Saifuddin Zuhri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 30:
'''Prof. K.H. Saifuddin Zuhri''' ({{lahirmati|kota kawedanan [[Sokaraja]], 9 kilometer dari [[Banyumas]]|1|10|1919||25|3|1986}}) adalah [[Menteri Agama Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Kerja III]], [[Kabinet Kerja IV]], [[Kabinet Dwikora I]], [[Kabinet Dwikora II]], dan [[Kabinet Ampera I]].
[[Berkas:Saifuddin Zuhri.jpg|
Kisah pengangkatannya sebagai Menteri Agama, pada tanggal 17 Februari 1962, tepat pada hari Jum’at, ia diminta menghadap ke Istana Merdeka. Banyak teka-teki memenuhi benaknya ketika dia memenuhi panggilan Bung Karno. Apakah karena urusan DPR atau DPA? Apa urusan NU? Atau surat kabar Duta Masyarakat? Ternyata dalam pertemuan itu Bung Karno minta K.H. Saifuddin Zuhri agar menjadi Menteri Agama, menggantikan K.H. Wahib Wahab yang mengundurkan diri.
Baris 87:
== Akhir Hayat ==
[[Berkas:Saifuddin zuhri2.jpg|
Riwayat hidup dan sejarah perjuangannya yang panjang dalam berbagai medan khidmah sebagai sebagai ulama-pejuang, politisi dan pejabat negara, disadari oleh KH Saifuddin Zuhri, terlalu sayang kalau sampai terlupakan dalam sejarah. Karena itu ia mengabadikannya dalam sebuah buku berjudul Berangkat dari Pesantren yang ia selesaikan penulisannya pada 10 September 1985, kurang lebih enam bulan sebelum wafatnya, 25 Februari 1986. Buku ini akan menjadi saksi sejarah yang berharga tentang makna perjuangan, pengabdian dan pengorbanan anak bangsa untuk lahirnya sebuah Negara yang merdeka, berdaulat, maju dan sejahtera. Buku yang terbit pada tahun 1987 yang ternyata menjadi karya terakhirnya itu, pada 3 Oktober 1989, mendapat penghargaan Buku Utama kategori Bacaan Dewasa bidang Humaniora dari [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI]].
|