Kabupaten Manggarai Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
|luas=9450
|luasref=(daratan=2.947,50 km²)
|penduduk=234257.235582
|penduduktahun=(2016)<ref>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|title=Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017| last=|first=|website=BPS Nusa Tenggara Timur|publisher=|accessdate=2 Desember 2017}}</ref>
|penduduktahun=(2012)<ref>[http://ntt.bps.go.id/15.htm data statitik di BPS NTT]</ref>
|kepadatan=7787.9938
|kecamatan=Komodo, Sano Nggoang, Mbeliling, Lembor, Lembor Selatan, Kuwus, Macang Pacar, Welak, Boleng, Ndoso
|kelurahan=Labuan Bajo, Wae Kelambu, Tangge, Nantal dan Golo Ru'u
|agama= [[Katolik]] (77.83%)<br>[[Islam]] (21.31%)<br> [[Kristen Protestan]] (0.76%)<br> [[Hindu]] 0.09%<br> [[Buddha]] 0.01%<ref>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|title=Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017| last=|first=|website=BPS Nusa Tenggara Timur|publisher=|accessdate=2 Desember 2017}}</ref>
|kodearea=0385
| dau = Rp. 382.403.558.000.-
Baris 26 ⟶ 27:
'''Kabupaten Manggarai Barat''' adalah suatu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kabupaten Mangarai Barat merupakan hasil pemekaran dari [[Kabupaten Manggarai]] berdasarkan Undang Undang No. 8 Tahun 2003. Wilayahnya meliputi daratan [[Pulau Flores]] bagian Barat dan beberapa pulau kecil di sekitarnya, diantaranya adalah [[Pulau Komodo]], [[Pulau Rinca]], [[Pulau Seraya Besar]], [[Pulau Seraya Kecil]], [[Pulau Bidadari, Nusa Tenggara Timur|Pulau Bidadari]] dan [[Pulau Longos]]. Luas wilayah Kabupaten Manggarai Barat adalah 9.450&nbsp;km² yang terdiri dari wilayah daratan seluas 2.947,50&nbsp;km² dan wilayah lautan 7.052,97&nbsp;km².
 
== Demografi ==
== Pemekaran<ref>http://tentangflobamorata.blogspot.com/2013/04/sejarah-perjalanan-kabupaten-manggarai.html</ref> ==
=== Agama ===
Ide pemekaran&nbsp;wilayah Kabupaten Manggarai Barat sudah ada sejak tahun 1950-an. Ide ini dimunculkan pertama kali oleh&nbsp;Bapak Lambertus Kape, tokoh [[Manggarai]] asal Kempo [[Sano Nggoang, Manggarai Barat|Kecamatan Sano Nggoang]] yang pernah duduk sebagai anggota [[Konstituante]] di [[Jakarta]]. Pada&nbsp;tahun 1963 aspirasi untuk memekarkan [[Kabupaten Manggarai]]&nbsp;dengan membentuk Kabupaten Manggarai Barat mulai diperjuangkan secara formal melalui lembaga politik partai [[Katolik]] Subkomisariat [[Manggarai]]. Pada&nbsp;tahun 1982 [[Manggarai Barat]] diberikan status Wilayah Kerja Pembantu Bupati Manggarai Bagian Barat dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 821.26-1355 tanggal 11 november 1982.&nbsp;
{{Main article|Agama di Kabupaten Manggarai Barat}}
{{bar box
|title=Agama di Kabupaten Manggarai Barat (2016 )<ref>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|title=Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017| last=|first=|website=BPS Nusa Tenggara Timur|publisher=|accessdate=2 Desember 2017}}</ref>
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=persen
|float=right
|bars=
{{bar percent| [[Katolik]] |red|77.83}}
{{bar percent|[[Islam]] |green|21.31}}
{{bar percent|[[Kristen Protestan]]|yellow|0.76}}
{{bar percent|[[Hindu]] |Orange|0.09}}
{{bar percent|[[Buddha]] |Orange|0.01}}
}}
Sebagian besar penduduk Kabupaten Manggarai beragama [[Kristen]] sebesar 78.59% dimana mayoritas adalah [[Katolik]] 77.83% dan [[Kristen Protestan]] 0.76%. Terdapat juga sebagian besar penduduk menganut agama [[Islam]] yakni 21.31%, dan selebihnya adalah [[Hindu]] 0.09% dan [[Buddha]] 0.01%.
 
== Pembagian Wilayah ==
Melalui proses pengkajian yang matang dengan memperhatikan potensi dan luas wilayah serta kebutuhan untuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat maka melalui Sidang Paripurna [[DPR]] [[RI&nbsp;]]<nowiki/>tanggal 27 Januari 2003 aspirasi dan keinginan masyarakat [[Manggarai Barat]] mencapai puncaknya dengan disahkannya Undang-undang Nomor 8 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Manggarai Barat maka Kabupaten Manggarai Barat resmi terbentuk.&nbsp;
Pembagian wilayah berdasarkan Kecamatan di Manggarai Barat, yaitu:
 
Pada&nbsp;tanggal 1 September 2003, Drs. Fidelis Pranda dilantik menjadi Pejabat Bupati Kabupaten Manggarai Barat&nbsp;yang bertugas menjalankan pemerintahan serta mempersiapkan pemilihan kepala daerah definitif . Dan selanjutnya melalui proses demokrasi dengan pemilihan kepala daerah secara langsung&nbsp;Drs. Fidelis Pranda dan Drs. Agustinus C. Dula&nbsp;kemudian diangkat menjadi Bupati dan Wakil Bupati [[Manggarai Barat]] yang pertama.
 
Dan pada&nbsp;tahun 2010, dilangsungkan proses pilkada yang kedua. Dari proses ini&nbsp;Drs. C. H. Dula dan Drs. Maximus Gasa menjadi Bupati dan wakil Bupati yang kedua. Pada awal berdirinya terbagi atas&nbsp;7 kecamatan yaitu [[Komodo, Manggarai Barat|Kecamatan Komodo]], [[Sano Nggoang, Manggarai Barat|Kecamatan Sano Nggoang]], [[Boleng, Manggarai Barat|Kecamatan Boleng]], [[Lembor, Manggarai Barat|Kecamatan Lembor]], [[Welak, Manggarai Barat|Kecamatan Welak]], [[Kuwus, Manggarai Barat|Kecamatan Kuwus]], [[Macang Pacar, Manggarai Barat|Kecamatan Macang Pacar]]&nbsp;dan pada tahun 2011 dimekarkan menjadi 10 kecamatan dengan tambahan wilayah pemekaran yakni [[Lembor Selatan|Kecamatan Lembor Selatan]], [[Mbeliling, Manggarai Barat|Kecamatan Mbeliling]] dan [[Ndoso|Kecamatan Ndoso]].
== Kecamatan ==
Kecamatan di Manggarai Barat, yaitu:
 
# [[Komodo, Manggarai Barat|Kecamatan Komodo]]
Baris 49 ⟶ 60:
# [[pacar, manggarai barat|kecamatan pacar]]
# [[kuwus barat, manggarai barat|kecamatan kuwus barat]]
== Pemekaran<ref>http://tentangflobamorata.blogspot.com/2013/04/sejarah-perjalanan-kabupaten-manggarai.html</ref> ==
Ide pemekaran&nbsp;wilayah Kabupaten Manggarai Barat sudah ada sejak tahun 1950-an. Ide ini dimunculkan pertama kali oleh&nbsp;Bapak Lambertus Kape, tokoh [[Manggarai]] asal Kempo [[Sano Nggoang, Manggarai Barat|Kecamatan Sano Nggoang]] yang pernah duduk sebagai anggota [[Konstituante]] di [[Jakarta]]. Pada&nbsp;tahun 1963 aspirasi untuk memekarkan [[Kabupaten Manggarai]]&nbsp;dengan membentuk Kabupaten Manggarai Barat mulai diperjuangkan secara formal melalui lembaga politik partai [[Katolik]] Subkomisariat [[Manggarai]]. Pada&nbsp;tahun 1982 [[Manggarai Barat]] diberikan status Wilayah Kerja Pembantu Bupati Manggarai Bagian Barat dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 821.26-1355 tanggal 11 november 1982.&nbsp;
 
Melalui proses pengkajian yang matang dengan memperhatikan potensi dan luas wilayah serta kebutuhan untuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat maka melalui Sidang Paripurna [[DPR]] [[RI&nbsp;]]<nowiki/>tanggal 27 Januari 2003 aspirasi dan keinginan masyarakat [[Manggarai Barat]] mencapai puncaknya dengan disahkannya Undang-undang Nomor 8 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Manggarai Barat maka Kabupaten Manggarai Barat resmi terbentuk.&nbsp;
 
Pada&nbsp;tanggal 1 September 2003, Drs. Fidelis Pranda dilantik menjadi Pejabat Bupati Kabupaten Manggarai Barat&nbsp;yang bertugas menjalankan pemerintahan serta mempersiapkan pemilihan kepala daerah definitif . Dan selanjutnya melalui proses demokrasi dengan pemilihan kepala daerah secara langsung&nbsp;Drs. Fidelis Pranda dan Drs. Agustinus C. Dula&nbsp;kemudian diangkat menjadi Bupati dan Wakil Bupati [[Manggarai Barat]] yang pertama.
 
Dan pada&nbsp;tahun 2010, dilangsungkan proses pilkada yang kedua. Dari proses ini&nbsp;Drs. C. H. Dula dan Drs. Maximus Gasa menjadi Bupati dan wakil Bupati yang kedua. Pada awal berdirinya terbagi atas&nbsp;7 kecamatan yaitu [[Komodo, Manggarai Barat|Kecamatan Komodo]], [[Sano Nggoang, Manggarai Barat|Kecamatan Sano Nggoang]], [[Boleng, Manggarai Barat|Kecamatan Boleng]], [[Lembor, Manggarai Barat|Kecamatan Lembor]], [[Welak, Manggarai Barat|Kecamatan Welak]], [[Kuwus, Manggarai Barat|Kecamatan Kuwus]], [[Macang Pacar, Manggarai Barat|Kecamatan Macang Pacar]]&nbsp;dan pada tahun 2011 dimekarkan menjadi 10 kecamatan dengan tambahan wilayah pemekaran yakni [[Lembor Selatan|Kecamatan Lembor Selatan]], [[Mbeliling, Manggarai Barat|Kecamatan Mbeliling]] dan [[Ndoso|Kecamatan Ndoso]].
 
 
== Referensi ==