Gereja Santo Antonius, Kotabaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Nieuwe Wijk: Spasi jangan lupa |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 32:
=== Pembangunan gereja ===
[[Berkas:St Antonius Church, Yogya (3).jpg|
Bangunan gereja Santo Antonius dibangun sebagai bagian dari kawasan khusus perumahan dengan fasilitas lengkap oleh Belanda sekitar tahun 1920an. Sebelum gereja dibangun, pada tanggal 18 Agustus 1922, Romo Xaverius Strater SJ membangun [[Kolese Santo Ignatius]] (''Kolsani'') dan Seminari Tinggi (''Novisiat Kolsani''). Karena kebutuhan umat semakin meningkat sementara kapasitas kapel di Kolose Santo Ignatius hanya terbatas, Romo Strater mengusulkan pembangunan tempat ibadah yang lebih luas. Melalui perantaraan Romo J. Hoeberechts, Provinsial Serikat Jesus Indonesia saat itu, dana dapat diperoleh dari [[Belanda]] dengan pesan bahwa nama gereja yang akan dibangun selanjutnya diberi nama Santo Antonius van Padua. Gereja Santo Antonius berada di bawah naungan Paroki Kidul Loji hingga akhirnya pada tanggal 1 Januari 1934 menjadi paroki tersendiri. Sebagaimana kebanyakan gereja lainnya, aktivitas di Gereja Santo Antonius sempat berhenti selama [[pendudukan Jepang di Indonesia]].<ref name=wisata/><ref name=jogja/>
|