lingkar berputar (juga dikenal sebagai 'mesin pelempar' atau ''throwing machines''), adalah penemuan paling penting dari pabrik ini. Bersama-sama dengan sumber tenaga (air), dan organisasi pekerja yang besar untuk masa itu (200-400, menurut informasi terkini), seluruh proses produksi dari sutra mentah menjadi benang berkualitas bagus mengantarkan pemintalan Lombe sebagai sistem pabrik pertama yang sukses di Inggris Raya.
[[Berkas:Derby cotton mill 2006.jpg|
''The Silk Mill'' juga menjadi atraksi wisatawan di Derby dan dikunjungi [[James Boswell]] pada September 1777. Tidak semua pengunjung terpesona dengan kondisinya. Torrington berkomentar "panas, bau dan berisik", sementara [[Fairholt]] pada 1835 terkejut dengan terlihatnya pekerja anak yang kotor dan menderita. Wisatawan asing memasukkan pabrik pemintalan ini dalam daftar kunjungannya.
Baris 59:
Keluarga Taylor tetap mengoperasikan pabrik pemintalan sampai 1865 ketika kebangkrutan memaksa mereka menjual mesin-mesinnya dan menyewakan. "The Derby Mercury" mengiklankan beberapa pabrik pemintalan untuk dijual pada tahun itu dan terlihat jelas bahwa kemerosotan mulai menghantam industri ini. Diperlukan waktu empat tahun sebelum Cobden Treaty (Perjanjian Dagang Cobden) dengan [[Perancis]] yang dikatakan sebagai hal yang efektif dalam menghancurkan industri sutra Inggris.
[[Berkas:1910SilkMillFire.jpg|
Hubungan panjang terkait produksi sutra berakhir sekitar tahun 1908 ketika F.W. Hampshire & Co., yang Kimiawan, pindah ke pemukiman untuk membuat kertas dan obat batuk. Pada 5 Desember 1910 jam 5 pagi, api muncul di dekat pabrik penggilingan tepung Sowter Bros dan kemudian menyambar ke pemintalan sutra. Dinding timur pabrik runtuh ke sungai dan keseluruhan bangunan musnah. Upaya luar biasa dilakukan Barisan Pemadam Kebakaran Borough dan Perusahaan [[Kereta Api Midland]] yang berhasil menyelamatkan kerangka menara dan sekeliling jalan masuk menuju lima lantai. Ini masih bisa dilihat saat ini di tangga menara. Bangunan pabrik dibangun kembali dengan ketinggian yang sama namun hanya tiga lantai bukan lima. Kondisi ini tetap sampai hari ini.
|