Kapal penjelajah Jepang Tone (1937): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{inuse}} ==Konstruksi== '''Tone''' merupakan kakak sulung dari keluarga Tone-class lahir pada 20 November 1983 di Nagasaki. Ia dan adiknya, {{ship|Kapal penjelajah J...' Tag: |
|||
Baris 6:
Sepanjang sejarah [[Perang Dunia 2]], '''Tone''' sangat sering dikirim bersama-sama dengan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Chikuma|1938|2}} dalam beberapa operasi yang membutuhkan jasa 'mata-mata terbang'-nya. [[Pengeboman Pearl Harbor|Penyerangan ke Pearl Harbor]], invasi ke [[Pulau Wake]], dan penyerbuan Port Darwin merupakan karir militernya bersama {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Chikuma|1938|2}} untuk pertama kalinya dan kesuksesan ketiga operasi ini sangat bergantung pada pesawat mata-mata mereka. '''Tone''' juga sempat ambil bagian dalam bagian akhir [[Pertempuran Laut Jawa]], yaitu pada saat penyerbuan kota [[Cilacap]] yang akhirnya membuat [[Belanda]] menyerah (dan tak bisa melarikan [[Bung Karno]] ke [[Australia]] karena cegatan Kaga dan Tone).
'''Tone''' juga merupakan salah satu bagian dari armada besar dalam
Setelah insiden tersebut, '''Tone''' juga ikut dalam [[Kampanye Kepulauan Aleut]] di utara lalu beralih lagi ke selatan untuk [[Pertempuran Kepulauan Solomon Timur]] dan [[Pertempuran Kepulauan Santa Cruz]] yang menjadi bagian saling-silang dari [[Kampanye Kepulauan Solomon]] dan [[Kampanye Guadalkanal]]. Setelahnya '''Tone''' bersama-sama dengan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Suzuya|1934|2}} dan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Kumano||2}} bergabung membentuk Divisi Cruiser 7 dibawah komando utama Admiral Madya Shoji Nishimura.
Pada masa-masa ini, terdapat sejarah kelam dari '''Tone''' dimana kapten kapalnya, Haruo Mayazumi, dan kapten kapal {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Aoba||2}}, Admiral Naomasa Sakonju, melakukan tindak kriminal perang dengan membunuh 76 tawanan perang [[
Dua pertempuran terakhir '''Tone''' terjadi pada masa [[Pertempuran Laut Filipina]] dimana terjadi insiden "Great Marianas Turkey Shoot", dan [[Pertempuran Teluk Leyte]] sebagai bagian dari Pasukan Penyerbu Pertama milik Armada Kurita (Center Force). Sementara semua cruiser yang sepantaran dengannya dan adiknya satu per satu berguguran, '''Tone''' berhasil melalui tiga pertempuran tersebut dengan selamat: [[Pertempuran Palawan Passage]], [[Pertempuran Laut Sibuya]], dan [[Pertempuran Samar]].
==Nasib==
Masa-masa akhir hidup '''Tone''' sepanjang tahun 1945 dihabiskannya dengan menjadi kapal latihan, dan ia pun menemui ajalnya pada 24 Juli 1945 di peristiwa [[Pengeboman Kure (Juli 1945)|pemboman pangkalan Kure]] oleh [[Sekutu]]. Pada saat itu '''Tone''' hanya mampu berperan sebagai 'benteng mengapung' yang bergantung pada [[pertahanan udara|AAA-nya]] saja, dan tenggelam karena terkena bom dari pesawat-pesawat milik USS Wasp, Bataan, dan Ticonderoga. Dua sampai tiga tahun setelah [[Perang Dunia 2]] berakhir, jasadnya diangkat kembali ke permukaan untuk dibesituakan.
|