Suaka di Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Suaka di Jerman''' adalah termasuk hak yang dilindungi dalam Konstitusi [[Jerman]].<ref name=":5"><nowiki>https://www.bamf.de/SharedDocs/Anlagen/EN/Publikationen/Broschueren/das-deutsche-asylverfahren.pdf?__blob=publicationFile</nowiki> </ref>
 
Undang-undang prosedur suaka diterapkan kepada warga asing yang meminta perlindungan dari persekusi politik, berdasarkan Artikel 16a paragraf 1 Hukum Dasar, atau dari pemulangan ke suatu negara dimana mereka diancam oleh bahaya, yang disebutkan dalam bagian 51 paragraf 1 undang-undang warga asing.<ref>{{Cite web|url=https://www.loc.gov/law/help/refugee-law/germany.php|title=Refugee Law and Policy: Germany|date=2016-03|website=www.loc.gov|access-date=2017-12-01}}</ref> Pemeriksaan terhadap aplikasi suaka merupakan tugas yang sangat penting dilakukan oleh kantor federal untuk migrasi dan pengungsi (''Federal Office for Migration and Refugees''). Pihak pembuat keputusan yang telah terlatih dan memiliki keahlian serta pengalaman berhak menentukan apakah aplikasi suaka untuk tiap kasus individu dikabulkan/tidak, serta apakah satu dari empat landasan perlindungan yang memungkinkan seseorang dapat tinggal di Jerman dapat diberlakukan. Tiap-tiap pencari [[suaka]] yang tiba di Jerman melaporkan diri secara langsung setelah sampai di wilayah perbatasan kepada organisasi terkait yang terdapat di setiap [[negara bagian]], atau segera setelah beberapa saat berada di dalam negeri. Pihak pencari suaka yang melapor dari wilayah perbatasan kemudian oleh pihak otoritas ditempatkan di pusat penerimaan awal, sedangkan pencari suaka yang tidak membuat permohonan suaka hingga masuk ke Jerman dapat melapor kepada pihak otoritas keamanan seperti [[polisi]], otoritas imigrasi, fasilitas penerimaan, atau langsung ke pusat kedatangan pencari suaka. Prosedur suaka dimulai setelah pencari suaka melaporkan diri.
Baris 19:
 
== Proses wawancara ==
Proses [[wawancara]] yang dilaksanakan secara perseorangan merupakan proses yang paling penting dalam prosedur suaka. Pihak pembuat keputusan itu sendiri yang secara langsung bertanggung jawab menyelenggarakan wawancara di kantor federal. Mereka mengundang pemohon suaka yang bersangkutan untuk datang ke janji temu yang telah diberitahukan sebelumnya, dimana penerjemah juga disediakan disana. Pihak pemohon suaka harus menghadiri janji temu tersebut, atau mereka harus menyampaikan pada waktu yang tepat dan secara tertulis apabila tidak dapat menghadiri wawancara, misalkan karena masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Pembatalan aplikasi suaka atau penghentian prosedur suaka dapat dilakukanberlaku apabila pihak pemohon suaka tidak menghadiri wawancara. Wawancara tidak dilakukan di hadapan publik, namun dalam prosesnya dapat dihadiri oleh [[pengacara]] atau perwakilan dari agen pengungsi PBB ([[UNHCR]]), serta oleh wali, pada kasus pemohon suaka di bawah umur. Izin dari kantor federal harus diperoleh sejak awal, bila ada pihak lain, yang dipercaya oleh pemohon suaka, berkeinginan menghadiri proses wawancara mereka. Obyektif kegiatan wawancara dalam prosedur suaka ialah untuk mempelajari alasan pencari suaka melarikan diri dari negara asal, mendapatkan lebih banyak informasi dan memecahkan kontradiksi. Sejauh iniyang telah dilaksanakan, pihak pembuat keputusan sangat mengetahui keadaan dan kodisi yang sedang berlakuterjadi di negara asal pencari suaka. Selama proses wawancara diberikan waktu yang cukup kepada pihak pemohon untuk dapat menyampaikan alasan pelarian diri, [[biografi]], situasi yang dihadapi, rute perjalanan yang ditempuh, dan persekusi seperti apa yang mereka derita. Di sampingSelain itu, pihak pemohon diminta pula menjelaskan mengenai ancaman apa yang dapat terjadi bilaapabila mereka kembali ke negara asal mereka. Pemohon suaka wajib menyampaikan hal yang sebenarnya dan memberikan bukti yang mereka miliki, seperti foto, dokumen dari kepolisian atau pihak otoritas lain, dan laporan medis bila memungkinkan.<ref name=":5" />
 
== Keputusan kantor federal ==
Kantor federal akan memberi keputusan atas suatu aplikasi suaka berdasarkan hasil wawancara pribadi dan pemeriksaan secara detail terhadap dokumen dan bukti-bukti terkait. Keputusan dijelaskan dalam bentuk tulisan, dan diberikan kepada pemohon yang bersangkutan atau kepada perwakilan hukum mereka, serta kepada otoritas imigrasi yang berwenang. Pemeriksaan setiap aplikasi suaka oleh kantor federal dilakukan sesuai undang-undang suaka (''Asylgesetz''), sebelum memutuskan salah satu dari empat bentuk perlindungan yang dapat diberikan- [[hak suaka]] (artikel 16a hukum dasar), [[perlindungan pengungsi]] (bagian 3 undang-undang suaka), [[perlindungan sekunder]] (bagian 4 undang-undang suaka), atau [[larangan deportasi]] (bagian 60 V dan VIII undang-undang tempat tinggal). Hanya ketika tidak ada satu di antara bentuk perlindungan tersebut yang diberikan, aplikasi permohonan suaka berarti ditolak.<ref name=":5" /> 
 
====== Hak suaka ======
Seseorang yang menderita pelanggaran hak asasi manusia yang berat apabila kembali ke negara asal, dan diketahui mengalami persekusi dengan landasan politik karena alasan [[ras]], kewarganegaraan, pandangan politik, keyakinan agama, atau keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu, berhak mendapatkan hak suaka.
 
====== Perlindungan pengungsi ======
Baris 31:
 
====== Perlindungan sekunder ======
Perlindungan sekunder diberikan kepada orang-orang yang menyampaikan alasan substansial mengenai anggapan bahwa mereka tidak dapat menerima perlindungan dari negara asal mereka atau tidak menginginkan perlindungan tersebut karena adanya bahaya yang mengancam, serta dapat terjadi kerugian yang parah bagi diri mereka akibat ancaman yang berasal dari pihak pemerintah maupun non-pemerintah tersebut. Berikut ialah beberapa hal yang termasuk bahaya serius: pengenaan atau paksaan [[hukuman mati]], penyiksaan, perlakuan tidak manusiawi/merendahkan, hukuman, ancaman serius terhadap hidup atau integritas individu sebagai warga sipil, yangsebagai merupakanakibat hasil kekuatan sewenang-wenang akibatdari konflik bersenjata internasional ataupun domestik.
 
====== Larangan nasional deportasi ======
Seseorang yang mencari perlindungan di Jerman dapat tidak dipulangkan apabila pemulangan mereka ke negara tujuan menyebabkan pelanggaran terhadap hasil konvensi Eropa untuk perlindungan hak asasi dan kebebasan fundamental (''European Convention for the Protection of Human Rights and Fundamental Freedoms''-ECHR), atau merupakan bahaya nyata bagi kehidupan, anggota badan, atau kebebasan mereka di dalam negara tersebut. Namun demikian, larangan deportasi ini menjadi tidak berlaku apabila orang yang bersangkutan dapat pergi ke negara lain, danatau bukan suatu hal yang tidak mungkin bagi mereka untuk pergi ke negara lain, atau apabila mereka tidak menyetujui untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dari negara mereka.
 
== Protes terhadap keputusan ==
Baris 40:
 
== Hasil prosedur suaka ==
Pertimbangan akhir kantor federal atau keputusan prosedur suaka dengan demikan diikuti oleh pemberian hak tinggal atau kewajiban meninggalkan Jerman. Pihak otoritas imigrasi yang akan bertanggung jawab selanjutnya perihal penghentian masa tinggal pemohon suaka yang mendapat kewajiban meninggalkan Jerman. Pihak pemohon yang mendapat hak suaka akan mendapat izin tinggal dari otoritas imigrasi mereka selama tiga tahun. Hal yang sama juga berlaku jika [[status pengungsi]] dikabulkan. Izin menetap yang tidak berbatas waktu dapat dikeluarkan secepatnya setelah tiga tahun di bawah kondisi seperti kemampuan memiliki penghidupan yang aman secara finansial dan kemampuan yang cukup mengenai pengetahuan dalam berbahasa Jerman, serta apabila kantor federal tidak menarik kembali prosedur perpanjangan izin menetap mereka. Pihak pemohon suaka yang mendapat perlindungan sekunder menerima izin tinggal yang berlaku untuk satu tahun dan dapat diperpanjang hingga dua tahun lebih, berbeda-beda bergantung tiap-tiap kasus. Izin menetap dapat dikeluarkan setelah secepatnya lima tahun (durasi prosedur suaka termasuk dalam hitungan), apabila persyaratan lainnya terpenuhi, misalnya kemampuan memiliki penghidupan yang aman secara finansial dan dalam hal bahasa. Apabila mendapat larangan nasional deportasi, pihak pemohon suaka tidak dikembalikan ke negara dimana larangan deportasi itu berlaku. Izin tinggal diberikan sekurangnya untuk satu tahun, dan dapat diperpanjang berulang kali. Peraturan yang sama berlaku pula dalam penerbitan izin menetap dan juga terhadap pihak pemohon suaka yang mendapat perlindungan sekunder.
 
== Fakta suaka di Jerman ==
Untuk kawasan Uni Eropa, Jerman menerima sekitar seperempat dari keseluruhan klaim suaka, dan untuk kategori negara industri, Jerman menerima sebagian besar klaim suaka, yang pada tahun 2013 mengalahkan [[Amerika Serikat]] dalam jumlah penerimaan pengungsi, akibat terjadinya perang antara [[Irak]] dan [[Syria]].<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.bbc.com/news/world-europe-24636868|title=Graphics: Europe's asylum seekers|date=2014-09-30|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2017-12-01}}</ref> Selama tahun 2014, dari hampir 175,000 jiwa yang mendaftar suaka di Jerman, lebih dari sekitar 40,000 aplikasi yang dikabulkan.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://www.insidermonkey.com/blog/6-easiest-countries-to-seek-asylum-375792/?singlepage=1|title=6 Easiest Countries To Seek Asylum|newspaper=Insider Monkey|language=en-US|access-date=2017-12-01}}</ref> Aliran suaka ini tidak terjadi secara konstan, dan tidak pula terdistribusi secara merata di seluruh negara-negara Uni Eropa. Namun, setiap negara anggota tersebut berbagi tanggung jawab untuk menerima pengungsi dengan cara yang terhormat, memastikan para pengungsi diperlakukan dengan adil, dan diperiksa menggunakan standar yang telah ditentukan.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/home-affairs/what-we-do/policies/asylum_en|title=Common European Asylum System - Migration and Home Affairs - European Commission|last=Anonymous|date=2016-12-06|website=Migration and Home Affairs - European Commission|language=en|access-date=2017-12-01}}</ref> Sejak tahun 1999, negara-negara Uni Eropa membuat sistem suaka umum Eropa (''Common European Asylum System-''CEAS) dan memperbaiki kerangka perundang-undangan terkait suaka yang telah disusun sebelumnya.<ref name=":2" /> Aplikasi suaka di negara-negara Uni Eropa sebelumnya, mencapai puncaknya yakni pada tahun 1992 sebanyak 672,000 jiwa akibat perang di [[Yugoslavia]].<ref>{{Cite news|url=http://www.theguardian.com/news/datablog/2015/aug/20/asylum-seekers-eu-comparison-germany-datablog|title=How many asylum seekers would other EU countries need to match Germany?|last=Nardelli|first=Alberto|date=2015-08-20|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2017-12-01}}</ref> Suaka diberikan kepada orang-orang yang melarikan diri akibat persekusi atau bahaya yang serius di negara asal mereka, dan dapat meyakinkan pihak otoritas yang berwenang bahwa mereka akan mendapatkan ancaman dan bahaya, bahkan kematian apabila mereka kembali ke negara asal mereka, sehingga membutuhkan perlindungan internasional.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
 
Suaka (''asylum'') diakui secara internasional sebagai hak fundamental, oleh sebab itu memberikan suaka merupakan suatu kewajiban. Suaka sebagai hak, pertama kali diakui dalam konvensi [[PBB]] di [[Jenewa]] pada tahun 1951 mengenai Status Pengungsi (''1951 UN Refugee Convention'').<ref name=":2" /> Jerman yang merupakan negara penandatangan Konvensi terkait perlindungan pengungsi tersebut, sebagaimana negara anggota Uni Eropa lainnya, menjadi berada di garis terdepan dalam menunaikan kewajiban terhadap para pencari suaka, memberlakukan hukum yang tidak bersifat subyektif, serta memberikan kesempatan untuk berasimilasi kepada para pencari suaka tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.thelocal.de/20170901/10-things-to-know-about-refugees-and-asylum-in-germany|title=10 things to know about refugees and asylum in Germany|date=2017-09-01|language=en|access-date=2017-12-01}}</ref> Hasil konvensi yang menjadi dasar asas [[Non-refoulement|''non-refoulement'']] bagi pengungsi tersebutitu menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang sepatutnya secara paksa dikembalikan ke negara asal, dimana hidup atau kesejahteraan mereka dalam keadaan terancam.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://www.amnesty.org/en/what-we-do/refugees-asylum-seekers-and-migrants/|title=Refugees, asylum-seekers and migrants|website=www.amnesty.org|language=en|access-date=2017-12-01}}</ref> Dasar pijakan hukum lainnyalain dalam mencari suaka ialah Konvensi Pekerja Imigran tahun 1990 (''1990 Migrant Workers Convention'') yang melindungi imigran dan keluarga mereka, dan Deklarasi universal mengenai Hak Asasi Manusia (''Universal Declaration of Human Rights'') yang menyatakan dalam artikel 14 bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mencari dan mengambil manfaat dari suaka akibat persekusi, di negara lain.<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|url=http://www.un.org/en/universal-declaration-human-rights/index.html|title=Universal Declaration of Human Rights|website=www.un.org|language=en|access-date=2017-12-01}}</ref>
 
Namun demikian, berkenaan dengan isu penerimaan pengungsi yang terjadi di Jerman, [[anggota parlemen]] Jerman meloloskan serangkaian peraturan berkenaan dengan deportasi, pemonitoran, dan akses terhadap data pribadi para pencari suaka, yang menghasilkanmenimbulkan kritik tajam dari berbagai pihak. Pihak otoritas Jerman diperbolehkan memulangkan para pencari suaka yang ditolak permohonan suaka mereka dengan lebih cepat dan teratur di bawah hukum suaka yang baru. Perintah deportasi juga dapat berlaku, bahkan tanpa adanya jaminan bahwa pihak yang bersangkutan akan dipulangkan dalam kurun waktu tiga bulan, dan sekalipun negara asal mereka tidak menyediakan bagi mereka dokumen yang diperlukan atau semacam kertas paspor yang berguna untuk proses imigrasi. Undang-undang tersebut yakni di antara peraturan kunci baru pemerintah Jerman. Isi perundangan baru lainnya yaitu mengizinkan ''Germany's Federal Office for Migration and Refugees''-BAMF (kantor federal Jerman untuk migrasi dan pengungsi) untuk mengakses perangkat elektronik pribadi para pencari suaka agar dapat melakukan verifikasi terhadap mereka yang tidak mempunyai dokumen identitas resmi. Kelompok pembela hak, organisasi kesejahteraan, serta partai oposisi mengutuk undang-undang suaka yang demikian ketat, sebagai penyerangan terhadap hak fundamental bagi orang-orang yang mencari perlindungan. Menanggapi hal tersebut, [[menteri dalam negeri]] Jerman memberikan pembelaan bahwa undang-undang suaka yang baru itu dibuat untuk membantu dan mengintegrasi pihak-pihak yang membutuhkan perlindungan; dan kesulitan serta pemulangan bagi pihak-pihak yang tidak memerlukan perlindungan, khususnya sesiapa yang dengan ketidakjujurannya membuat diri mereka bersalah menurut peraturan yang ditetapkan.<ref>{{Cite web|url=http://www.dw.com/en/german-parliament-passes-tighter-asylum-laws/a-38897488|title=German parliament passes tighter asylum laws {{!}} News {{!}} DW {{!}} 19.05.2017|last=(www.dw.com)|first=Deutsche Welle|website=DW.COM|language=en|access-date=2017-12-01}}</ref>
 
Dugaan bahwa sebagian besar pengungsi melarikan diri dan mencari suaka di negara maju dan kaya, berbeda dengan hasil statistik yang ditunjukkan oleh UNHCR.<ref name=":4">{{Cite news|url=http://edition.cnn.com/2012/07/05/world/asia/refugees-asylum-statistics/index.html|title=Which countries take in most refugees? Not the West - CNN|last=CNN|first=By Madison Park,|newspaper=CNN|access-date=2017-12-01}}</ref> 80% keseluruhan jumlah pengungsi dunia justru diterima oleh negara-negara berkembang,<ref name=":0" /><ref name=":4" /> dengan ketidakseimbangan dalam dukungan internasional.<ref name=":4" /> [[Pakistan]] merupakan negara penerima pengungsi terbanyak, yakni menerima sebesar 1.7 juta jiwa, yang diikuti oleh [[Iran]] dan [[Syria]] sebagai negara penerima pengungsi terbesar ke-dua dan ke-tiga di tahun 2011.<ref name=":4" /> Orang-orang yang melarikan diri dari konflik atau persekusi seringkali berakhir di negara-negara tetangga mereka (misalnya untuk pengungsi asal Syria mengungsi ke [[Turki]], [[Lebanon]], [[Jordan]], dan [[Irak]]), namun mereka tidak menginginkan secara permanen menetap disana.<ref name=":0" /> Hampir semua pengungsi-pengungsi tersebut tidak membuat klaim permohonan suaka secara formal sebelum memasuki negara-negara tetangga mereka tersebut.<ref name=":1" /> Pergeseran orang-orang yang mengungsi dalam jumlah massal ke suatu negara, disampaikan oleh jurubicara agen pengungsi PBB (UNHCR), secara otomatis akan diakui sebagai dan memiliki status pengungsi di negara tersebut., Sepertiseperti misalnya yang terjadi di [[Somalia]]. Namun, untuk negara-negara tujuan pengungsi yang mempunyai sistem suaka nasional, sebagaimana dimiliki oleh negara-negara yang tergabung dalam ''European Union'', pemberian suaka diproses secara individu dan para pengungsi harus mendaftarkan diri agar masa tinggal mereka dapat diatur, dan mereka dapat terlindung dari pemulangan ke negara asal.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==