Wanita hilang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Muhammad Afif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Penelitian asli Sen menemukan bahwa walaupun ada lebih banyak wanita daripada laki-laki di negara-negara Eropa dan Amerika Utara (sekitar 0,98 pria sampai 1 wanita di sebagian besar negara), rasio jenis kelamin negara-negara berkembang di Asia, dan juga Timur Tengah, jauh lebih tinggi (dalam jumlah laki-laki untuk masing-masing perempuan). Misalnya, di China, perbandingan pria terhadap wanita adalah 1,06, jauh lebih tinggi daripada negara lainnya. Perbandingan ini jauh lebih tinggi daripada yang lahir setelah tahun 1985, ketika [[Ultrasonik|usg]] teknologi tersedia secara luas. Dengan menggunakan data termutakhir, menunjukkan bahwa di China terdapat 50 juta wanita "hilang" - yang seharusnya ada tapi tidak ada. Ditambahkan dengan jumlah yang sama dari Asia Selatan dan Barat menghasilkan sejumlah wanita "hilang" lebih dari 100 juta orang. Menurut Sen, "Angka-angka ini memberi tahu kita, secara diam-diam, sebuah kisah mengerikan tentang ketidaksetaraan dan kelalaian yang menyebabkan kematian manusia secara berlebihan."
 
=== PerkiraanPrediksi Jumlah Wanita Hilang ===
Sejak penelitian asli Sen, penelitian lanjutan di lapangan telah menghasilkan perkiraan yang bervariasi mengenai jumlah total wanita yang hilang. Sebagian besar variasi ini disebabkan oleh asumsi yang mendasari rasio kelahiran bayi "normal" dan tingkat kematian pasca melahirkan.
 
Baris 80:
Karena orang tua sangat ingin memiliki anak laki-laki dan hanya diperbolehkan satu anak, beberapa wanita kelahiran pertama tidak dilaporkan dengan harapan anak mereka berikutnya akan menjadi anak laki-laki.<ref>{{Cite journal|last=Merli|first=Giovanna|last2=Adrian E. Raftery|year=2000|title=Are births underreported in rural China? Manipulation of statistical records in response to China's population policies.|journal=Demography|series=1|volume=37|issue=1|pages=109–126|doi=10.2307/2648100|pmid=10748993}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Goodkind|first=Daniel|year=2011|title=Child underreporting, fertility, and [[sex ratio]] imbalance in [[China]].|journal=Demography|series=1|volume=48|pages=291–316|doi=10.1007/s13524-010-0007-y}}</ref> Anak-anak yang bertahan hidup yang tidak dilaporkan menderita karena tidak memiliki akses terhadap [[asuransi kesehatan]], kesempatan menerima dan pendidikan yang lebih rendah dan sering hidup dengan perasaan bahwa mereka membebani keluarga mereka.
 
== BerbagaiPerbedaan PenyebabArgumen ==
 
=== Pendapat Sen ===
Baris 86:
</ref>
 
==== WanitaMenurunnya yangjumlah hilangwanita ====
[[Berkas:Sex_ratio_over_65_per_country_smooth_2.png|jmpl|450x450px|Rasio jenis kelamin oleh negara untuk penduduk berusia di atasbawah 6515 tahun. MerahWarna mewakilimerah lebihmerupakan banyaknegara-negara yang memiliki penduduk mayoritas perempuan, birusedangkan lebihwarna banyakbiru laki-lakimerupakan daripada ratanegara-ratanegara duniayang 0.79memiliki penduduk laki-laki/perempuan.]]
Menurut model konflik kooperatif Sen,<ref name="Model">{{Cite journal|last=Sen|first=Amartya|year=1987|title=Gender and cooperative conflicts.|journal=Helsinki: World Institute for Development Economics Research}}</ref> hubungan dalam rumah tangga dicirikan oleh kerjasama dan konflik: kerja sama dalam penambahan sumber daya dan konflik dalam pembagian sumber daya di antara rumah tangga. Proses intra-rumah tangga ini dipengaruhi oleh persepsi kepentingan, kontribusi dan kesejahteraan seseorang.
 
Biasanya, laki-laki yang memiliki hak kepemilikan tanah, lebih banyakberpeluang peluangdalam hal ekonomi dan sedikittidak perawatanbanyak yangbersentuhan berhubungandalam denganmengurus anak. Posisi ini lebih baik daripada posisi wanita yang bergantung pada suaminya untuk mendapatkan tanah dan pendapatan. Menurut kerangka kerja ini, ketika perempuan tidak memiliki persepsi akan kepentingan pribadi dan memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap ketidaksetaraan gender keluarga mereka dipertahankan. Menurut kerangka kerja ini, perempuan tidak memiliki persepsi akan kepentingan pribadi dan tidak memiliki kepedulian terhadap kesetaraan gender dalam keluarga mereka. Sen berpendapat bahwa rendahnya daya tawar perempuan dalam keputusan rumah tangga berpengaruh terhadap kekurangan populasi perempuan di Asia Timur..
 
==== Hilangnya anak-anak perempuan ====
Baris 109:
 
Penyakit ini cukup jarang terjadi di AS dan Eropa. Penyakit ini mewabah di China dan sangat umum terjadi di wilayah lain di Asia. Oster berpendapat bahwa perbedaan prevalensi penyakit ini dapat mencapai sekitar 45% dari perkiraan "wanita yang hilang", dan bahkan mencapai 75% di China.
 
==== Penelitian berkelanjutan ====
Oster tantangan bertemu dengan counter argumen sendiri sebagai peneliti mencoba untuk memilah-milah data yang tersedia dan kontrol untuk yang lain mungkin faktor pembaur. Avraham Ebenstein mempertanyakan Oster kesimpulan didasarkan pada kenyataan bahwa di antara anak sulung rasio jenis kelamin lebih dekat dengan alam. Itu adalah miring perempuan-laki-laki rasio antara kedua dan ketiga lahir anak-anak yang account untuk sebagian besar perbedaan. Dengan kata lain, jika Hepatitis B bertanggung jawab untuk rasio miring maka salah satu akan berharap untuk menjadi benar di antara semua anak, terlepas dari urutan kelahiran.
 
Namun, fakta bahwa skewness muncul kurang antara yang kemudian lahir dari kalangan anak sulung, menyarankan bahwa faktor-faktor lain dari penyakit terlibat.<ref name="avi">{{Cite journal|last=Ebenstein|first=Avraham Y.|date=February 2007|title=Fertility Choices and Sex Selection in Asia: Analysis and Policy|url=http://www.demog.berkeley.edu/~ebenstei/Ebenstein_Avraham_JM1.pdf|access-date=19 May 2009}}</ref>
 
Das Gupta menunjukkan bahwa perempuan-laki-laki rasio berubah dalam kaitannya dengan rata-rata pendapatan rumah tangga dengan cara yang konsisten dengan Sen hipotesis tetapi tidak Oster. Secara khusus, menurunkan pendapatan rumah tangga akhirnya mengarah ke yang lebih tinggi boy/girl rasio. Selain itu, Das Gupta didokumentasikan bahwa jenis kelamin, urutan kelahiran berbeda secara signifikan tergantung pada jenis kelamin anak pertama.
 
Jika anak pertama adalah laki-laki, maka jenis kelamin anak-anak berikutnya cenderung untuk mengikuti reguler, yang ditentukan secara biologis pola seks (laki-laki lahir dengan probabilitas 0.512, gadis yang lahir dengan probabilitas 0.488). Namun, jika anak pertama adalah perempuan, selanjutnya anak-anak memiliki kemungkinan jauh lebih tinggi dari laki-laki, yang menunjukkan bahwa sadar pilihan orang tua terlibat dalam menentukan jenis kelamin anak. Baik dari fenomena ini dapat dijelaskan dengan prevalensi Hepatitis B.
 
Mereka, bagaimanapun, konsisten dengan Sen anggapan bahwa itu adalah tujuan tindakan manusia - dalam bentuk aborsi selektif dan bahkan mungkin [[Infantisida|pembunuhan bayi]] dan bayi-bayi perempuan mengabaikan - yang merupakan penyebab bias gender rasio.<ref>{{Cite journal|last=Oster|first=Emily|author-link=Emily Oster|date=September 2005|title=Explaining Asia's "Missing Women": A New Look at the Data &ndash; Comment|url=http://home.uchicago.edu/~eoster/dasgupta.pdf|journal=Population and Development Review|volume=31|issue=3|pages=529, 535|doi=10.1111/j.1728-4457.2005.00082.x|access-date=19 May 2009}}</ref>
 
==== Pembantahan Teori Oster ====
Beberapa peneliti membantah teori Oster. Diantaranya Avraham Ebenstein, Skewness, dan Das Gupta.<ref name="avi">{{Cite journal|last=Ebenstein|first=Avraham Y.|date=February 2007|title=Fertility Choices and Sex Selection in Asia: Analysis and Policy|url=http://www.demog.berkeley.edu/~ebenstei/Ebenstein_Avraham_JM1.pdf|access-date=19 May 2009}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Oster|first=Emily|author-link=Emily Oster|date=September 2005|title=Explaining Asia's "Missing Women": A New Look at the Data &ndash; Comment|url=http://home.uchicago.edu/~eoster/dasgupta.pdf|journal=Population and Development Review|volume=31|issue=3|pages=529, 535|doi=10.1111/j.1728-4457.2005.00082.x|access-date=19 May 2009}}</ref> Namun, dalam sebuah penelitian tahun 2008 yang dipublikasikan di ''The American Economic Review'', Lin dan Luoh menggunakan data mengenai hampir 3 juta kelahiran di Taiwan dalam jangka waktu yang lama dan menemukan bahwa kemungkinan efek infeksi Hepatitis B pada kelahiran laki-laki sangat kecil. Hanya 0,25%.<ref>{{Cite journal|last=Lin|first=Ming-Jen|last2=Luoh|first2=Ming-Ching|year=2008|title=Can Hepatitis B Mothers Account for the Number of Missing Women? Evidence from Three Million Newborns in Taiwan|journal=American Economic Review|volume=98|issue=5|pages=2259&ndash;73|doi=10.1257/aer.98.5.2259}}</ref> Hal ini menunjukkan bahwa tingkat infeksi Hepatitis B pada ibu-ibu hamil tidak dapat menjelaskan menurunnya jumlah wanita.
Bagian dari kesulitan dalam membedakan antara dua hipotesis bersaing adalah fakta bahwa sementara hubungan antara Hepatitis B dan kemungkinan yang lebih tinggi dari laki-laki kelahiran telah didokumentasikan, ada sedikit informasi yang tersedia pada kekuatan dari link ini dan bagaimana hal itu bervariasi yang orang tua adalah mobil keluarga. Selain itu, sebagian besar sebelum penelitian medis tidak menggunakan cukup tinggi jumlah pengamatan untuk meyakinkan estimasi besarnya hubungan.
 
SisanyaLin kemungkinandan adalahLuoh berpendapat bahwa itu adalah infeksi diyang antaraterjadi bapak-bapakpada yangpara bisasuami menyebabkanadalah miringpenyebab kelahirantingginya perbedaan rasio. Namun,kelahiran Oster,antara bersamaanak laki-samalaki dengandan Chenperempuan. YuData dantersebut Lin,membuat dalamOester tindakmelakukan lanjutkolaborasi penelitian untuklanjutan bersama Lin dan Luoh. diperiksaMereka data setmemeriksa 67,.000 data kelahiran. (15% di antaranya mengalami penyakit Hepatitis B carrier) dannamun tidak menemukan adanay efek dari infeksi pada kelahiran yang terlaluditularkan baikoleh untukayah maupun ibu ataudari ayah.para Akibatnya,bayi Ostertersebut. ditarikAkhirnya sebelumnyaOster diamenarik hipotesishipotesisnya.<ref name="revision">{{Cite web|url=http://home.uchicago.edu/~eoster/hbvnotecon.pdf|title=Hepatitis B Does Not Explain Male-Biased Sex Ratios in China|last=Oster|first=Emily|authorlink=Emily Oster|last2=Chen|first2=Gang|year=2008|access-date=19 May 2009|last3=Yu|first3=Xinsen|last4=Lin|first4=Wenyao}}</ref>
Namun, dalam sebuah studi 2008 yang diterbitkan dalam ''American Economic Review'', Lin dan Luoh dimanfaatkan data pada hampir 3 juta kelahiran di [[Republik Tiongkok|Taiwan]] selama jangka waktu yang panjang dan menemukan bahwa efek dari ibu Hepatitis B infeksi pada probabilitas kelahiran laki-laki itu sangat kecil, sekitar seperempat dari satu persen.<ref>{{Cite journal|last=Lin|first=Ming-Jen|last2=Luoh|first2=Ming-Ching|year=2008|title=Can Hepatitis B Mothers Account for the Number of Missing Women? Evidence from Three Million Newborns in Taiwan|journal=American Economic Review|volume=98|issue=5|pages=2259&ndash;73|doi=10.1257/aer.98.5.2259}}</ref> Ini berarti bahwa tingkat infeksi Hepatitis B di kalangan ibu-ibu tidak bisa account untuk sebagian besar perempuan yang hilang.
 
Sisanya kemungkinan adalah bahwa itu adalah infeksi di antara bapak-bapak yang bisa menyebabkan miring kelahiran rasio. Namun, Oster, bersama-sama dengan Chen Yu dan Lin, dalam tindak lanjut penelitian untuk Lin dan Luoh diperiksa data set 67,000 kelahiran (15% di antaranya Hepatitis B carrier) dan tidak menemukan efek dari infeksi pada kelahiran yang terlalu baik untuk ibu atau ayah. Akibatnya, Oster ditarik sebelumnya dia hipotesis.<ref name="revision">{{Cite web|url=http://home.uchicago.edu/~eoster/hbvnotecon.pdf|title=Hepatitis B Does Not Explain Male-Biased Sex Ratios in China|last=Oster|first=Emily|authorlink=Emily Oster|last2=Chen|first2=Gang|year=2008|access-date=19 May 2009|last3=Yu|first3=Xinsen|last4=Lin|first4=Wenyao}}</ref>
 
=== Penyakit lainnya ===
Dalam sebuah penelitian di tahun 2008, Anderson dan Ray mengklaim bahwa ada penyakit lain yang dapat menjelaskan "kelebihanpelonjakan kematian perempuan" di Asia dan sub-Sahara Afrika.<ref name="Diseases">{{Cite journal|last=Anderson|first=Siwan|last2=Debraj Ray|year=2010|title=Missing women: age and disease.|url=http://restud.oxfordjournals.org/content/77/4/1262.short|journal=The Review of Economic Studies|series=4|volume=77|issue=4|pages=1262–1300|doi=10.1111/j.1467-937x.2010.00609.x}}</ref> Dengan membandingkan relatif tingkat kematian darirelatif perempuan kedengan laki-laki di negara-negara maju ke negara tersebutyang bersangkutan, Anderson dan Ray menemukan bahwa 37% sampaihingga 45% dari perempuanwanita yang hilang di CinaChina dapat ditelusuridilacak kepada faktor penghentian pra-kelahiran dan masapada bayisaat tahap terminasi faktorkelahiran, sedangkan hanya sekitar 11 % dariwanita India wanitayang hilang disebabkan oleh faktor yang sama, menunjuk pada fakta bahwa kerugian yang tersebar di berbagai usia. Mereka menemukan bahwa pada umumnya, penyebab utama kematian perempuan di India adalah [[penyakit kardiovaskular]]. "Cedera" adalah nomor dua penyebab kematian perempuan di India. Kedua penyebab ini jauh lebih besar daripada angka kematian ibu melahirkan dan [[Gugur kandungan|aborsi]] janin, meskipun "Luka" dapat berhubungan langsung dengan diskriminasi gender.
 
Temuan mereka untukdi China juga atribut yang hilangmenghubungkan wanita dari usia tua yang lebihmeninggal tuadengan untukpenyakit kardiovaskular dan penyakit tidak menular lainnya, akuntansiyang untukmenyebabkan sebagian besar kelebihan laki-lakimelonjaknya kematian wanita. Namun, yangkelompok terbesar bracketkematian perempuan yangadalah hilangkelompok dalamusia 0-4 kelompokhingga umur,4 menunjukkantahun. diskriminasiHal faktor-faktor di tempat kerjaini sesuai dengan Teori Sen asli teori-teori.
 
Di sub-Sahara Afrika, berbedaAnderson dengandan SenRay perselisihanmemiliki danperbedaan rata-ratadata statistik,dengan AndersonSen dan Raydalam menemukan sejumlah besar perempuan yang hilang. Sen digunakanmenggunakan rasio jenis kelamin dari 1.022 untukorang di sub-Sahara Afrika. diPenelitian pekerjaan yangini dilakukan pada tahun 2001,. untukSama menghindariseperti membandingkanyang negara-negara maju untuk mengembangkan orang-orang. Hanya sebagaidiyakini Sen diyakini, dalam studipenelitian itu mereka, mereka tidak menemukan bukti untukyang menyalahkanmenunjukkan perempuanbahwa wanita yang hilang untuktersebut melahirkan diskriminasi seperti seks-selektifmelakukan aborsi atau mengabaikan. Untuk memperhitungkanmenghitung tingginya jumlah wanita muda yang hilang mereka menemukan bahwa [[AIDS|HIV/AIDS]] adalah penyebab utamautamanya, melebihi [[malaria]] dan kematian ibu. Anderson dan Ray diperkirakanmemperkirakan tahunantingkat kelebihankematian perempuan tingkatsetiap kematiantahunnya sebanyak 600,.000 karena HIV / AIDS saja. Kelompok usia dengan angkajumlah tertinggiwanita darihilang perempuanterbanyak yangadalah hilangrentang adalahusia 20 -tahun hingga 24 tahun dan 25 -tahun hingga 29 tahun berkisar. Tingginya prevalensi HIV / AIDS tampaknya menunjukkan, menurut Anderson dan Ray, ketidakseimbangan dalam akses perempuan terhadap layananperawatan kesehatan serta perbedaan sikap yangtentang berbeda tentangnorma seksual dan norma-norma budaya..
 
Dalam sebuah artikel padadi tahun 2008, Eileen Stillwaggon, menunjukkan bahwa sukutingkat bungaHIV / AIDS yang lebih tinggi dari HIV/AIDS adalah konsekuensi yangdari mendalam-berakar ketimpanganketidaksetaraan gender yang mengakar di sub-Sahara Afrika. Di negara-negara dimanadi mana wanita tidak dapat memiliki hak properti, mereka secaraberada lebihdalam gentingposisi jatuhlemah kembaliyang posisilebih genting, setelah kurangmemiliki dayakekuatan tawar-menawar yang lebih sedikit untuk "bersikeras melakukan seks yang aman tanpa risikoadanya bahaya ditinggalkan" oleh suami mereka.<ref name="Stillwaggon">{{Cite journal|last=Stillwaggon|first=Eileen|date=2008|title=Race, sex, and the neglected risks for women and girls in sub-Saharan Africa.|journal=Feminist Economics|series=4|volume=14|pages=67–86|doi=10.1080/13545700802262923}}</ref> DiaStillwaggon mengklaimberpendapat bahwa seseorang kerentanan terhadap HIV tergantung pada kesehatan mereka secara keseluruhan, dan sebagai salah informasi praktek, seperti keyakinan bahwa berhubungan seks dengan wanita yangdi perawan akan menyembuhkan seorang lakisub-lakiSahara dariAfrika AIDS,harus seks kering, dan kegiatan rumah tangga yang mengekspos perempuan untuk penyakit berkontribusi terhadap melemahnya perempuan memiliki sistem kekebalan tubuh yang mengarah ke HIV yang lebih tinggi tingkat kematian. Stillwaggon berpendapat untukfokus meningkatkan fokus pada sanitasi dan gizi bukan hanya [[Abstinensi|pantang]] ataumemikirkan seks yang aman. SebagaiDengan wanitademikian, perempuan menjadi lebih sehat serta kemungkinan perempuanterinfeksi yangHIV terinfeksidan menularkan HIV ke pasangan laki-lakipria menurun secara signifikan.
 
=== Penyebab alami untuk tinggi atau rendahperbedaan rasio jenis kelamin manusia ===
UlamaCendekiawan lainlainnya pertanyaanmempertanyakan yangasumsi diasumsikanrasio seks normal rasiodengan jenismengungkap kelamin,sejumlah dan kekayaandata sejarahhistoris dan geografis data yang menunjukkan bahwa rasio seks bervariasi secara alami daridi waktusetiap ke waktumasa dan setiap tempat, untukkarena alasan yang tidak dipahami dengan baikbenar. William James dan lainlainnya memberikan asumsi-lainasumsi konvensional seperti Jumlah kromosom X dan Y yang sama pada sperma mamalia dan hal-hal yang berhubungan dengan proses pembuahan pada manusia.<ref name="James-JournalofEndocrinology">{{Cite journal|last=James W.H.|date=July 2008|title=Hypothesis:Evidence that Mammalian Sex Ratios at birth are partially controlled by parental hormonal levels around the time of conception|url=http://joe.endocrinology-journals.org/content/198/1/3.full.pdf+html|journal=Journal of Endocrinology|volume=198|issue=1|pages=3–15|doi=10.1677/JOE-07-0446|pmid=18577567}}</ref><ref>see:
</ref>
 
YakobusJames memperingatkan bahwa bukti ilmiah yang tersediaada berdiribertentangan melawan atasdengan asumsi-asumsi dan kesimpulan di atas. Dia melaporkan bahwa ada kelebihan laki-laki saat lahir dipada hampir semua populasi manusia, dan alam rasio jenis kelamin alami saat lahir adalah biasanya antara 102 danberbanding 108. Namun, rasio tersebut dapat menyimpang secara signifikan dari kisaran ini untukdengan alasan alami seperti pernikahan dini dan kesuburan, ibu usia remaja, usia ibu rata-rata umur ibu pada saat lahir, ayah usia ayah, usiaperbedaan kesenjanganusia antara ayah dan ibu, akhir kelahiran akhir, etnisetnisitas, stres sosial dan tekanan ekonomi, peperangan, efek lingkungan dan efek hormonal.<ref>JAN GRAFFELMAN and ROLF F. HOEKSTRA, A Statistical Analysis of the Effect of Warfare on the Human Secondary Sex Ratio, Human Biology, Vol. 72, No. 3 (June 2000), pp. 433-445</ref> sekolah Ini ulama dukungan mereka alternatif hipotesis dengan data historis ketika seks modern-pilihan teknologi yang tersedia, serta kelahiran rasio jenis kelamin di sub-daerah, dan berbagai kelompok etnis dari negara maju.<ref name="rjhmam">R. Jacobsen, H. Møller and A. Mouritsen, Natural variation in the human sex ratio, Hum. Reprod. (1999) 14 (12), pp 3120-3125</ref><ref name="tvlkjt">{{Cite journal|last=T Vartiainen|last2=L Kartovaara|last3=J Tuomisto|last-author-amp=yes|year=1999|title=Environmental chemicals and changes in sex ratio: analysis over 250 years in finland|journal=Environmental Health Perspectives|volume=107|issue=10|pages=813–815|doi=10.1289/ehp.99107813|pmc=1566625|pmid=10504147}}</ref> Mereka menunjukkanmenyarankan bahwaagar langsungdata-data aborsi data yang harus dikumpulkan dan dipelajari, bukanmereka justru tidak menarik kesimpulan secara tidak langsung dari rasio jenis kelamin sebagaiseperti yang dilakukan Sen dan lain-lainyang telah dilakukanlainnya.
=== Penyebab alami untuk tinggi atau rendah rasio jenis kelamin manusia ===
Ulama lain pertanyaan yang diasumsikan normal rasio jenis kelamin, dan kekayaan sejarah dan geografis data yang menunjukkan rasio seks bervariasi secara alami dari waktu ke waktu dan tempat, untuk alasan yang tidak dipahami dengan baik. William James dan lain-lain<ref name="James-JournalofEndocrinology">{{Cite journal|last=James W.H.|date=July 2008|title=Hypothesis:Evidence that Mammalian Sex Ratios at birth are partially controlled by parental hormonal levels around the time of conception|url=http://joe.endocrinology-journals.org/content/198/1/3.full.pdf+html|journal=Journal of Endocrinology|volume=198|issue=1|pages=3–15|doi=10.1677/JOE-07-0446|pmid=18577567}}</ref><ref>see:
</ref> menunjukkan bahwa asumsi-asumsi konvensional telah:
* ada jumlah yang sama dari kromosom X dan Y pada mamalia sperma
* X dan Y berdiri kesempatan yang sama untuk mencapai pembuahan
* oleh karena itu jumlah yang sama dari laki-laki dan perempuan zigot terbentuk, dan yang
* oleh karena itu setiap variasi rasio jenis kelamin saat lahir adalah karena pemilihan jenis kelamin antara konsepsi dan kelahiran.
Yakobus memperingatkan bahwa bukti ilmiah yang tersedia berdiri melawan atas asumsi-asumsi dan kesimpulan. Dia melaporkan bahwa ada kelebihan laki-laki lahir di hampir semua populasi manusia, dan alam rasio jenis kelamin saat lahir adalah biasanya antara 102 dan 108. Namun rasio dapat menyimpang secara signifikan dari kisaran ini untuk alasan alami seperti pernikahan dini dan kesuburan, ibu remaja, rata-rata umur ibu pada saat lahir, ayah usia, usia kesenjangan antara ayah dan ibu, akhir kelahiran, etnis, sosial dan tekanan ekonomi, peperangan, lingkungan dan efek hormonal.<ref>JAN GRAFFELMAN and ROLF F. HOEKSTRA, A Statistical Analysis of the Effect of Warfare on the Human Secondary Sex Ratio, Human Biology, Vol. 72, No. 3 (June 2000), pp. 433-445</ref> sekolah Ini ulama dukungan mereka alternatif hipotesis dengan data historis ketika seks modern-pilihan teknologi yang tersedia, serta kelahiran rasio jenis kelamin di sub-daerah, dan berbagai kelompok etnis dari negara maju.<ref name="rjhmam">R. Jacobsen, H. Møller and A. Mouritsen, Natural variation in the human sex ratio, Hum. Reprod. (1999) 14 (12), pp 3120-3125</ref><ref name="tvlkjt">{{Cite journal|last=T Vartiainen|last2=L Kartovaara|last3=J Tuomisto|last-author-amp=yes|year=1999|title=Environmental chemicals and changes in sex ratio: analysis over 250 years in finland|journal=Environmental Health Perspectives|volume=107|issue=10|pages=813–815|doi=10.1289/ehp.99107813|pmc=1566625|pmid=10504147}}</ref> Mereka menunjukkan bahwa langsung aborsi data yang harus dikumpulkan dan dipelajari, bukan menarik kesimpulan secara tidak langsung dari rasio jenis kelamin sebagai Sen dan lain-lain telah dilakukan.
 
Hipotesis James hipotesis ini didukung oleh sejarah kelahirandata rasio jeniskelahiran kelaminberdasarkan datasejarah sebelum penemuan teknologi untuk ultrasonographic seks-skrining ditemukankelamin danmenggunakan dikomersialkanultrasonografi yang diperdagangkan pada tahun 1960-an dan 1970-an, dan juga terbalik denganoleh rasio jenisseks kelaminterbalik yang saat ini diamati di Afrika. Michel Garenne laporanmelaporkan bahwa banyak negara-negara Afrika memiliki,telah selamamenyaksikan puluhanperbandingan tahun,kelahiran menyaksikanmenurut kelahiranjenis sexkelami rasioantara anak laki-laki dna anak perempuan adalah di bawah 100, yaitudengan lebih banyakjumlah anak perempuan yanglebih lahir daribanyakdaripada anak laki-laki.<ref>Michel Garenne, Southern African Journal of Demography, Vol. 9, No. 1 (June 2004), pp. 91-96</ref> [[Angola]], [[Botswana]] dan [[Namibia]] telah melaporkan kelahiranrasio seks rasiokelahiran berkisar antara 94, : 99, yang cukupawalnya berbeda dari yang didugadiperkirakan 104 hingga: 106 alami manusia lahirsebagai rasio jenis kelamin manusia alami.<ref>Michel Garenne, Southern African Journal of Demography, Vol. 9, No. 1 (June 2004), page 95</ref> John Graunt mencatat bahwa di London lebih dari 35 tahun pada abad ke-17 (1628-1662),<ref>RB Campbell, [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11512687 John Graunt, John Arbuthnott, and the human sex ratio], Hum Biol. 2001 Aug;73(4):605-610</ref> kelahiran rasio jenis kelamin adalah 1.07; sementara Korea catatan sejarah Korea menunjukkan rasio kelahiran seks rasio 1.,13, berdasarkan 5 juta kelahiran, dipada tahun 1920-an selama periode 10- tahun.<ref>Ciocco, A. (1938), Variations in the ratio at birth in USA, Human Biology, 10:36–64</ref>
 
=== Penculikan dan penjualan perempuan ===
Bukti-bukti telahlain yang menunjukkan bahwa jumlah perempuanwanita yang hilang mungkin karena alasan lain dari seks-selektifselain aborsi atau perempuanpekerjaan migran bekerjaperempuan. Secara khusus, wanita, bayi perempuan, anak-anak perempuan dan wanita telah menjadi korbanmangsa dalam [[perdagangan manusia]]. Di Cina, keluarga kurang bersedia untuk menjual bayi laki-laki meskipun mereka membawa harga yang lebih tinggi didalam perdagangan. PerempuanWanita yang lahir melebihi kebijakan satu- anak dapat dijual kepadake keluarga yang lebih kaya sedangkansementara orang tua mengakumengklaim menjual bayi perempuan mereka lebih baik daridaripada alternatif lainnya.<ref name="N1">{{Cite book|title="A Broken Compact." China's Deep Reform: Domestic Politics in Transition|last=Pearson|first=Veronica|date=2006|page=431}}</ref>
 
DiBahkan luar negerilayanan adopsi layanandi luar negeri untuk anak-anak CinaChina telah terlibat dalam perdagangan bayi untukberusaha menuaimendapatkan keuntungan dari sumbangan dari asingpengadopsian pengadopsiini.<ref name="N3">{{Cite journal|last=Meier|first=Patricia J.|last2=Xiaole Zhang|date=2008|title=Sold into adoption: the Hunan baby trafficking scandal exposes vulnerabilities in Chinese adoptions to the United States|url=http://www.childtrafficking.com/Docs/meier_08_sold_adoption_1009.pdf|journal=Cumberland Law Review|volume=39|issue=87}}</ref> SatuSuatu studi mencatat bahwa antara tahun 2002 dan tahunhingga 2005 sekitar 1000 diperdagangkan bayi ditempatkanyang dengandiperdagangkan mengadopsidalam orangbentuk tuaadopsi, masing-masing bayi dijual seharga $3000 3.000.00.<ref name="N2">{{Cite news|url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/03/11/AR2006031100942.html|title=Stealing Babies for Adoption: With U.S. Couples Eager to Adopt, Some Infants Are Abducted and Sold in China|last=Goodman|first=Peter S.|date=Mar 12, 2006|work=Washington Post|newspaper=Washington Post|access-date=4/11/14}}More than one of <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;newspaper=</code> specified ([[Bantuan:CS1 errors#redundant parameters|bantuan]])
</ref> Untuk menjaga pasokan untuk adopsipengadopsian anak yatim tetap tersedia, panti asuhan dan pantirumah jompo mempekerjakan perempuanwanita sebagai bayipedagang pengedarbayi.
 
Secara keseluruhan, pelaporan dan perdagangan mungkin terlalu kecil untuk memperhitungkan angka-angkajumlah mengejutkan perempuandari yangwanita hilang di selatan-timur Asia Tenggara dan Afrika sub-Sahara Afrika meskipun merekahal ini mungkin saja terkait dengandalam berbagai faktor penyebab.{{Synthesis-inline|date=October 2015}}
 
== Akibat ==
Beberapa penelitian juga telah mencatat bahwa pada pertengahan 1990-an terbalik dimulai pada, tren yangsebaliknya diamatiterjadi di wilayah Asia dimana awalnyarasio laki-laki/ terhadap perempuan rasiopada yangawalnya tinggi. SejalanNamun denganperlahan studijumlah Dasperbandingan Guptalaki-laki yangmenurun dijelaskanterhadap diperempuan. atas,Hal karenaini pendapatansejalan meningkatdengan biaspenelitian dalamDas rasio jenis kelamin terhadap anak laki-laki menurunGupta.
 
=== Kesehatan masyarakat ===
Perempuan diskriminasiDiskriminasi dan pengabaian iniperempuan tidak hanya mempengaruhi anakpara perempuan dan wanita. Sen menggambarkan efek dari perempuan [[Malagizi|malnutrisi]] perempuan dan bentuk-bentuk laindiskriminasi darilainnya diskriminasi padaterhadap kesehatan pria. SebagaiKarena wanita hamil menderita kelalaian gizi mengabaikan, janin menderita, yang menyebabkan berat badan lahir rendah untuk bayi laki-laki maupun bayidan perempuan. PenelitianStudi medis telah menemukan hubungan eratyang dekat dengan berat badan lahir rendah dan [[penyakit kardiovaskular]] pada tahap selanjutnya dalam hidupkehidupan. SedangkanSementara bayi perempuan dengan berat badan bayirendah perempuanberisiko beresiko untuk melanjutkanmengalami kekurangan gizi,. ironisnyaIronisnya, Sen menunjukkan bahwa bahkandalam puluhanbeberapa tahundekade setelah kelahiran, "laki-lakipria menderita secarapenyakit kardiovaskular yang tidak proporsional lebih lanjut dari penyakit kardiovaskular."
 
Dengan pertumbuhan pendapatan per kapita yang tinggi di banyak bagian di India dan CinaChina selama akhir 1990-an1990an dan 2000-an2000an, rasio laki-laki / perempuan rasio telah mulai bergeserberalih ke tingkat "normal".<ref>{{Cite journal|last=Dyson|first=Tim|year=2001|title=The Preliminary Demography of the 2001 Census of India|journal=Population and Development Review|volume=27|issue=2|pages=341&ndash;356|doi=10.1111/j.1728-4457.2001.00341.x}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Klasen|first=Stephan|last2=Wink|first2=Claudia|year=2002|title=A Turning Point in Gender Bias in Mortality? an update on the number of missing women|journal=Population and Development Review|volume=28|issue=2|pages=285&ndash;312|doi=10.1111/j.1728-4457.2002.00285.x}}</ref> Namun, diuntuk India dan China, hal ini tampaknya karenadisebabkan jatuholeh pada orang dewasa laki-lakipenurunan tingkat kematian perempuan dewasa, relatif terhadap orang dewasa laki-laki dewasa, daripadadan perubahanbukan dalamperubahan rasio jenis kelamin di antara anak-anak dan bayi yang baru lahir.
 
Secara umum, kondisi ini jumlahberarti luasmeluasnya perampasan perempuanwanita di Asia Timur dan Selatan. Menurut Nussbaum's KemampuanCapabilities PendekatanApproach, sepertikarena jutaan perempuan yang didiskriminasididiskriminasikan mereka sedangseperti kehilangan kemampuan penting untukmereka antara lain kehidupan, kesehatan tubuh dan integritas tubuh, antara lain. SesuaiMenurut kerangka kerja ini, kebijakan harus fokusberfokus pada peningkatan kemampuan perempuan bahkan padadengan biaya untuk mengubah tradisi lama memegangyang tradisidipegang teguh.<ref name="nussbaum">{{Cite journal|last=Nussbaum|first=Martha|year=1999|title=Women and equality: the capabilities approach.|url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1564-913X.1999.tb00386.x/pdf|journal=International Labour Review|series=3|volume=138|pages=227–245|doi=10.1111/j.1564-913X.1999.tb00386.x}}</ref>
 
=== Pengantin yang hilang ===