Wanaherang, Gunung Putri, Bogor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
Waktu itu, sejak tahun [[1905]] desa '''Wanaherang''' ini telah dihuni [[manusia]], waktu itu tahun [[1905]] penduduknya masih 500-600 [[orang]], serta meningkat mencapai 800 [[orang]] di tahun [[1908]], saat menjadi [[kota]] atau ''gemeente'', kemudian mencapai 850 [[orang]] di tahun [[1916]], saat dibangun [[kantor pos]] di desa ini, kemudian meningkat mencapai 900 [[orang]] di tahun [[1920-an]] dan kemudian mencapai 950 [[orang]] di tahun [[1930-an]], kemudian mencapai 975 [[orang]], saat pembangunan [[kantor telepon]], [[gedung|gedung-gedung]], [[perumahan|perumahan-perumahan]], [[pasar]], [[jalur]], dan [[stasiun kereta api]] di daerah ini pada tahun [[1934]], dan 1.200 [[orang]] di tahun [[1950-an]], serta mencapai 3.000 [[orang]] pada dekade [[1960-an]], kemudian pada tahun [[1980-an]], setelah maraknya komplek [[perumahan]], penduduknya meningkat mencapai 9.000 [[orang]], kemudian pada tahun [[1990-an]], penduduk di desa ini telah bertambah mencapai 11.000 [[orang]], pertumbuhan [[penduduk]] itu dikarenakan adanya pertumbuhan [[penumpang]] [[kereta api]] yang naik dan turun di [[Stasiun Wanaherang]], [[Bogor]]. Kemudian, pada tahun [[1995]], setelah banyaknya [[angkutan umum]] berjenis ''mini bus'' dan dinonaktifkannya [[kereta api]] [[Stasiun Depok|Depok]] - [[Stasiun Jabung|Jabung]], [[Stasiun Depok|Depok]] - [[Stasiun Jonggol|Jonggol]] - [[Stasiun Cibarusah|Cibarusa]], serta lintas cabang, penduduk di [[desa]] ini bertambah mencapai 11.500 [[orang]] dan pada tahun [[2000-an]] mencapai 12.500 [[orang]], serta pada tahun [[2005]] mencapai 20 ribu [[orang]] dan pada tahun [[2010]] menurut [[Sensus penduduk Indonesia 2010|SP 2010]], penduduk [[desa]] '''Wanaherang''' akhirnya bertambah menjadi 40 ribu [[orang|jiwa]].
=== Pertumbuhan penduduk desa Wanaherang dari masa ke masa ===
'''Penduduk desa Wanaherang'''
|