Budaya bir Belgia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
 
Sejarah juga mencatat bahwa biara-biara di Belgia memberikan pengaruh pada perkembangan bir di Belgia. Biara-biara membantu meningkatkan kualitas bir di Belgia. Namun sejak dihancurkannya biara pada masa pemerintahan [[Joseph II]] (1783-1787) dan masa pemerintahan [[Napoleon Bonaparte|Napoleon]], tempat pembuatan bir pada masa itu pun hancur juga. Kendati demikian bir yang otentik dengan biarawan masih dapat ditemukan di Belgia.<ref name=":0" />
 
Seiring berjalannya waktu, berdiri museum-museum yang bercerita tentang sejarah dan perkembangan bir di Belgia. Museum Timmermans adalah salah satunya. Museum tersebut mulanya adalah tempat pembuatan bir yang didirikan oleh Paul Van Cutsem pada awal abad ke-20. Ia menamainya dengan nama Timmermans untuk menghormati ayah mertuanya yang bernama Frans Timmermans. Pada 1993 Perusahaan Anthony Martin mengambil alih tempat tersebut dan kemudian membuka sebuah museum pada 2009. Di museum tersebut pengunjung dapat melihat perjalanan bir jenis lambiek, bir yang berasal dari daerah Pajottenland, Belgia serta gambaran menyeluruh tentang langkah-langkah dalam pembuatan bir, mulai dari fermentasi dan pematangan, penyaringan dan pencampuran sampai ke bir tersebut dimasukkan ke dalam botol dan siap disajikan.<ref>{{Cite web|url=https://belgium.beertourism.com/about-beer/museums|title=Belgian Beer Museums - BeerTourism.com|website=belgium.beertourism.com|language=en-GB|access-date=2017-12-09}}</ref>
 
== Pranala Luar ==