Tanda salib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
Gerakan: EYD, replaced: di akhiri → diakhiri using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
'''Tangan'''. Tangan kanan terbuka digunakan dalam Gereja-Gereja Barat. Kelima jari yang terbuka melambangkan ke-5 luka Kristus. Sekalipun ini merupakan metode paling umum dalam membuat tanda salib oleh umat Kristiani Barat, bentuk-bentuk lainnya kadang-kadang digunakan pula. Umat Barat juga melakukan "Tanda Salib Kecil" yakni menyentuh dahi, bibir, dan dada dengan ibu jari yang digerakkan membentuk salib kecil sambil membisikkan kalimat "Semoga sabda Kristus berdiam dalam pikiran, bibir, dan hatiku". Tanda salib kecil ini dilakukan saat pembacaan Injil dalam Misa dan umum pula digunakan untuk memberkati diri dengan air suci di saat memasuki atau meninggalkan gedung Gereja. Dalam Gereja-Gereja Katolik Timur dan Ortodoks, ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah terancung dan dirapatkan, melambangkan [[Trinitas]] (Bapa, Putera, dan Roh Kudus, ketiga pribadi yang sehakikat), dua jari sisanya dirapatkan dan tertekuk ke telapak tangan melambangkan sifat insaniah dan ilahiah dari Kristus. Sekalipun demikian, umat Ortodoks Rusia pada masa lampau menggunakan dua jari terancung dan tiga jari tertekuk. Kaum Percaya Lama Rusia masih menggunakan cara ini. Umat Ortodoks Oriental (Armenia, Koptik, Ethiopia, dll.) umumnya menggunakan cara "Barat", sekalipun dengan formasi jari ala Byzantium.
 
[[Berkas:Boyaryna Morozova by V.Surikov (1884-1887, Tretyakov gallery) detail 01.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Detail dari lukisan ''Boyarynya Morozova'' karya [[Vasily Surikov]] yang memperlihatkan seorang anggota Kaum Percaya Lama yang mengancungkan dua jari (bukannya tiga jari) tatkala ditahan.]]
Di [[Rusia]] sampai era reformasi [[Patriark Nikon]] pada [[abad ke-17]], sudah menjadi kelaziman untuk membuat tanda salib dengan dua jari terancung (melambangkan dwi-hakikat Kristus). Pemberlakuan tanda salib dengan tiga jari merupakan salah satu alasan terjadinya [[skisma]] dengan pihak [[Kaum Percaya Lama]] yang anggota-anggotanya meneruskan tanda salib dengan dua jari.