Pasar Legi Songgolangit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan tulisan |
menambahkan informasi |
||
Baris 6:
Kota Ponorogo tidak memiliki stasiun kereta, namun di masa lalu stasiun kereta berada di dekat Pasar Legi ini.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=gDLoAAAAIAAJ&q=pasar+legi+ponorogo&dq=pasar+legi+ponorogo&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjqjZTXv4HYAhWINo8KHQ-8DS8Q6AEIQDAG|title=Kamus ilmu bumi Indonesia|last=Bahar|first=S. M.|date=1957|publisher=Triguna|language=id}}</ref>
Berdasarkan sejarah modern sampai pada awal tahun 2000-an pasar ini masih bernama Pasa Legi, yang merupakan salah satu nama hari dalam sistem penanggalan Jawa. Namanya beralih menjadi Pasar Legi Songgolangit setelah mengalami kebakaran pada tahun 2002.
Bangunan pasar ini sekarang sudah cukup modern jika dibandingkan dengans sebelum kebakaran. Jika sebelumnya sebagian besar pasar masih beralaskan tanah setelah dibangun pasar ini memiliki dua lantai dengan bangunan yang permanen. Selain itu, setelah peristiwa kebakaran ini pasar ini berubah nama menjadi Pasar Legi Soggolangit atau Pasar Songgolangit. Nama pasar ini diambil dari nama seorang putri, Dewi Songgolangit. Dia adalah seorang putri dari Kerajaan Kediri yang termahsyur pada masanya yang kisahnya termasuk dalam salah satu legenda kota Ponorogo utamanya berhubungan dengan Reog Ponorogo.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=n12DAAAAMAAJ&q=dewi+songgo+langit&dq=dewi+songgo+langit&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjjiZyoxoHYAhUKto8KHVvSDJ4Q6AEILjAB|title=Reog Ponorogo: menari di antara dominasi dan keragaman|last=Fauzanafi|first=Muhammad Zamzam|date=2005|publisher=Kepel Press|isbn=9789793075037|language=id}}</ref>
Nama Dewi Songgolangit memiliki arti menyangga langit. Sehingga diartikan bahwa jika mendekati Dewi Songgolangit sama halnya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pasar Legi Songgolangit kembali mengalami kebakaran pada Mei 2017 dengan kurang lebih 500-an kios terbakar.
|