Teluk Stettin: Perbedaan antara revisi

Dari selatan, laguna ini merupakan muara dari beberapa anak [[Sungai Oder, Polandia|Sungai Oder]] dan sungai-sungai kecil, seperti Ziese, Peene, Zarow, Uecker, dan Ina.<ref>{{cite book |first=Gerald |last=Schernewski, ''|title=Baltic coastal ecosystems: structure, function, and coastal zone management'', |publisher=Springer, |year=2002, p.|page=79, {{ISBN|isbn=3-540-42937-9}}</ref> Di utara, laguna ini terhubung ke Teluk Pomerania, bagian dari [[Laut Baltik]], dengan tiga selat, yaitu Peenestrom, Świna, dan Dziwna, yang membelah daratan tersebut dengan Pulau [[Usedom]] dan Wolin .

Laguna Szczecin meliputi area seluas 687&#x20;km2, kedalaman rata-ratanya 3,8 meter dan maksimal 8,5 meter.<ref name="Schiewer115">Ulrich {{Sfn|Schiewer, ''Ecology of Baltic coastal waters'', Springer, |2008, p.|page=115, {{ISBN|3-540-73523-2}}</ref> Tetapi, kedalaman kanal perkapalan dapat melebihi 10,5 meter.{{Sfn|Schiewer|2008|page=115}} Dengan demikian, laguna ini menahan sekitar 2,58&#x20;km³ air.{{Sfn|Schiewer|2008|page=117}} Temperatur air rata-rata setahun adalah 11&#x20;°C.<ref name="Schiewer117">Ulrich {{Sfn|Schiewer, ''Ecology of Baltic coastal waters'', Springer, |2008, p.|page=117, {{ISBN|3-540-73523-2}}</ref>

Sekitar 94% beban air masuk ke laguna ini dari [[Sungai Oder, Polandia|Sungai Oder]] dan cabang-cabang sungainya, menghasilkan debit air rata-rata tahunan 17&#x20;km³ atau 540 m³ per detik.<ref name="Schiewer116">Ulrich {{Sfn|Schiewer, ''Ecology of Baltic coastal waters'', Springer, |2008, p.|page=116, {{ISBN|3-540-73523-2}}</ref> Pertemuan sungai lainnya seluruhnya menyumbangkan volume air tahunan 1&#x20;km³.{{Sfn|Schiewer|2008|page=116}} Karena tidak ada data yang dapat diandalkan mengenai arus masuk dari [[Laut Baltik]], arus masuk gabungan diestimasikan 18&#x20;km³ dari suatu daerah tangkapan air seluas 129.000&#x20;km², yang tertahan di laguna ini rata-rata selama 55 hari sebelum mengalir ke Teluk Pomerania.{{Sfn|Schiewer|2008|page=117}} [[Nutrien]] yang terangkut ke Laguna Szczecin menjadikan kondisi laguna ini berubah dari hiper(eu)trofik ke eutrofik.<ref name="Schiewer118">Ulrich {{Sfn|Schiewer, ''Ecology of Baltic coastal waters'', Springer, |2008, p.|page=118, {{ISBN|3-540-73523-2}}</ref> Teluk Peenestrom, Świna, dan Dziwna masing-masing menyumbangkan 17%, 69%, dan 14% dari debit air.<ref name="Schiewer119">Ulrich {{Sfn|Schiewer, ''Ecology of Baltic coastal waters'', Springer, |2008, p.|page=119, {{ISBN|3-540-73523-2}}</ref>

Salinitas rata-rata laguna antara 0,5 dan 2 psu, tetapi pada saat-saat air garam lebih banyak menembus melalui Świna menaikkan salinitas secara lokal menjadi 6 psu.{{Sfn|Schiewer|2008|page=116}}

Perbatasan Jerman-Polandia juga berbagi teluk yang bernama Neuwarper See di dekat {{Ill|Rieth, Luckow|de|Rieth (Vorpommern)|lt=Rieth}}&nbsp;([[:de:Rieth (Vorpommern)|de]].

Laguna Szczecin telah menjadi sumber perikanan selama berabad-abad, sebagai jalur transportasi utama sejak abad ke-18, dan sebagai tujuan wisata sejak abad ke-20.{{Sfn|Schiewer|2008|page=115}}

{{reflist|2}}

* {{Cite journal|date=September 2004|title=Heavy-metal pollution of sediments from Szczecin Lagoon and the Gdansk Basin, Poland |url=http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0048-9697(04)00282-7 |journal=Sci. Total Environ. |volume=330 |issue=1-3 |pages=249–69 |doi=10.1016/j.scitotenv.2004.04.004|pmid=15325172}}