Ciparanti, Cimerak, Pangandaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Zijay1983 (bicara | kontrib)
Desa Ciparanti
Baris 13:
'''Ciparanti''' adalah [[desa]] di [[Cimerak, Pangandaran|Kecamatan Cimerak]], [[Kabupaten Pangandaran]], [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]].
Desa Ciparanti merupakan desa yang terletak di sebelah Barat Kabupaten Pangandaran dan selatan kecamatan Cimerak yang dikepalai oleh Bapak Dadang SuhermanMastur.
 
Dan Sebuah desa yang menjadi tempat pertama di Indonesia yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Angin sekitar tahun 90-an. Desa ini berada di pinggir pantai, berada kurang lebih 45 menit (naik kendaraan) ke arah barat dari pantai pangandaran. desa ini memiliki pantai yang sangat cantik, yaitu pantai ciparantiPasirgede Ciparanti, dengan keaneka ragaman hewan lautnya, masyarakat di desa ini banyak yang menggantungkan hidupnya pada kekayaan lautnya, karena di pantai ini dikenal dengan udang lobsternya, kerang-kerangan, dan rumput laut yang beraneka ragam. masyarakatnya ramah dan dikenal sangat baik terhadap tamu, penduduknya 100% muslim, mereka sangat terbuka bagi siapa saja yang berkunjung ke desa ini. desa ini sangat cocok untuk jadi tujuan wisata ekologi dan juga rekreasi di hari libur.
 
Struktur kepemimpinan dan pemerintahan desa berdasarkan pemerintahan yang tertinggi dan memiliki
Baris 25:
Desa Ciparanti terdiri dari tiga dusun, yaitu dusun Citotok, dusun Cisempu dan dusun Ciwalini. Dusun Citotok dikepalai oleh Bapak Edi, dusun Cisempu dikepalai oleh Bapak Dadang dan dusun Ciwalini dikepalai oleh Bapak Didi. Dari dusun satu ke dusun lainnya memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dan juga terjal, masalah ini memengaruhi pula pada akses transportasi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda motor ataupun mobil bak terbuka, walaupun pada kenyataannya sebagian penduduk di setiap dusun rata-rata telah memiliki kendaraan yang kebanyakan merupakan sepeda motor, tetapi bagi penduduk yang tidak memiliki kendaraan mau tidak mau harus menempuh perjalanan antar dusun dengan berjalan kaki.
 
"Untuk menghubungkan Dusun Citotok dan Dusun Cisempu masyarakat harus menyebrangi jembatan bojong dusun cisempu, yakni sebuah jembatan gantung di Sungai Cibening yang kebanyakan bahan bakunya adalah kayu dan bambu. Hal ini menyebabkan terhambatnya laju roda perekonomian masyarakat Dusun Cisempu hususnya. Jika penduduk hendak menjual hasil alam dalam sekala besar atau menuju Dusun Citotok yang menjadi pusat pemerintahan desa dengan menggunakan kendaraan roda empat, maka harus menempuh jarak 25 Km atau 2 jam waktu tempuh karena jembatan gantung ini hanya bisa dilalui satu motor saja. Sedangakan jarak Dusun Citotok dan Dusun ciwalini hanya kurang lebih 3 Km atau 15 menit jika menggunakan kendaraan roda dua"
Berikut ini akan dijelaskan kondisi di masing-masing wilayah dusun. Kekurangan maupun potensi dari tiap dusun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membaca artikel ini agar kedepannya dapat meningkatkan potensi di desa Ciparanti khususnya di setiap dusunnya.
Baris 66:
 
== Pranala luar ==
* Desa Ciparanti
* [http://kknm.unpad.ac.id/ciparanti/2012/09/21/sebulan-bersama-warga-desa-ciparanti/ kknm.unpad.ac.id]
 
{{Cimerak, Pangandaran}}