Walikukun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 27:
 
== Bioekologi ringkas ==
[[Berkas:Schout ovat 130112-33394 ngw.JPG|thumbjmpl|leftkiri|180px|Semak walikukun]]
Walikukun berperawakan semak, perdu atau pohon kecil, bercabang mulai dari dekat tanah, dengan tinggi mencapai 25 [[meter|m]] dan gemang batang hingga 40–45 [[sentimeter|cm]], namun umumnya kurang daripada itu<ref name="heyne"/>. Daun-daunnya terletak berseling, bundar telur atau lonjong, 1–17 × 1–8&nbsp;cm, dengan bagian sebelah ujung kadang-kadang berlekuk atau berbagi, berambut halus, hijau di atas dan coklat kemerahan di sebelah bawah. [[Bunga]]nya putih kekuningan, tersusun dalam tandan. Sementara [[buah]]nya kecil, sekitar 6 [[milimeter|mm]], berbiji tunggal.<ref name="lipi"/><ref>Threathened Species of The Northern Territory of Australia: [http://web.archive.org/web/20080903060521/http://www.nt.gov.au/nreta/wildlife/animals/threatened/pdf/plants/Schoutenia_ovata_VU.pdf ''Schoutenia ovata'']</ref>
 
Baris 33:
 
== Kegunaan ==
[[Berkas:Schout ovat 130112-33401 ngw.JPG|thumbjmpl|leftkiri|180px|Batang]]
[[Kayu teras]]nya tergolong berat sampai sangat berat ([[berat jenis|B.J.]] 0,9–1,08; rata-rata 0,98<ref name="icraf"/>), keras, padat dan halus, serta tidak mudah patah. Berwarna coklat kemerahan seperti [[daging]] hingga coklat perang tua. Karena keuletannya yang amat baik, kayu walikukun banyak dipakai sebagai gandar kereta atau pedati, gagang perkakas dan lain-lain. Awet dan mudah dibelah, namun umumnya kayu ini sukar dikerjakan.<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K. 1987.}} ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''3''': 1293. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa [[Belanda]] [http://archive.org/stream/denuttigeplanten03heyn#page/186/mode/2up -1917- '''III''': 187.])</ref>
 
Walikukun dimanfaatkan pula [[kayu]]nya sebagai gagang [[tombak]], dan juga sebagai kayu bakar. Kulit kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat yang kasar.
 
[[Berkas:Schout ovat 130112-33403 ngw.JPG|thumbjmpl|leftkiri|180px|Daun dan pepagan]]
Pohon ini disebut-sebut dalam [[primbon]] Jawa berkhasiat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus dengan cara ditanam di empat sudut [[pekarangan]].