Maskulinitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Afif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhammad Afif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Salah satu pemikiran konservatif tentang gender berpendapat bahwa cara pria untuk mendapatkan kehormatan adalah menyiapkan sekaligus memimpin keluarga mereka.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal|last=George|first=Annie|date=July 2006|title=Reinventing honorable masculinity: discourses from a working-class Indian community|url=https://dx.doi.org/10.1177/1097184X04270379|journal=[[Men and Masculinities]]|publisher=[[SAGE Publications|Sage]]|volume=9|issue=1|pages=35&ndash;52|doi=10.1177/1097184X04270379|postscript=.|ref=harv}}</ref> Hal ini dapat diartikan sebagai dominasi sifat maskulin. Raewyn Connell mengatakan "Hegemoni (dominasi) maskulinitas dapat didefinisikan sebagai konfigurasi praktik gender yang menjamin posisi dominan laki-laki terhadap perempuan."{{Sfnp}} Selain menggambarkan identitas maskulin yang kuat dan kejam, sifat maskulin juga digambarkan melalui aktivitas mereka yang berbeda dengan feminin.<ref>Laurie, Timothy; Hickey-Moody, Anna (2017), "[https://www.academia.edu/31232852/Masculinity_and_Ridicule Masculinity and ridicule]", in {{Cite book|title=Gender: laughter|publisher=Macmillan Reference|year=2017|isbn=9780028663265|editor-last=Papenburg|editor-first=Bettina|location=Farmington Hills, Michigan|pages=215&ndash;228}}</ref>
 
=== PadaMaskulinitas wanitaWanita ===
Meskipun sering diabaikan dalam diskusi tentang maskulinitas, wanita juga dapat mengekspresikan sifat-sifat maskulin dalam perilakunya.<ref name="Keith">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=r_niDQAAQBAJ&pg=PT4|title=Masculinities in contemporary American culture: an intersectional approach to the complexities and challenges of male identity|last=Keith|first=Thomas|date=2017|publisher=Routledge|isbn=9781317595342|location=New York|pages=4–5|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=UYAi9OEYRekC&pg=PR11|title=Female Masculinity|last=Halberstam|first=Judith|date=1998|publisher=Duke University Press|isbn=9780822322436|location=Durham, North Carolina|pages=xi–}}</ref> Dalam budaya Barat, maskulinitas wanita telah dikotak-kotakkan menjadi identitas seperti "[[Tomboi|tomboy]]" dan "[[butch]]". Meskipun maskulinitas wanita sering dikaitkan dengan [[Lesbian|lesbianisme]], mengekspresikan maskulinitas tidak harus berhubungan dengan seksualitas seorang wanita. Dalam filsafat feminis, maskulinitas perempuan sering dicirikan sebagai jenis kinerja gender yang menantang maskulinitas dan [[Patriarki|dominasi laki-laki]].<ref>{{Cite journal|last=Gardiner|first=Judith Kegan|date=December 2009|title=Female masculinities: a review essay|url=https://doi.org/10.1177/1097184X08328448|journal=[[Men and Masculinities]]|volume=11|issue=5|pages=622–633|doi=10.1177/1097184X08328448|ref=harv}}
</ref> Wanita maskulin sering mengalami stigma dan pelecehan sosial, walaupun pengaruh [[Pembebasan perempuan|gerakan feminis]] telah menyebabkan penerimaan wanita yang mengekspresikan maskulinitas dalam beberapa dekade belakangan ini .<ref>Girshick, Lori B. (2008), "[https://books.google.co.uk/books?id=eq8E8iuLqIYC&pg=PT48 The social construction of biological facts]", in {{Cite book|title=Transgender voices: beyond women and men|publisher=University Press of New England|isbn=9781584656838|editor-last=Girshick|editor-first=Lori B.|location=Hanover, New Hampshire|page=48}}</ref>[[Berkas:A_Soldier_Drinks_a_Pint_of_Beer_on_his_Return_from_Afghanistan_MOD_45152497.jpg|al=Silhouetted man drinking a glass of beer|ka|jmpl|Seorang tentara Inggris minum segelas [[bir]] setelah ia kembali dari Afghanistan. Pertempuran dalam perang dan minum minuman beralkohol dianggap sebagai kegiatan maskulin dalam budaya Barat.]]
 
=== Kesehatan ===
Bukti menunjukkan bahwa prilaku maskulin yang berlebihan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan pria. Di Amerika, setidaknya pria telah mengunjungi dokter sebanyak 134,5 juta kunjungan per tahun. Studi tentang pria di Amerika Utara dan Eropa menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsimengkonsumsi [[minuman beralkohol]] seringseringkali melakukannyabertujuan untuk memenuhi harapan sosial tertentu tentangmengenai kejantanankejantananatau maskulinitas. Sementara penyebab minum dan[[alkoholisme]] sangat kompleks dan bervariasi, peranPeran gender dan harapan sosial memiliki pengaruh yang kuat yang mendorong pria untuk minummelakukan hal itu.<ref name="Lemle & Mishkind">{{cite journal|last1=Lemle|first1=Russell|last2=Mishkind|first2=Marc E.|date=1989|title=Alcohol and masculinity|url=https://doi.org/10.1016/0740-5472(89)90045-7|journal=[[Journal of Substance Abuse Treatment]]|volume=6|issue=4|pages=213–22|doi=10.1016/0740-5472(89)90045-7|pmid=2687480}}</ref><ref name="Berkowitz">{{Cite book|title=Men and Masculinities: A Social, Cultural, and Historical Encyclopedia: Volume 1|last=Berkowitz|first=Alan D.|date=2004|publisher=ABC-CLIO|isbn=9781576077740|editor-last=Kimmel|editor-first=Michael S.|editor-link=Michael Kimmel|location=Santa Barbara|pages=17–18|language=en|chapter=Alcohol|editor-last2=Aronson|editor-first2=Amy|editor-link2=Amy Aronson|chapter-url=https://books.google.com/books?id=jWj5OBvTh1IC&pg=PA17&dq=alcohol}}</ref>
[[Berkas:A_Soldier_Drinks_a_Pint_of_Beer_on_his_Return_from_Afghanistan_MOD_45152497.jpg|al=Silhouetted man drinking a glass of beer|ka|jmpl|Seorang tentara Inggris minum segelas [[bir]] setelah ia kembali dari Afghanistan. Pertempuran dalam perang dan minum alkohol secara tradisional dianggap sebagai kegiatan maskulin dalam budaya Barat.]]
Bukti menunjukkan dampak negatif maskulinitas hegemonik terhadap perilaku terkait kesehatan pria, dengan pria Amerika membuat 134,5 juta kunjungan dokter lebih sedikit per tahun dibandingkan wanita. Pria membuat 40,8 persen dari semua kunjungan dokter, termasuk kunjungan obstetrik dan ginekologi wanita. Dua puluh lima persen pria berusia 45 sampai 60 tahun tidak memiliki dokter pribadi, meningkatkan risiko kematian akibat [[Penyakit kardiovaskular|penyakit jantung]]. Pria berusia antara 25 dan 65 empat kali lebih mungkin meninggal karena penyakit kardiovaskular daripada wanita, dan lebih mungkin didiagnosis menderita penyakit terminal karena mereka enggan menemui dokter. Alasan yang dikutip karena tidak melihat dokter meliputi rasa takut, penyangkalan, rasa malu, ketidaksukaan terhadap situasi di luar kendali mereka dan keyakinan bahwa mengunjungi dokter tidak sepadan dengan waktu atau biaya.<ref>{{Cite journal|last=Galdas|first=Paul M.|last2=Cheater|first2=Francine M.|last3=Marshall|first3=Paul|date=March 2005|title=Men and health help-seeking behaviour: Literature review|url=https://dx.doi.org/10.1111/j.1365-2648.2004.03331.x|journal=[[Journal of Advanced Nursing]]|publisher=[[Wiley-Blackwell|Wiley]]|volume=49|issue=6|pages=616–623|doi=10.1111/j.1365-2648.2004.03331.x|pmid=15737222|postscript=.|ref=harv}}</ref>
 
Pada tahun 2004, Arran Stibbe menerbitkan sebuah analisis tentang majalah kesehatan pria terkenal pada tahun 2000. Menurut Stibbe, meskipun majalah tersebut seolah-olah berfokus pada kesehatan, ia juga mempromosikan perilaku maskulin tradisionalkonservatif seperti konsumsi makanan dan konsumsi alkohol, konsumsi alkohol dan konsumsi berlebihan. dan seks yang tidak aman.<ref>{{Cite journal|last=Stibbe|first=Arran|date=July 2004|title=Health and the social construction of masculinity in "''Men's Health''" magazine|url=https://doi.org/10.1177/1097184X03257441|journal=[[Men and Masculinities]]|volume=7|issue=1|pages=31–51|doi=10.1177/1097184X03257441|ref=harv}}</ref>
Studi tentang pria di Amerika Utara dan Eropa menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi [[minuman beralkohol]] sering melakukannya untuk memenuhi harapan sosial tertentu tentang kejantanan. Sementara penyebab minum dan[[alkoholisme]] sangat kompleks dan bervariasi, peran gender dan harapan sosial memiliki pengaruh yang kuat yang mendorong pria untuk minum.<ref name="Lemle & Mishkind">{{cite journal|last1=Lemle|first1=Russell|last2=Mishkind|first2=Marc E.|date=1989|title=Alcohol and masculinity|url=https://doi.org/10.1016/0740-5472(89)90045-7|journal=[[Journal of Substance Abuse Treatment]]|volume=6|issue=4|pages=213–22|doi=10.1016/0740-5472(89)90045-7|pmid=2687480}}</ref><ref name="Berkowitz">{{Cite book|title=Men and Masculinities: A Social, Cultural, and Historical Encyclopedia: Volume 1|last=Berkowitz|first=Alan D.|date=2004|publisher=ABC-CLIO|isbn=9781576077740|editor-last=Kimmel|editor-first=Michael S.|editor-link=Michael Kimmel|location=Santa Barbara|pages=17–18|language=en|chapter=Alcohol|editor-last2=Aronson|editor-first2=Amy|editor-link2=Amy Aronson|chapter-url=https://books.google.com/books?id=jWj5OBvTh1IC&pg=PA17&dq=alcohol}}</ref>
 
Pada tahun 2004, Arran Stibbe menerbitkan sebuah analisis tentang majalah kesehatan pria terkenal pada tahun 2000. Menurut Stibbe, meskipun majalah tersebut seolah-olah berfokus pada kesehatan, ia juga mempromosikan perilaku maskulin tradisional seperti konsumsi makanan dan konsumsi alkohol, konsumsi alkohol dan konsumsi berlebihan. seks yang tidak aman.<ref>{{Cite journal|last=Stibbe|first=Arran|date=July 2004|title=Health and the social construction of masculinity in "''Men's Health''" magazine|url=https://doi.org/10.1177/1097184X03257441|journal=[[Men and Masculinities]]|volume=7|issue=1|pages=31–51|doi=10.1177/1097184X03257441|ref=harv}}</ref>
 
Penelitian kandungan bir-komersial oleh Lance Strate<ref name="Strate et al 1992">Strate, Lance (1992), "[https://books.google.co.uk/books?id=GJA7CgAAQBAJ&pg=PT78 Beer commercials: a manual on masculinity]", in {{Cite book|title=Men, masculinity and the media|publisher=[[Sage Publications|Sage]]|isbn=9780803941632|editor-last=Craig|editor-first=Steve|location=Thousand Oaks, California}}
</ref> menghasilkanmenelurkan hasil yang relevan dengan studi maskulinitas.{{Sfnp}} Dalam iklan bir, perilaku maskulin (terutamasangat pengambilan risiko) dianjurkanditonjolkan. Iklan yang sering berfokus padamenayangkan situasi di mana seorang pria mengatasibaik hambatandia dalam sebuah kelompok, bekerja atau bermain kerasseorang (pekerja konstruksi atau, pertanian atau, [[koboi]]). Bermaindan yanglainnya melibatkanmampu temamengatasi sentraltantangan penguasaandalam (sifatsebuah ataukelompok. satuPermainan samayang lain),melibatkan risiko dan petualangan: seperti memancing, berkemah, bermain olahraga atau bersosialisasi dijuga bar.ditonjolkan Biasanyasebagai adaprilaku unsurmaskulin. bahayaDalam daniklan-iklan fokusbir padaditunjukkan gerakanbahwa danbar kecepatanmerupakan (menontontempat mobil cepat atau mengemudi dengan cepat). Bar adalah setting untuk pengukuranberkumpulnya maskulinitas dalamyang keterampilandi sepertidalamnya kemampuanterdapat biliarkegiatan [[Biliar|bilyar]],minum kekuatan, dan minumbir.
 
== Sejarah ==
Karena apa yang merupakan maskulinitasMaskulinitas telah bervariasi menurut waktu dan tempat, menurut Raewyn Connell, lebih tepat untuk membahas "maskulinitas" daripada satu konsep menyeluruh..{{Sfnp}} Studi tentang sejarah maskulinitas muncul pada tahun 1980an1980-an, dibantumerupakan oleh bidangpengembangan sejarah gender perempuan dan (belakangan). Sebelum sejarah wanita diperiksa, ada "gendering publik / private divide" yang ketat; Tentang maskulinitas, ini berarti studi kecil tentang bagaimana pria berhubungan dengan rumah tangga, rumah tangga dan kehidupan keluarga.<ref name=":2">Tosh, John (1999), "[https://books.google.co.uk/books?id=Br8JCAAAQBAJ&printsec=frontcover Introduction: masculinity and domesticity]", in {{cite book|title=A man's place: masculinity and the middle-class home in Victorian England|publisher=Yale University Press|year=1999|isbn=9780300077797|editor-last=Tosh|editor-first=John|location=New Haven, Connecticut|page=2}}</ref> MeskipunDalam sejarah, peran historis wanita banyak yang diabaikan, meskipun penulisanpada sejarahdasarnya oleh (dan terutama tentang)tokoh pria sebagianlebih besarbanyak pengalamandaripada priatokoh hilang.wanita Kekosongannamun inibukan dipertanyakanberarti padatidak akhirada. 1970-an,Studi ketikatentang sejarah perempuan mulai menganalisis gender dan wanita untuk memperdalammengembangkan pengalamanbidang perempuanini.<ref>{{Cite journal|last=Davis|first=Natalie Z.|date=Spring–Summer 1976|title="Women's history" in transition: the European case|url=https://doi.org/10.2307/3177729|journal=[[Feminist Studies]]|publisher=Feminist Studies, Inc.|volume=3|issue=3–4|pages=83–103|doi=10.2307/3177729|jstor=3177729|postscript=.|ref=harv}}</ref> Artikel mani Joan Scott, menyerukan agar meletakkan dasar studi gender sebagai konsep analitis untuk mengeksplorasi masyarakat, kekuasaan dan wacana, meletakkan dasar untuk bidang ini.<ref>{{Cite journal|last=Scott|first=Joan W.|date=December 1986|title=Gender: a useful category of historical analysis|url=https://doi.org/10.1086/ahr/91.5.1053|journal=[[The American Historical Review]]|publisher=[[Oxford University Press|Oxford Journals]]|volume=91|issue=5|pages=1053–1075|doi=10.1086/ahr/91.5.1053|jstor=1864376|postscript=.|ref=harv}}</ref> Menurut Scott, gender harus digunakandiperlakukan dengandalam dua cara: yaitu produktif dan diproduksi. Gender produktif memeriksa perannya dalam menciptakan hubungan kekuasaan, dansekaligus menghasilkanmemproduksi gender yang mengeksplorasi penggunaan dan perubahan gender sepanjang sejarah. Hal ini telah mempengaruhi bidang maskulinitas, seperti yang terlihat pada definisi Pierre Bourdieu mengenai maskulinitas: diproduksi oleh masyarakat dan budaya, dan diproduksi ulang dalam kehidupan sehari-hari.<ref>{{Cite book|title=Masculine domination|last=Bourdieu|first=Pierre|publisher=Polity Press|year=2001|isbn=9780745622651|location=Cambridge, UK}}</ref> Kesibukan kerja dalam sejarah wanita menyebabkan sebuah panggilan untuk mempelajari peran laki-laki (awalnya dipengaruhi oleh psikoanalisis) di masyarakat dan kehidupan emosional dan interpersonal. Connell menulis bahwa karya awal ini ditandai oleh "tingkat generalitas tinggi" dalam "survei norma budaya yang luas". Beasiswa tersebut menyadari adanya perubahan masyarakat kontemporer yang bertujuan untuk memahami dan mengembangkan (atau membebaskan) peran laki-laki dalam menanggapi feminisme.{{Sfnp}} John Tosh meminta untuk kembali ke tujuan ini agar sejarah maskulinitas bermanfaat, akademis dan di ranah publik.<ref name=":0">Steedman, Carolyn (1992), "[https://books.google.co.uk/books?id=EzD4fdELEioC&pg=PA614 Culture, cultural studies and the historians]", in {{cite book|title=Cultural studies|publisher=Routledge|isbn=9780415903455|editor-first1=Lawrence|location=New York|page=617|editor-last2=Nelson|editor-first2=Cary|editor-last3=Treichler|editor-first3=Paula|editor-last1=Grossberg}}</ref>
 
=== DahuluGender Kalapada Zaman Dahulu ===
[[Berkas:Odysseus_sehnt_sich_nach_Ithaka_(Tischbein).jpg|al=Painting of Odysseus leaning on a ship|ka|jmpl|[[Odisseus|Odysseus]], pahlawan ''Odyssey'']]
Literatur kuno berawalberusia sekitar 3000 SM, dengan harapan eksplisit untuk pria dalam bentuk hukum dan cita-cita maskulinmaskulinitas tersirat dalam mitos para dewa dan pahlawan. Dalam [[Alkitab Ibrani|Alkitab ibrani]] dari 1000 SM, Raja Daud dari Israel mengatakan kepada anaknya, "aku pergi jalanmenjalani seluruh bumi: jadilahJadilah engkau kuat. oleh karena itu, tampakkanlah diri-mudirimu laki-laki;."<ref>{{Cite web|url=https://www.biblegateway.com/passage/?search=1+Kings+2:2&version=KJV|title=Bible Gateway passage: 1 Kings 2:2 - King James Version|website=biblegateway.com|publisher=Bible Gateway|access-date=29 September 2017}}</ref> setelah kematian Daud. Sepanjang sejarah, manusia telah memenuhi standar budaya yang ketat. Kate Cooper menulis tentangmenuliskan konsep kuno tentang feminitas, "Di mana punKarakter seorang wanita disebut-sebut karakter priaseringkai dihakimi -oleh dankarakter bersamaan dengan itu, apa yang dia inginkanpria."<ref>Cooper, Kate (1996), "[https://books.google.com/books?id=QVvn8vUMZdIC&pg=PA19 Private lives, public meanings]", in {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=QVvn8vUMZdIC&pg=PA19&lpg=PA19|title=The virgin and the bride: idealized womanhood in late antiquity|publisher=[[Harvard University Press]]|isbn=9780674939509|editor-last=Cooper|editor-first=Kate|location=Cambridge, Massachusetts|page=19}}</ref> Menurut ''[[Kodeks Hammurabi|Kode Hammurabi]]'' (sekitar tahun 1750 SM):
* Aturan 3: "Jika ada orang yang menuduh, bahwa kejahatan apa pun di hadapan tua-orang tua dan tidak membuktikan apa yang telah dituduhkan kepadanya, ia harus dihukum jikakarena dihukumhal karenaitu adalah pelanggaran berat."
* Aturan 128: "Jika seorang pria membawa perempuan lain ke isterinya, tetapinamun tidak melakukan hubungan intim dengannya, maka wanita ini bukanlah isteri baginya."<ref>{{Cite book|url=http://www.wsu.edu/~dee/MESO/CODE.HTM|title=The Code of Hammurabi|last=Hammurabi|others=L.W. King (translator)|year=1910|editor-last=Hooker|editor-first=Richard|author-link=Hammurabi|archive-url=https://web.archive.org/web/20110514033802/http://www.wsu.edu/~dee/MESO/CODE.HTM|archive-date=14 May 2011}}</ref>
Para ilmuwan mengutip integritas dan kesetaraan sebagai nilai maskulin dalam hubungan lakiCerita-laki dan kejantanan dalam hubungan laki-laki dancerita perempuan.tentang Legendalegenda pahlawan kuno termasuk Epik Gilgames, Iliad dan Odyssey. Cerita-cerita menunjukkan kualitas dalam pahlawankepahlawanan yang menginspirasi, memberi rasa hormat, sepertimencontohkan kebijaksanaan dan keberanian: mengetahuiserta hal-halmengambil risiko yang priaorang lain tidak tahuakan danberani mengambilmerupakan risikosifat-sifat orangmaskulin lainyang tidakberkembang akandi beranimasa lalu.
 
=== Abad pertengahan dan era Victoria ===
[[Berkas:Beowulf_and_the_dragon.jpg|al=Beowulf, holding a sword, blocks a dragon's fire with his shield.|ka|jmpl|Beowulf melawan naga]]
Jeffrey Richards menggambarkan "maskulinitas abad pertengahan" Eropa yang pada dasarnya bersifat dogma agama Kristen dan ksatria."<ref>{{Cite journal|last=Richards|first=Jeffrey|date=1999|title=From Christianity to Paganism: The New Middle Ages and the Values of 'Medieval' Masculinity|url=https://dx.doi.org/10.1080/14797589909367162|journal=Cultural Values|publisher=[[Taylor and Francis]]|volume=3|issue=2|pages=213–234|doi=10.1080/14797589909367162|postscript=.|ref=harv}}</ref> Keberanian, penghargaan terhadap wanita dari semua kelas dan kemurahan hati mencirikanmerupakan penggambaran pria dalam sejarah sastra. [[AngloCerita-Saxon]]cerita Hengest dan, Horsa dan [[Beowulf]] adalah contoh cita-cita maskulin abad pertengahan. Menurut David Rosen, pandangan tradisional para ilmuwan (seperti [[J.R.R. Tolkien|J. R. R. Tolkien]]) bahwaterhadap ''Beowulf'' adalah kisah kepahlawanan zaman pertengahan yang memandang persamaan antara Beowulf dan monster Grendel. Maskulinitas dicontohkan oleh Beowulf "memotongdalam laki-lakicerita dari perempuan, pria lain, gairah dan rumah tanggatersebut."<ref>Rosen, David (1993), "[https://books.google.co.uk/books?id=pXgBaWrB4OYC&pg=PA11 The armor of the man-monster in Beowulf]", in {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=pXgBaWrB4OYC|title=The changing fictions of masculinity|publisher=University of Illinois Press|isbn=9780252063091|editor-last=Rosen|editor-first=David|location=Urbana|page=11}}</ref>
 
Selama era Victoria, maskulinitas mengalami transformasi dari kepahlawanan tradisional. Filsuf Skotlandia[[Thomas Carlyle|, Thomas Carlyle]] menulis pada tahun 1831: "Gagasan lama Manhood telah menjadi usang, dan yang baru masih tak terlihat oleh kita, dan kita meraba-raba dalam kegelapan, yang mencengkeram hantu ini, yang lain: [[Penderitaan Pemuda Werther|Werterism]], [[George Gordon Byron|Byronism]], bahkan Brummelism, masing memiliki harinya".<ref>Adams, James Eli (1995), "[https://books.google.co.uk/books?id=f7gwHwyxZJ4C&pg=PA1 Introduction]", in {{Cite book|title=Dandies and desert saints: styles of Victorian masculinity|publisher=Cornell University Press|isbn=9780801482083|editor-last=Adams|editor-first=James Eli|location=Ithaca, New York|page=1}}</ref>
 
=== Era Modern ===
Pada awal abad ke-20, sebuah keluarga tradisional terdiri dari ayah sebagai pencari nafkah dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Ciri khas maskulinitas masa kini adalah kesediaan pria untuk melawan stereotip. Terlepas dari usia atau kebangsaan, pria lebih sering memilikimenginginkan kesehatan yang lebih baik, kehidupan keluarga yang harmonis dan hubungan baik dengan pasangan atau pasangan mereka sama pentingnya dengan kualitas hidup mereka.<ref>{{cite press release|date=26 August 2008|title=Research and insights from Indiana University|url=http://newsinfo.iu.edu/tips/page/normal/8690.html|location=|publisher=[[Indiana University]]|access-date=13 March 2017}}
</ref>