Jaran Goyang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Jaran Goyang''' adalah salah satu bagian dari [[sastra lisan]] yang berupa [[Mantra|mantra.]] Mantra berjenis pengasihan ini berkembang di masyarakat [[Suku Osing]] di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Jawa Timur|Jawa Timur.]] Tidak hanya berkembang di Jawa Timur, mantra ini juga terdapat di [[Jawa Barat]]. Nama lain dari jenis mantra ini di antaranya adalah pengasihan dan [[Pelet|pelet.]] Mantra ini erat kaitannya dengan ilmu gaib, metafisik, dan dunia [[Paranormal|paranormal.]]
== Asal Usul ==
Baris 15:
== Tarian ==
[[Tari]] Jaran Goyang merupakan tari pergaulan. Tarian ini menceritakan seorang pemuda yang mencintai seorang gadis. Namun sayangnya, pemuda itu mendapat penolakan atau bertepuk sebelah tangan karena gadis itu tidak mempunyai perasaan cinta terhadapnya. Pemuda itu pun merapalkan mantra Jaran Goyang lalu melempar bunga kepada sang gadis agar
Tari Jaran Goyang terinspirasi dari mantra Jaran Goyang. Tarian ini muncul karena adanya fenomena mantra jaran goyang yang tumbuh subur di kalangan Suku Osing saat itu. Tarian ini pertama kali dipertunjukkan pada 1966 oleh penari bernama Darji dan Parmi. Mereka berasal dari Lembaga Kesenian Nasional (LKN) milik [[Partai Nasional Indonesia]] yang saat itu ada di wilayah Kecamatan Genteng, [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi.]]
Tarian tersebut sempat dipentaskan di luar Kota Banyuwangi beberapa kali oleh LKN. Sejalan dengan perkembangan zaman, tarian Jaran Goyang pada saat ini mengalami perubahan. Para penarinya kini terdiri atas dua orang, yaitu laki-laki dan perempuan. Pada masa lalu, Jaran Goyang ditarikan banyak orang walaupun ada dua penari utama.
Baris 32 ⟶ 34:
Lirik tersebut dipercaya merujuk pada mantra Jaran Goyang yang biasa digunakan masyarakat Osing Banyuwangi. Bagian awal lagu tersebut menceritakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh orang yang ditolak cintanya. Ada dua jenis penyelesaian yang ditawarkan dalam lagu itu. Pertama, menggunakan "jaran goyang", sedangkan yang kedua dengan menggunakan "semar mesem". <ref>https://musik.kapanlagi.com/berita/jaran-goyang-lagu-hits-kekinian-yang-miliki-arti-ilmu-pelet-5a0e81.html</ref>
Keduanya adalah sejenis ajian untuk menarik lawan jenis dengan cara yang tak kasat mata. Dalam lagu secara spesifik tidak disebut dengan 'ajian', melainkan 'jurus'.
Kepopuleran lagu Jaran Goyang membuat para artis menyanyikannya dengan gaya masing-masing. Lagu ini dinyanyikan ulang oleh biduan dangdut, antara lain [[Via Vallen]], [[Nassar]], dan [[Trio Macan]]. Bahkan, aksi pedangdut Nassar sempat menghebohkan jagad media sosial tatkala menyanyikan lagu itu sambil menari. Tidak sedikit warganet yang mengomentari penampilan artis jebolan KDI itu saat beraksi di panggung.<ref>http://www.tribunnews.com/seleb/2017/11/13/nyanyi-jaran-goyang-sambil-lakukan-aksi-begini-pedangdut-nassar-jadi-sorotan</ref>
Lagu Jaran Goyang menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. Kesan mistis yang ada di lagu ini seolah lenyap tatkala dinyanyikan di berbagai kesempatan, baik situasi formal maupun nonformal. Lagu itu kini menjadi lagu hits yang bukan hanya diputar di [[media massa]] dan [[Media sosial|media sosial,]] melainkan juga menjadi lagu yang wajib dinyanyikan di acara hajatan, pementasan kesenian, bahkan acara wisuda.
|