Belian sentiu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
xxx
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
xx
Baris 39:
 
== ''Ngasi Ngado'' ==
Tahapan upacara lain yang dilakukan oleh ''Pemeliatn'' adalah ''ngasih ngado'' yang diartikan sebagai proses pemrintaanpermintaan belas kasihan kepada roh halus dengan memberikan persembahan tertentu karena mereka telah mencelakai orang yang sakit. Persembahan yang diberikan biasanya berbentuk [[hewan]] ternak seperti [[ayam]], [[babi]], dan [[kerbau]]. Ritual yang mereka lakukan adalah dengan membunuh hewan [[babi]] dan [[ayam]] dengan cara ditombak agar orang yang sakit beserta keluarganya tidak tertimpa musibah serupa. Upacara tersebut juga menjadi penanda bahwa pihak penyelenggara telah menepati janji dan sebagai tanda bahwa tali janji antara pihak penyelenggara dengan makhluk halus itu dengan demikian terputus.
 
Dalam tahapan tersebut, musik kelentengan yang dimainkan memiliki tempo yang agak lambat dengan volume pukulan yang dilakukan oleh pemain dibuat turun. Pada saat musik dimainkan demikian, ''guruq pemeliatn'' menari-nari sambil membawa ayam dan darah [[babi]] untuk dipersembahkan kepada makhluk halus yang telah membantu proses penyembuhan sekaligus memutus janji yang telah disepakati sebelumnya. Sementara itu, para ''Pemeliatn'' akan menari-nari sambil membawa tengkorak dan tulang belulang leluhur yang sebelumnya diletakkan di dalam lungun. Hal itu mereka lakukan dengan pola lantai menyerupai huruf O dan mengelilingi awir batu raja berulang-ulang sebagai ucapan terimakasih kepada makhluk halus dan roh-roh [[leluhur]] yang telah membantu.<ref name=":0" />
 
''Ngasi ngado'' bermaksud agar makhluk-makhluk halus dan roh-roh [[leluhur]] mau membersihkan diri orang yang [[sakit]] tersebut dari segala penyakit dan pengaruh buruk makhluk halus. Selain dilakukan dengan membunuh [[hewan]] kurban [[babi]] dan [[ayam]], ''Pameliatn'' juga mempersiapkan satu baskom air yang berisi pengasi, yaitu satu ikat kembang yang terdiri dari berbagai jenis seperti kembang ''kepanggir'', bungaqbungaa, daun tomat, dan lain sebagaunya. Air baskom yang berisi bunga dan darah dari hewan-hewan tadi kemudian dikuburkan dan dipercikan ke tubuh orang yang sakit, mulai dari ujung rambut, hingga ujung kaki dengan menggunakan daun ''kapeer''.
 
== ''Nyalolo'' dan ''Tangai'' ==