Tjong Yong Hian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lie Pin Pin (bicara | kontrib) |
Lie Pin Pin (bicara | kontrib) |
||
Baris 29:
Kontribusi yang diberikan oleh Tjong Yong Hian terhadap Medan, Penang dan China ternyata mendapat perhatian dan penghargaan dengan gelar dari Pemerintah Qing untuk kontribusi sosialnya di China. Ia juga mendapat kehormatan diterima dua kali di Beijing oleh Ratu Ci Xi dan Kaisar Guang Xu. Pada tahun 1904, atas kontribusinya terhadap pembangunan Medan Tjong Yong Hian diberikan penghargaan dengan menamai sebuah jalan yang ramai Jalan Tjong Yong Hian, kemudian berubah menjadi Jalan Bogor. Serangkaian dengan Hari Pahlawan tahun 2013, Jalan Bogor ditabalkan kembali menjadi Jalan Tjong Yong Hian oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali kota Medan Dzulmi Eldin.
Tjong Yong Hian memiliki banyak rumah di Medan dan juga beberapa
Wafat 1911
Baris 49:
Generasi keempat pada masanya juga berusaha memulai usaha baru seperti biro travel untuk penjualan tiket dan tour "Hari-Hari Travel" yang dibuka oleh generasi keempat Fadjar Pranoto.
Generasi keempat yang lain yaitu Budiharjo pada tahun 1972, membuka pabrik Industri Pembungkus Indonesia, berpatungan dengan saudara perempuannya yang saat ini menetap di Singapura dan bersama satu lagi teman baiknya. Usaha IPI dikembangkan lagi Budiharjo membuka sebuah pabrik kertas untuk mensupply bahan baku kertas ke IPI, yaitu PT. Evergreen International Paper. Usaha Budiharjo juga dikembangkan oleh anak Budiharjo ke sektor sawit dan pembangunan perumahan serta pembangunan pergudangan, dan juga pabrik minyak kelapa sawit (PKS).
Pembongkaran rumah besar Tjong Yong Hian yang didirikan dari hasil jerih payah Tjong Yong Hian, bukti hasil jerih payahnya sirna seketika atas keputusan generasi penerus kedua yang membongkar dan membangun menjadi ruko-ruko, membuat kesedihan besar bagi sebagian keturunannya, pada awal tahun 1963.
|