Stasiun Jakarta Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
{{s-line|system=KRL Jabodetabek|line=Bekasi-Jakarta Kota|branch=Manggarai|previous=Jayakarta|hide2=yes}}
{{s-line|system=KRL Jabodetabek|line=Bekasi-Jakarta Kota|branch=Pasar Senen|previous=Kampung Bandan|hide2=yes}}
{{s-line|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang-Jakarta Kota|branch=Pasar Senen|previous=Kampung Bandan|hide2=yes}}
{{s-line|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang-Jakarta Kota|branch=Manggarai|previous=Jayakarta|hide2=yes}}
{{s-line|system=KRL Jabodetabek|line=Tanjung Priok-Jakarta Kota|previous=Kampung Bandan|hide2=yes}}
{{s-note|text=Layanan penghubung}}
Baris 44 ⟶ 46:
Keberadaannya pada saat ini diperdebatkan karena hendak direnovasi dengan penambahan ruang komersial. Padahal, stasiun ini sudah ditetapkan sebagai [[cagar budaya]], selain bangunannya kuno, stasiun ini merupakan stasiun tujuan terakhir perjalanan. Seperti halnya [[Stasiun Surabaya Kota]] atau Stasiun Semut di [[Surabaya]] yang merupakan cagar budaya, namun juga terjadi renovasi yang dinilai kontroversial.
 
Sejak 9 Februari 2017 Stasiun Jakarta Kota hanya melayani perjalanan KRL dari dan menuju daerah-daerah Jakarta dan sekitarnya, seperti di antaranya [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], [[Kota Depok|Depok]], [[Nambo, Klapanunggal, Bogor|Nambo]], [[Kota Bogor|Bogor]], dan [[Kota Bekasi|Bekasi]]., [[Cikarang]]
 
== Sejarah ==