Wanita di peradaban Maya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 340:
 
====== Produksi tekstil ======
Menenun merupakan aktivitas utama dari wanita dan bahkan digambarkan sebagai salah satu simbol utama dalam kosmologi kebudayaan Maya. Sosok dewi tenun (juga merupakan dewi bulan dan dewi persalinan) dalam kepercayaan Maya digambarkan membawa gelendong benang pada hiasan di kepalanya. Ketika seorang wanita menjahit, mereka digambarkan tengah mengikuti arahan dari dewi bulan, yang merupakan penemu dari teknik menenun sekaligus sebagai dewi pelindung utama wanita.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Hendon|first=Julia A.|date=2016-08-11|title=Textile production as craft in Mesoamerica|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1469605306067841|journal=Journal of Social Archaeology|language=en|volume=6|issue=3|pages=354–378|doi=10.1177/1469605306067841}} Hlm. 3560-361</ref> Wanita yang berasal dari kalangan warga biasa umumnya menenun pakaian mereka dari serat-serat tumbuhan yang disebut ''maguey'', yang mana proses ini memakan waktu yang relatif panjang. Pertama-tama, sekelompok wanita melembutkan daun tumbuhan tersebut dengan menggunakan panas, dan kemudian mereka mencacah dan memukul dedaunan tersebut untuk memisahkan serat dan daging daun. Wanita dalam hal menenun, berperan dalam pemrosesan daun tersebut dan juga pembuatan alat tenun.<ref name=":0" />
 
Pakaian dari serat kapas hanya dibuat dan dipakai oleh kalangan bangsawan dan merupakan bagian penting dari kehidupan sosial, religius, dan politik masyarakat Maya. Penggunaan kapas dalam ritual-ritual bervariasi mulai dari menggunakannya pada kostum-kostum upacara, sebagai persembahan untuk para dewa, atau membungkus benda-benda yang dianggap sakral. Kain dari serat kapas juga dipandang sebagai unsur penting dari hadiah yang akan diberikan kepada penguasa kota lainnya atau sebagai komoditas ekspor dalam perdagangan, sehingga tenun serat kapas kemudian menjadi komponen penting dari kesejahteraan ekonomi suatu pemerintahan kota.<ref name=":0" />
 
Wanita Maya yang lebih kaya dapat membeli dan mengerjakan bahan tenun yang bervariasi seperti bulu-bulu burung, mutiara atau manik-manik, dan juga menambahkan pewarna yang mahal. Wanita dari kasta yang tinggi mungkin juga bertugas mengatur dan mengawasi kualitas dari komoditas tekstil yang dihasilkan oleh bangsa Maya.