SMS Goeben: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 148:
Pada 25 April, di hari yang sama dimana Sekutu mendarat di Gallipoli, armada laut Russia tiba di Bosphorus dan memborbardir benteng pelabuhan yang melindungi selat ini. Dua hari kemudian, Yavuz berlayar menuju arah selatan untuk pergi ke Dardanelles dan membombardir pasukan Sekutu yang berada di Gallipoli. Pergerakan Yavuz kemudian terdeteksi oleh Inggris tak lama sebelum mereka sampai di lokasi. Setelahnya, terjadi kontak senjata yang mengakibatkan Yavuz harus mundur sejenak. Pada 30 April, Yavuz mencoba kembali mmemasuki Dardanelles namun kembali mengalami serangan oleh armada laut Inggris. Lima buah tembakan dilepaskan oleh sebuah kapal Inggris sebelum akhirnya Yavuz menghilang dari pandangan mereka.
 
Pada 1 Mei, Yavuz berlayar menuju Teluk Beikos di Bosphorus setelah armada laur Rusia membombardir kembali benteng pertahanan Ottoman di lokasi ini. Masih disekitar awal Mei 1915, Yavuz kemudian ditugaskan untuk melakukan serangan cepat pada kapal-kapal Rusia di sepanjang rute yang ditemuinya menuju Sevastopol, tetapi dalam perjalannanya Yavuz tidak menemukan satupun kapal Rusia. Sekembalinya dari pelayaran tersebut, pada 10 Mei 1915, Yavuz mendeteksi keberadaan dua kapal tempur Rusia dan melakukan kontak senjata terhadap kapal-kapal tersebut. Dalam 10 menit pertama kontak senjata, Yavuz terkena dua tembakan dan kemudian membuat Souchon memutuskan untuk melarikan kapalnya menuju Bosphorus. Tak lama setelah itu, dua buah meriam Yavuz yang berkaliber 15 cm dan 4 lainnya yang berkaliber 8.8 cm dicopot dari badan kapal. Sebagai gantinya, di akhir 1915 ditambahkanlah empat buah meriam berkaliber 8,8 cm di bagian buritan kapal.
Pada 1 Mei, Yavuz berlayar menuju Teluk Beikos di Bosphorus setelah armada laur Rusia membombardir kembali benteng pertahanan Ottoman di lokasi ini.
 
Pada 21 September 1915, Yavuz dikirim kembali dari Bosphorus untuk mengusir tiga buah kapal Russia yang tengah menyerang kapal batu bara Ottoman. Misi pengawalan terhadap kapal-kapal logistik ini berlangsung hingga 14 November 1915, ketika dua buah torpedo yang berasal dari kapal selam Rusia hampir mengenai badan kapal Yavuz, tak jauh dari Bosphorus. Souchon setelah memperhitungkan tingginya resiko yang dihadapi kemudian memutuskan untuk memberhentikan sementara sistem konvoi untuk pengawalan kapal. Kemudian dibuatlah peraturan baru yang hanya mengizinkan kapal-kapal cepat untuk melintasi dan beroperasi disekitar perairan Laut Hitam.
On 1 May, ''Yavuz'' sailed to the Bay of Beikos in the Bosphorus after the Russian fleet bombarded the fortifications at the mouth of the Bosphorus. Around 7 May, ''Yavuz'' sortied from the Bosphorus in search of Russian ships as far as Sevastopol, but found none. Running short on main gun ammunition, she did not bombard Sevastopol. While returning on the morning of 10 May, ''Yavuz''<nowiki/>'s lookouts spotted two Russian pre-dreadnoughts, ''Tri Sviatitelia'' and ''Panteleimon'', and she opened fire. Within the first ten minutes she had been hit twice, although she was not seriously damaged. Admiral Souchon disengaged and headed for the Bosphorus, pursued by Russian light forces. Later that month two of the ship's 15 cm guns were taken ashore for use there, and the four 8.8 cm guns in the aft superstructure were removed at the same time. Four 8.8 cm anti-aircraft were installed on the aft superstructure by the end of 1915.
 
On 18 July, ''Midilli'' struck a mine; the ship took on some 600 long tons (610 t) of water and was no longer able to escort coal convoys from Zonguldak to the Bosphorus. ''Yavuz'' was assigned to the task, and on 10 August she escorted a convoy of five coal transports, along with ''Hamidiye'' and three torpedo boats. During transit, the convoy was attacked by the Russian submarine ''Tyulen'', which sank one of the colliers. The following day, ''Tyulen'' and another submarine tried to attack ''Yavuz'' as well, though they were unable to reach a firing position.
 
Two Russian destroyers, ''Bystry'' and ''Pronzitelni'', attacked a Turkish convoy escorted by ''Hamidiye'' and two torpedo boats on 5 September. ''Hamidiye''<nowiki/>'s 15 cm (5.9 in) guns broke down during combat, and the Turks summoned ''Yavuz'', but she arrived too late: the Turkish colliers had already been beached to avoid capture by the Russian destroyers.
 
On 21 September, ''Yavuz Sultan Selim'' was again sent out of the Bosphorus to drive off three Russian destroyers which had been attacking Turkish coal ships. Escort missions continued until 14 November, when the submarine ''Morzh'' nearly hit ''Yavuz'' with two torpedoes just outside the Bosphorus. Admiral Souchon decided the risk to the battlecruiser was too great, and suspended the convoy system. In its stead, only those ships fast enough to make the journey from Zonguldak to Constantinople in a single night were permitted; outside the Bosphorus they would be met by torpedo boats to defend them against the lurking submarines. By the end of the summer, the completion of two new Russian dreadnought battleships, ''Imperatritsa Mariya'' and ''Imperatritsa Ekaterina Velikaya'', further curtailed ''Yavuz''<nowiki/>'s activities.
 
====== 1916-1917 ======