Etimologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 9:
 
== Etimologi bahasa Inggris ==
Sebagai sebuah bahasa, bahasa Inggris berasal dari rumpun Anglo-Saxon, dialek Jermanik Barat (seperti juga Jerman Rendah Lama), walaupun kosakatanya di masa kini mencakup kata-kata dari berbagai bahasa. Akar bahasa Anglo-Saxon dapat dilihat dalam kemiripan sebutan untuk angka dalam bahasa Inggris dan Jerman, khususnya ''six~sechs'', ''seven~sieben'', ''eight~acht'' dan ''ten~zehn''. Pronomina juga saling berkaitan: ''I~ich''; ''thou~Du''; ''we~wir''; ''she~sie''. Walaupun begitu, perubahan bahasa telah menguras banyak unsur gramatikal, seperti sistem kasus kata benda, yang pada bahasa Inggris Modern sangat disederhanakan. Beberapa unsur khusus dalam kosakata, banyak dipinjam dari bahasa Perancis. Malah, lebih dari setengah kata dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Perancis atau dekat dengan bahasa Prancis. Meskipun begitu, akar kata-kata yang paling umum masih berasal dari bahasa Jermanik. Sebagai contoh etimologi [[kata kerja]] tak beraturan dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Jermanik, lihat etimologi kata [[Go (kata kerja)|go]].
 
Ketika bangsa [[Norman]] menaklukkan Inggris pada [[1066]] (lihat [[Penaklukan bangsa Norman]]), mereka membawa [[bahasa Norman]] bersama mereka. Pada masa pemerintahan [[Anglo-Norman]] yang mempersatukan wilayah kepulauan dengan wilayah daratan Eropa, kelas penguasa berbicara dalam bahasa [[Anglo-Norman]], sementara para petani menggunakan bahasa Inggris masa itu. Anglo-Norman adalah saluran bagi masuknya bahasa Prancis ke Inggris, dibantu oleh peredaran sastra [[Langue d'oïl]] dari Prancis. Hal ini menyebabkan banyak kata yang berpasangan dalam bahasa Prancis dan Inggris. Contohnya, ''beef'' mirip dengan Bahasa Perancis ''bœuf'', yang berarti "sapi betina"; ''Veal'' dengan ''veau'', yang memiliki arti "anak sapi". ''Pork'' dengan ''porc'', yang berarti "babi", dan ''poultry'' dengan ''poulet'', yang berarti "ayam". Dalam hal ini, bahan makanannya memiliki nama Norman, sementara binatangnya memiliki nama Anglo-Saxon, karena para penguasa Norman itulah yang memakan dagingnya (daging adalah komoditi yang mahal dan jarang orang Anglo-Saxon yang mampu mengkonsumsinya), dan orang Anglo-Saxon yang memelihara ternaknya.
 
Kata-kata bahasa Inggris yang memiliki lebih dari dua suku kata kemungkinan sekali berasal dari bahasa Prancis, seringkali dengan hasil yang termodifikasi. MIsalnya, kata-kata dalam bahasa Prancis untuk ''syllable'', ''modified'', ''terminations'' dan ''example'' adalah ''syllabe'', ''modifié'', ''terminaisons'' and ''exemple''. Dalam banyak hal, bentuk kata dalam bahasa Inggris lebih konservatif (artinya, lebih sedikit mengalami perubahan) daripada bentuk bahasa Prancisnya.