SMS Goeben: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 146:
Dengan keadaan yang masih mengalami kerusakan, Yavuz ditugaskan untuk melakukan serangan mendadak dari Bosphorus pada 28 Januari dan kemudian pada 7 Februari, Yavuz membantu Midilli untuk meloloskan diri dari armada laut Rusia. Yavuz kemudian mengalami perbaikan kembali hinggak akhir Mei. Pada tanggal 1 April, saat perbaikan belum selesai, Yavuz meninggalkan Bosphorus bersama Midilli untuk mengawal dua kapal Ottoman yang ditugaskan untuk menyerang kota Odessa. Arus laut yang kuat kemudian memaksa keseluruhan armada ini menuju Nikolayev. Pada rute ini, salah satu kapal angkatan laut Ottoman, ''Mecidiye'' menabrak ranjau dan akhirnya tenggelam, sehingga misi ini di batalkan. Tak lama kemudian Yavuz dan Midili terilibat kembali di Sevastopol dalam penenggelaman dua buah kapal kargo, dan setelahnya keduanya berhasil meloloskan diri dari angkatan kejaran angkatan laut Rusia.
 
Pada 25 April, di hari yang sama dimana Sekutu mendarat di Gallipoli, armada laut Russia tiba di Bosphorus dan memborbardir benteng pelabuhan yang melindungi selat ini. Dua hari kemudian, Yavuz berlayar menuju arah selatan untuk pergi ke Dardanelles dan membombardir pasukan Sekutu yang berada di Gallipoli. Pergerakan Yavuz kemudian terdeteksi oleh Inggris tak lama sebelum mereka sampai di lokasi. Setelahnya, terjadi kontak senjata yang mengakibatkan Yavuz harus mundur sejenak. Pada 30 April, Yavuz mencoba kembali mmemasuki Dardanelles namun kembali mengalami serangan oleh armada laut Inggris. Lima buah tembakan dilepaskan oleh sebuah kapal Inggris sebelum akhirnya Yavuz menghilang dari pandangan mereka.
On 25 April, the same day the Allies landed at Gallipoli, Russian naval forces arrived off the Bosphorus and bombarded the forts guarding the strait. Two days later ''Yavuz Sultan Selim'' headed south to the Dardanelles to bombard Allied troops at Gallipoli, accompanied by the pre-dreadnought battleship ''Turgut Reis''. They were spotted at dawn from a kite balloon as they were getting into position. When the first 15-inch (380 mm) round from the dreadnought ''Queen Elizabeth'' landed close by, ''Yavuz'' moved out of firing position, close to the cliffs, where ''Queen Elizabeth'' could not engage her. On 30 April ''Yavuz'' tried again, but was spotted from the pre-dreadnought ''Lord Nelson'' which had moved into the Dardanelles to bombard the Turkish headquarters at Çanakkale. The British ship only managed to fire five rounds before ''Yavuz'' moved out of her line of sight.
 
Pada 1 Mei, Yavuz berlayar menuju Teluk Beikos di Bosphorus setelah armada laur Rusia membombardir kembali benteng pertahanan Ottoman di lokasi ini.
 
On 1 May, ''Yavuz'' sailed to the Bay of Beikos in the Bosphorus after the Russian fleet bombarded the fortifications at the mouth of the Bosphorus. Around 7 May, ''Yavuz'' sortied from the Bosphorus in search of Russian ships as far as Sevastopol, but found none. Running short on main gun ammunition, she did not bombard Sevastopol. While returning on the morning of 10 May, ''Yavuz''<nowiki/>'s lookouts spotted two Russian pre-dreadnoughts, ''Tri Sviatitelia'' and ''Panteleimon'', and she opened fire. Within the first ten minutes she had been hit twice, although she was not seriously damaged. Admiral Souchon disengaged and headed for the Bosphorus, pursued by Russian light forces. Later that month two of the ship's 15 cm guns were taken ashore for use there, and the four 8.8 cm guns in the aft superstructure were removed at the same time. Four 8.8 cm anti-aircraft were installed on the aft superstructure by the end of 1915.