Sejarah astrologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 61:
|colspan="12" style="text-align:right"|{{navbar|Ast box|mini=1}}
|}
Sejarah astrologi mengkaji perkembangan astrologi dari masa ke masa dalam berbagai kebudayaan di berbagai belahan dunia. Astrologi merupakan suatu jenis kegiatan ramal-meramal terhadap bumi dan manusia berdasarkan berbagai pengamatan serta intrepertasi dari benda-benda langit seperti bintang dan konstelasinya, Matahari, Bulan, dan planet-planet. Penggiat astrologi mempercayai bahwa dengan memahami pengaruh planet-planet dan berbagai bintang terhadap peristiwa yang terjadi di Bumi mereka dapat memperkirakan dan mempengaruhi takdir atau jalan hidup dari suatu individu, kelompok, bahkan negara. Meskipun dalam kajian sejarah astrologi dulunya sempat dianggap sebagai bagian dari sains, saat ini praktik-praktik astrologi dinilai sama sekali bertentangan terhadap kaidah-kaidah ilmiah keilmuan modern.
 
Praktik-praktik astrologi dapat terlacak di berbagai kelompok masyarakat atau kebudayaan dalam berbagai periode waktu. Astrologi memiliki asal-usul sejak zaman prasejarah dan terus berkembang hingga ke zaman modern, yang mana bisa dimengerti melalui kajian etnoastronomi–astronomi yang dipraktikan dalam masyarakat. Dalam kebudayaan Barat, yang mana astrologi disini berasal dari peradaban Mesopotamia dan kemudian berkembang pada peradaban Yunani Kuno, telah mengalami berbagai pengkajian oleh peneliti-peneliti terkait. Namun, terdapat pula tradisi astrologi yang berkembang pada kebudayaan masyarakat India yang tetap bertahan selama 2.000 tahun. Selain itu, sistem astrologi yang cukup kompleks juga dikembangkan oleh kebudayaan Tiongkok dan Mesoamerika, ketika saat itu seluruh masyarakat tengah mencari keterkaitan aspek sosial-religius terhadap makna dari benda-benda langit dan pergerakannya.
 
*
 
== Kemunculan awal ==