Perang Tiga Puluh Tahun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Adeninasn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 19:
==Pendahuluan==
{{anchor|peta perang}}[[File:Map_Thirty_Years_War-en.svg|lang=id|jmpl|Wilayah Eropa ketika Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648).]]
Kekaisaran Romawi Suci adalah sebuah konfederasi yang berkisar 1.000 negara otonom atau semi otonomi di [[Jerman]]. Negara-negara ini membentang dari dari [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] [[Austria]] hingga [[Hamburg]], [[Lübeck]], dan [[Kota kekaisaran merdeka|kota-kota kekaisaran bebas]] lainnya di utara, serta wilayah-wilayah yang lebih kecil yang berada tidak lebih dari beberapa kilometer persegi, yang dijalankan oleh para uskup. Negara bagian [[Schwaben|Swabia]] di wilayah Jerman barat daya, misalnya, terbagi menjadi 68 penguasa sekuler, 40 negara gerejawi dan 32 [[Kota kekaisaran merdeka|kota kekaisaran bebas]]. Faktor geografis mempersulit kehidupan politik negara-negara [[Jerman]]. Palatinate Hulu yang terbentang antara [[Bohemia]] dan [[Bavaria]] menganut ajaran [[Gereja Lutheran|Lutheran]], sedangkan Palatinate Hilir sebagian besar menganut ajaran [[Calvinisme|Kalvinis]]. Sejak tahun 1356, ketika hukum konstitusional [[Kekaisaran Romawi Suci]] telah didirikan, tujuh pemilih (4 panglima pemilihan dan 3 uskup agung) memilih setiap [[kaisar Romawi Suci]] yang baru. [[Dewan Kekaisaran Romawi Suci|Dewan Imperial]] memutuskan hal-hal penting bagi kekaisaran. [[Kekaisaran Romawi Suci]], yang pernah menjadi kekuatan paling kuat di Eropa, telah dilemahkan akibat peperangannya dengan kepausan di abad ke-13. Namun, beberapa [[Status Imperii|negara kekaisaran]] menawarkan keseimbangan antara keinginan atas sosok berwibawa yang bisa menjaga hukum dan ketertiban, serta kemerdekaan politik mereka yang terus berlanjut.<ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/320193499|title=A history of modern Europe : from the Renaissance to the present|last=Merriman|first= John.|publisher=|year=|isbn=9780393934335|edition=Third edition|location=New York|oclc=320193499|ref=harv}}</ref> {{Rp|145-146}}
 
[[Perdamaian Augsburg]] (1555) mengakhiri perang antara [[Kaisar Romawi Suci]] [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]], dengan negara-negara [[Jerman]] [[Protestanisme|Protestan]],<ref name=":1" />{{rp|146}} di mana asas ''[[cuius regio, eius religio]]'' menentukan agama raja sebagai agama wilayah kekuasaan, dan sistem agama tunggal, digantikan dengan sistem agama di setiap wilayah.<ref>{{cite book|title=Reformasi dari dalam, Sejarah Gereja Zaman modern|first1=Eddy.|publisher=Penerbit Kanisisus|year=2004|isbn=979-21-0910-2|location=Yogyakarta|pages=67-69|ref=harv|last1=Kristiyanto, OFM|ref=harv}}</ref> Asas ini, bagaimanapun, tidak mengakhiri persaingan agama atau tuntutan agama minoritas yang ditoleransi oleh pemerintah.<ref name=":1" />{{rp|146}} [[Perdamaian Augsburg]], pada kenyataannya, memperkuat partikularisme Jerman, serta membantu mensekulerasikan institusi [[Kekaisaran Romawi Suci]] dengan mengakui hak pangeran Jerman untuk menentukan agama negara-negara mereka. Hal ini juga membantu mengakhiri harapan [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] dalam mendirikan sebuah kerajaan yang akan mempertemukan semua wilayah [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] di negara bagian [[Jerman]], [[Spanyol]], dan [[Belanda]].<ref name=":1" />{{rp|146}}