Saxe-Weimar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 41:
== Sejarah ==
=== Divisi Leipzig ===
[[Berkas:Schloss Weimar - Panorama.jpg|
Cucu Ernest yang bernama [[John Frederick I, Elektor Saxony|John Frederick I]] menyerahkan kedaulatan keelektoratan pada tahun [[1547]] setelah menyetujui [[Kapitulasi Wittenberg]]. Sebelumnya ia mengikuti [[Liga Schmalkaldic]] yang merupakan revolusi untuk melawan Kaisar [[Charles V, Kaisar Romawi Suci]]. Ia lalu dapat dikalahkan lalu ditangkap dan [[Pencekalan Kekaisaran|dicekal]]. Namun berdasarkan perjanjian damai di Passau pada tahun [[1552]], ia dimaafkan dan diperbolehkan kembali mengelola wilayahnya di Thuringia. Saat kematian John Frederick I pada tahun [[1554]], putranya [[John Frederick II, Adipati Sachsen|John Frederick II]] menggantikannya sebagai Adipati Saxony, dan bertempat tinggal di [[Gotha]]. Percobaanya untuk mengembalikan kejayaan keelektoratan gagal karena revolusi yang dicanangkannya pada tahun [[1566]] mengalami kegagalan setelah dihasut oleh [[Wilhelm von Grumbach]], John Frederick II lalu dicekal dan ditahan seumur hidup oleh Kaisar [[Maximilian II, Kaisar Romawi Suci|Maximilian II]].
Baris 62:
=== Klasisme Weimar ===
[[Berkas:Oer-Weimarer Musenhof.jpg|
Putranya, [[Ernest Augustus II, Adipati Sachsen-Weimar-Eisenach|Ernest Augustus II]], menggantikan posisinya pada tahun [[1748]] dan kemudian meninggal sepuluh tahun kemudian. Setelah itu permaisuri kaisar, [[Maria Theresa dari Austria|Maria Theresa]] menunjuk janda dari Ernest Augustus II, [[Anna Amalia dari Brunswick-Wolfenbuttel|Anna Amalia]], menjadi penguasa bersama putranya [[Karl August, Adipati Agung Sachsen-Weimar-Eisenach|Charles Augustus]]. Pemerintahan Anna Amalia dan Charles Augustus, menurut yang diceritakan oleh penulis [[Christoph Martin Wieland]], mencapai titik kejayaan tertinggi dalam sejarah Kadipaten Sachsen-Weimar. Kejayaan terlihat dibidang [[sastra]] dan [[seni]] dan melahirkan tokoh-tokoh terkemuka seperti, [[Johann Wolfgang von Goethe]], [[Friedrich Schiller]] and [[Johann Gottfried Herder]]. Pemerintahan mereka juga berhasil menempatkan Kadipaten Sachsen-Weimar menjadi pusat komunitas budaya terkemuka pada masa itu yang disebut Klasisme Weimar.
|