Pierre Bourdieu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 20:
|influenced=[[Loïc Wacquant]]{{·}}[[Anthony Giddens]]{{·}}[[Édouard Louis]]{{·}}[[Antanas Mockus]]{{·}}[[Didier Eribon]]}}
'''Pierre Felix Bourdieu''' ({{IPA-fr|buʁdjø}}) lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin ([[Pyrénées-Atlantiques]]){{sfn|Grenfell|2004|p=7}}{{sfn|Grenfell|2011|p=8}} dan meninggal akibat kanker paru-paru pada 23 Januari 2002 di Paris.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Rey|2007|p=27}} Dia merupakan
Bourdieu adalah filsuf yang terkenal dengan komitmennya sebagai 'intelektual publik' hingga akhir hayatnya. Gagasan utamanya terdiri dari "''habitus"'', "modal", "ranah" atau "arena", dan "kekerasan simbolik." Konsep "''habitus''" Bourdieu dikenal karena kebaruannya yang dapat mengatasi [[dualisme]] antara [[individu]] dan [[masyarakat]]; [[struktur dan agen]];{{sfn|Haryatmoko|2016|38}} serta objektivisme dan subjektivisme yang disebut juga sebagai strukturalisme genetik atau konstruktivisme strukturalis.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Konsep "''habitus''" Bourdieu dapat digunakan pula sebagai analisis mekanisme [[dominasi]]; di mana dalam pandangannya dominasi tidak lagi diamati hanya dari akibat-akibat luar, melainkan juga dari akibat-akibat yang dibatinkan.{{sfn|Haryatmoko|2016|38}} Pemikiran Bourdieu juga membangun suatu pandangan sosiologi pada berbagai bidang seperti [[ekonomi]], [[budaya]], [[politik]], dan [[seni]] dengan memperhatikan dimensi simbolik yang tidak dibahas dalam tradisi sosiologi klasik [[Karl Marx]]; serta mengembangkan pendekatan sosiologi [[Maximilian Weber|Weber]] dalam menjelaskan teori mekanisme-mekanisme [[dominasi]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}} Namun, pemikiran Bourdieu tidak terlepas dari berbagai kritik misalnya penggunaan gaya bahasa yang sulit dimengerti;{{sfn|Krisdinanto|2014|p=205}} serta penggunaan analogi pada konsep "''habitus''" dan "ranah" yang dianggap terlalu menitikberatkan pada [[determinisme]] sehingga mereduksi realitas dan mengabaikan dimensi-dimensi lain dalam kehidupan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=59}}
|