Norma (sosiologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Norma
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{original research}}
'''Norma''' dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya.
Norma adalah ketentuan-ketentuan yang mengandung nilai tertentu dan menjadi pedoman atau panduan dalam bertingkah laku di kehidupan masyarakat. Norma berisi anjuran yang bersifat mengikat untuk dipatuhi dalam berbuat baik dan larangan untuk berbuat buruk dalam bertindak sehingga kehidupan ini menjadi lebih baik, tentram, teratur, dan aman. 
 
Disamping sebagai pedoman atau panduan bertingkah laku, norma juga dipakai sebagai tolak ukur di dalam mengevaluasi perbuatan seseorang. Norma selalu berpasangan dengan sanksi, yaitu suatu keadaan yang dikenakan kepada pelanggar norma. Si pelanggar norma harus menjalani sanksi sebagai akibat atau tanggung jawabnya atas perbuatan itu. Adapun wujud, bentuk, atau jenis sanksi itu harus sesuai atau selaras dengan wujud, bentuk, dan, jenis normanya.Sanksi yang diterapkan oleh norma ini membedakan norma dengan produk sosial lainnya seperti [[budaya]] dan [[adat]]. Ada/ tidaknya norma diperkirakan mempunyai dampak dan pengaruh atas bagaimana seseorang berperilaku.
 
== Proses terbentuknya norma ==
Dalam kehidupannya, manusia sebagai [[mahluk sosial]] memiliki ketergantungan dengan manusia lainnya. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok, baik [[kelompok komunal]] maupun [[kelompok materiil]].
 
Kebutuhan yang berbeda-beda, secara individu/kelompok menyebabkan benturan kepentingan. Untuk menghindari hal ini maka kelompok masyarakat membuat norma sebagai pedoman perilaku dalam menjaga keseimbangan kepentingan dalam bermasyarakat.
Baris 12:
== Tingkatan penegakan dalam norma ==
 
Tingkatan penegakan dalam norma
* Pelanggaran norma yang dikenakan [[norma hukum|Sanksi hukum]], biasanya termasuk penegakan [[hukum]].
* Pelanggar norma yang diterapkan dianggap [[eksentrik]] atau tak normal (perilaku di luar kebiasaan).
* Perilaku lainnya di luar norma tidak diakui. Norma-norma telah di asumsikan lebih dahulu, dan seringkali pada tingkat ekstrem dimana pada setiap penentangan norma bisa memprovokasi stigma atau sangsi. {{br}} Contoh:
*: Kata [[orang tua]] seringkali diasumsikan bahwa seseorang itu telah menikah.
*: Pada pasangan yang telah menikah (suami-istri) selalu dianggap bahwa pasangan tersebut akan memiliki atau menginginkan [[anak]].
Baris 23:
* '''''Cara (usage)'''''
* ''Kebiasaan (Folkways)''
* ''Tata kelakuan (mores)''
* ''Adat istiadat (custom)''
 
Baris 33:
 
== Lihat pula ==
* [[Adat]]
* [[Pendidikan norma]]
* [[Anomie]] suatu keadaan situasi tanpa norma.
Baris 47:
* [[Pengkambing hitaman]]
 
== Rujukan ==
* {{SEP|social-norms|Social Norms|Cristina Bicchieri and Ryan Muldoon}}
* [http://dingklikkelas.blogspot.com/2014/03/norma-atau-kaidah-dalam-masyarakat.html Norma atau Kaidah Dalam Masyarakat ]
 
*
 
[[Kategori:Sosiologi]]