Korupsi e-KTP: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{infobox military conflict
| conflict = KasusPengeboman korupsiatom e-KTPHiroshima dan Nagasaki
| partof = Korupsi[[Perang diPasifik]], IndonesiaPerang Dunia II
| image = [[Berkas:Atomic bombing of Japan.jpg|300px|alt=Two aerial photos of atomic bomb mushroom clouds, over two Japanese cities in 1945.]]
| date = sejak 2010
| caption = [[Awan jamur]] bom atom di langit Hiroshima ''(kiri)'' dan Nagasaki ''(kanan)''
| place = Indonesia
| date = {{#dateformat:6 Agustus}} dan {{#dateformat:9 Agustus 1945}}
| lembaga terkait = [[Komisi Pemberantasan Korupsi]], [[Kementerian Dalam Negeri]], [[Pengadilan Tindak Pidana Korupsi]]
| tersangkaplace = [[SugihartoHiroshima]], dan [[IrmanNagasaki]], [[[[Setya Novanto]]Jepang
| result = Sekutu menang
| saksi = [[Gamawan Fauzi]], [[Miryam S Hani]], [[Muhammad Nazaruddin]]
| combatant1 = {{flagcountry|Amerika Serikat|1912}}<br>{{flagcountry|Britania Raya}}
| kerugian = Rp 2,314 triliun
| combatant2 = {{flagcountry|Kekaisaran Jepang}}
| commander1 = {{flagicon|United States|1912}} [[William Sterling Parsons|William S. Parsons]]<br>{{flagicon|United States|1912}} [[Paul Tibbets|Paul W. Tibbets, Jr.]]
| commander2 = {{flagicon|Empire of Japan}} [[Shunroku Hata]]
| units1 = [[Manhattan District]]: 50&nbsp;A.S.,&nbsp;2&nbsp;Britania<br>[[509th Composite Group]]: 1.770 A.S.
| units2 = [[Tentara Umum Kedua (Jepang)|Tentara Umum Kedua]]:<br>Hiroshima: 40.000<br>Nagasaki: 9.000
| casualties1 = 20 [[tahanan perang]] A.S., Belanda, Britania tewas
| casualties2 =
Hiroshima:
*20.000+ tentara tewas
*70.000–146.000 warga sipil tewas
Nagasaki:
*39.000–80.000 tewas
'''Total: 129.000–246.000+ tewas'''
}}
{{Kotak kampanye Perang Pasifik}}
 
'''Kasus korupsi e-KTP''' adalah kasus korupsi di Indonesia terkait pengadaan KTP elektronik untuk tahun 2011 dan 2012 yang terjadi sejak 2010-an. Mulanya proyek ini berjalan lancar dengan pengawasan KPK, BPK dan BPKP. Namun kejanggalan demi kejanggalan yang terjadi sejak proses lelang tender proyek e-KTP membuat berbagai pihak menaruh kecurigaan akan terjadinya korupsi, mulai dari Government Watch, pihak kepolisian, Konsorsium Lintas Peruri bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejak itu KPK melakukan berbagai penyelidikan demi mengusut kronologi dan siapa saja dalang di balik kasus ini. Para pemangku kebijakan terkait proyek e-KTP pun dilibatkan sebagai saksi, mulai dari Gamawan Fauzi, Nazaruddin, Miryam S. Hani, Chairuman Harahap bahkan hingga Diah Anggraini.