Haji Misbach: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riddlemarwan07 (bicara | kontrib)
k Sidik, Amanat, Tableg, Vatonah: Revisi Redaksi sesuai kaidah KBBI
Baris 1:
<big>'''Seorang Haji menaiki podium. Ia segera memperkenalkan diri: “Saya bukan Haji, tapi Mohammad Misbach, seorang Jawa, yang telah memenuhi kewajibannya sebagai muslim dengan melakukan perjalanan suci ke Mekah dan Medinah.'''</big>
'''Haji Mohamad Misbach''' yang lebih dikenal dengan '''Haji Misbach''' atau '''Haji Merah''' ([[Surakarta]], [[1876]]–[[1926]]), dilahirkan di [[Kauman]], di sisi barat alun-alun utara, persis di depan [[keraton]] [[Kasunanan]] dekat [[Masjid Agung Surakarta]]. Semasa kecil, dia bernama Ahmad, lalu berganti nama menjadi [[Darmodiprono]] setelah menikah. Dan usai menunaikan ibadah haji, barulah dia dikenal sebagai Haji Mohamad Misbach. Ayahnya adalah seorang pejabat keagamaan selain juga seorang pedagang [[batik]] yang kaya raya.
 
Saat itu, awal Maret 1923, adalah Kongres Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Sarekat Islam (SI) di Bandung. Kongres itu juga dihadiri oleh dua komunis dari Sumatera Barat, yaitu Haji Datuk Batuah dan Natar Zainuddin. Haji Datuk Batuah dan Natar Zainuddin terkagum-kagum dengan pidato Misbach itu.
Pada usia sekolah, dia ikut pelajaran keagamaan dari pesantren, selain di sekolah [[bumiputera]] "Ongko Loro". Basis pesantren serta lingkungan [[keraton Surakarta]] inilah yang kemudian mempengaruhi sosok Misbach nantinya menjadi seorang [[Mubaligh]]. Meski orang tuanya menjabat sebagai pejabat keagamaan keraton, hal tersebut tidak membuat dia jauh dari persoalan-persoalan yang dihadapi oleh rakyat.
 
Meskipun bergelar Haji dan sudah pernah ke tanah suci, tapi Misbach tidak pernah mengenakan sorban ala Arab ataupun Peci ala Turki. “Misbach hanya mengenakan tutup kepala dan bergaul dengan rakyat apa saja,” kata Natar Zainuddin menceritakan tentang Misbach.
Perkenalannya dengan dunia aktivis menarik minatnya untuk mulai melibatkan diri secara penuh dengan bergabung dalam [[Inlandsche Journalisten Bond]] (IJB) bentukan Mas [[Marco Kartodikromo]] pada tahun [[1914]].
 
Misbach adalah seorang mubaligh berpendidikan pesantren. Ia dilahirkan di Kauman, Surakarta, sekitar tahun 1876, dan dibesarkan sebagai anak seorang pedagang batik yang kaya raya. Mas Marco Kartodikromo, teman seperjuangannya, menggambarkan Misbach sebagai seorang yang ramah dan teguh kepada ajaran islam.
== Riwayat ==
 
* Tahun [[1914]], Misbach mulai aktif dalam [[Inlandsche Journalisten Bond]].