Wanita di peradaban Maya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 288:
 
== Pekerjaan ==
Jika dibandingkan dengan peradaban di wilayah lain di dunia pada periode yang sama, posisi seorang wanita Maya memiliki posisi yang jauh lebih kuat di bidang ekonomi. Seorang anak perempuan dapat mewarisi kekayaan dan aset yang dimiliki keluarganya, meskipun anak laki-laki biasanya lebih diutamakan sebagai pewaris. Hasil tenun yang dihasilkan oleh para wanita Maya juga membuat mereka mendapat posisi penting baik secara sosial maupun dalam pandangan pemerintah kota. Wanita Maya memiliki biasanya bekerja di rumahnya sendiri meskipun terkadang mereka juga dapat bekerja di ladang dan sebaliknya suaminya terkadang dapat juga bekerja di rumah. Wanita yang berasal dari kalangan warga biasa memiliki tiga aktivitas utama dalam rumah tangganya selain membesarkan dan mengasuh anak. Ketiga aktivitas tersebut yakni membuat pakaian, merawat kebun kecil, dan mengolah makanan. Wanita dari kalangan bangsawan biasanya memiliki pekerjaan pada tingkat kepentingan yang berbeda-beda dalam kebudayaan Maya. Mereka dapat menjadi seorang ''mak comblang'', seniman, pengrajin, atau penulis ([[kodeks]]). Dua sosok penulis yang dapat dijadikan contoh adalah Putri Penulis Langit dari Yaxchilan dan Putri Jaguar. Kedua putri ini telah memperoleh pendidikan dan pelatihan yang tinggi sehingga memiliki pengaruh yang besar di masyarakat. Seorang wanita yang berprofesi sebagai ''mak comblang'' juga harus memiliki hobi membaca dikarenakan mereka harus melihat data-data sejarah dari suatu keluarga untuk mencocokan dua orang dari anak mereka ke dalam suatu pernikahan. Hanya sedikit peradaban manusia yang didalamnya menyediakan pendidikan bagi kaum wanitanya bahkan untuk kalangan bangsawan seperti yang ditemui dalam kebudayaan Maya klasik ini.
A Maya woman’s economic position seems to have been much stronger
 
than that of her peers in other cultures. Daughters could inherit property
 
from their families, though sons were favored as inheritors, and the textile
 
work of a Maya woman gave her an important place in her society and her
 
city-state. Home was a common Maya woman’s domain and the typical
 
setting for her work—though she would occasionally work in the fields,
 
and her husband might occasionally work in the home. Common women
 
carried out three main activities in the home besides child bearing and
 
rearing: producing cloth, tending small gardens, and processing food.
 
The work of elite women held an unusual degree of importance in
 
Maya society. As in the civilizations of the ancient Mediterranean and
 
Tang and Song China, they were recognized for their textile work. Among
 
the Maya, however, some aristocratic women became matchmakers, artists, craftspeople, or scribes (keepers of the books); two examples are
 
Noble Lady Scribe Sky of Yaxchilan and Lady Jaguar. Such women were
 
often highly trained and educated. Indeed, elite female matchmakers had
 
to painstakingly consult historical and tribute rolls, so they had to be proficient in reading.7 Few other civilizations we have examined offered even
 
elite women the rich education evidenced by the Maya female scribes and
 
matchmakers  
 
====== Produksi tekstil ======