Korupsi e-KTP: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 119:
== Kematian Johannes Marliem ==
Untuk menguak siapa dalang di balik korupsi megaproyek e-KTP, KPK membutuhkan berbagai bukti kuat. Salah satu yang memilikinya adalah [[Johannes Marliem]]. Marliem sendiri merupakan [[direktur]] PT [[Biomorf]] Lone LLC yang terlibat dalam proyek e-KTP dalam hal pengadaan produk [[Automated Finger Print Identification Sistem]] (AFIS) merek L-1. Seperti yang diberitakan berbagai media, ia menjadi saksi kunci atas kasus ini karena melalui sebuah wawancara dengan media [[Tempo]] ia mengaku memiliki rekaman berukuran 500 GB berisikan percakapan antara para pelaku proyek e-KTP. Setya Novanto termasuk salah satu di antaranya.<ref name=":5">{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/08/12/17214361/misteri-kematian-johannes-marliem-saksi-kunci-korupsi-e-ktp?page=1|title=Misteri Kematian Johannes Marliem, Saksi Kunci Korupsi E-KTP Halaman 1 - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2017-11-30}}</ref> Beberapa waktu setelah melakukan wawancara, ia kemudian menghubungi [[Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban]] (LPSK) untuk mendapat perlindungan.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170816153037-12-235177/novel-saksi-kunci-e-ktp-bukan-hanya-johannes-marliem/|title=Novel: Saksi Kunci e-KTP Bukan Hanya Johannes Marliem|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=en|access-date=2017-11-30}}</ref>
[[Berkas:Johannes Marliem.jpg|jmpl|278x278px|Foto Johannes Marliem yang diambil facebook]]
Berdasarkan surat dakwaan Irman dan Sugiharto, perkenalan Marliem dengan proyek e-KTP bermula dari pertemuannya dengan Diah Anggraini, Andi Narogong, [[Husni Fahmi]] dan [[Chaeruman Harahap]] pada Oktober 2010 di [[Hotel Sultan]], Jakarta.<ref name=":4">{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/3055881/misteri-kematian-saksi-kunci-kasus-e-ktp|title=Misteri Kematian Saksi Kunci Kasus E-KTP|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2017-11-30}}</ref> Ia juga sempat bertemu dengan tim Fatmawati dan Setya Novanto.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170815140918-12-234878/misteri-kematian-johannes-marliem-dan-jelimet-kasus-e-ktp/|title=Misteri Kematian Johannes Marliem dan Jelimet Kasus e-KTP|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=en|access-date=2017-11-30}}</ref> Masih berdasarkan surat dakwaan, ia disebut telah memberikan uang sebesar 200 ribu dollar Amerika kepada Sugiharto di Mal [[Grand Indonesia]] yang kemudian dianggap sebagai uang keuntungan dari proyek e-KTP oleh [[Jaksa Penuntut Umum]] (JPU) KPK.<ref name=":4" />
Baris 132:
=== Kerja Sama dengan FBI ===
Meskipun Marliem telah meninggal dunia sebelum menyerahkan rekaman, KPK tetap melanjutkan pengusutan kasus ini. Berhubung Marliem telah menjadi Warga Negara Amerika Serikat sejak 2014<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/901490/kemenlu-pastikan-johannes-marliem-warga-negara-amerika-serikat|title=Kemenlu Pastikan Johannes Marliem Warga Negara Amerika Serikat|last=Arjanto|first=Dwi|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2017-11-30}}</ref> dan kematiannya terjadi di Amerika Serikat, KPK pun bekerja sama dengan [[Biro Investigasi Federal|FBI]] untuk menguak kasus ini. Ini adalah kali kesekian KPK melakukan kerja sama dengan FBI.
|