Wanita di peradaban Maya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 263:
'''Wanita peradaban Maya klasik''' merujuk pada catatan atau informasi mengenai aktivitas dan peran wanita pada periode Maya klasik (200-900 Masehi) di wilayah Mesoamerika. Sumber rujukan mengenai peran wanita dalam peradaban Maya klasik dapat berupa simbol-simbol atau hieroglif, lukisan, ritual-ritual, dan lain-lain.
 
Pada peradaban Maya klasik, wanita telah mendapatkan peran yang cukup beragam dalam masyarakat, bahkan di era ini telah ditemukan beberapa wanita yang menjabat sebagai pemimpin kota dalam wilayah kekuasaan Bangsa Maya. Kajian lebih lanjut terhadap peran wanita Maya pada periode ini ditujukan untuk mendapatkan informasi spesifik mengenai aktivitas, peran, dan persepektif masyarakat Maya saat itu terhadap seorang wanita. {{Sidebar
== Deskripsi singkat peradaban Maya klasik ==
Bangsa Maya dikenal luas sebagai pembangun dari berbagai kota-kota kuno megah di wilayah Mesoamerika. Bangsa ini {{Sidebar
 
| style = width: 16em;
Baris 305 ⟶ 307:
 
}}
Bangsa Maya dikenal luas sebagai pembangun dari berbagai kota-kota kuno megah di wilayah Mesoamerika. Bangsa ini berkuasa di wilayah Mesoamerika antara kurun tahun 200-900 Masehi, dan kemudian mengalami kemunduran. Peradaban Maya terbentuk di wilayah yang saat ini dikenal dengan nama semenanjung Yukatan, tetapi peradaban ini tidak pernah bersatu membentuk suatu negara atau kerajaan utuh. Alih-alih, peradaban ini tersusun atas kota-kota dengan otonominya tersendiri, seperti halnya pada masyarakat Yunani klasik. Kota-kota ini diperintah oleh keluarga-keluarga bangsawan yang terkadang dapat memerintah dalam beberapa generasi, dan mereka juga dapat berperang satu sama lain untuk memperebutkan kekuasaan tanpa henti. Keluarga-keluarga bangsawan ini terdiri dari kalangan aristokrat Maya, dimana kalangan pendeta juga berasal dari kalangan ini. Kalangan warga biasa termasuk didalamnya, pekerja seni, petani, pedagang dan budak.
== Deskripsi singkat peradaban Maya klasik ==
Bangsa Maya dikenal luas sebagai pembangun dari berbagai kota-kota kuno megah di wilayah Mesoamerika. Bangsa ini berkuasa di wilayah Mesoamerika antara kurun tahun 200-900 Masehi, dan kemudian mengalami kemunduran. Peradaban Maya terbentuk di wilayah yang saat ini dikenal dengan nama semenanjung Yukatan, tetapi peradaban ini tidak pernah bersatu membentuk suatu negara atau kerajaan utuh. Alih-alih, peradaban ini tersusun atas kota-kota dengan otonominya tersendiri, seperti halnya pada masyarakat Yunani klasik. Kota-kota ini diperintah oleh keluarga-keluarga bangsawan yang terkadang dapat memerintah dalam beberapa generasi, dan mereka juga dapat berperang satu sama lain untuk memperebutkan kekuasaan tanpa henti. Keluarga-keluarga bangsawan ini terdiri dari kalangan aristokrat Maya, dimana kalangan pendeta juga berasal dari kalangan ini. Kalangan warga biasa termasuk didalamnya, pekerja seni, petani, pedagang dan budak.
 
Kebanyakan kota-kota pada peradaban Maya klasik secara penataan dapat dikatakan homogen. "Pusat" setiap kota memiliki struktur elegan dan megah berupa piramid-piramid berteras, perumahan, dan berbagai jenis kuil peribadatan. Warga dalam jumlah besar dapat berkumpul di suatu lapangan di dalam kota tersebut yang dikelilingi oleh piramid-piramid dan kuil-kuil. Piramid dibuat untuk meniru gunung dan digunakan sebagai suatu podium sakral untuk melakukan kegiatan politik ataupun ritual-ritual keagamaan.