Kelompok Pandawa, Kulon Progo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
ss
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
xxx
Baris 34:
 
=== KIE Media Massa ===
KIE Media Massa adalah upaya yang dilakukan oleh kelompok Pandawa untuk menyiarkan isu-isu kontemporer terkait ''vaksonomi''. Mereka biasa menmanfaatkan radia suara pasar dan radio binangun selama satu kali setiap satu bulan, tepatnya di setiap minggu. Di dalam penyiaran lewat [[radio]] itu, narasumber tidak hanya memberikan informasi satu arah terkait topik yang dibahas, melainkan juga terdapat layanan telefon interaktif, sehingga pendengar dapat bertanya langsung prihal vasektomi. Perlu diketahui bahwa kedua radio tersebut adalah radio mitra resmi dari kelompok Pandawa. Meskipun demikian, mereka juga menerima undangan untuk mengomunikasikan informasi prihal vasektoni dari media massa lainnya.<ref name=":03">{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/read/995709/151/sosialisasi-dari-mulut-hingga-siaran-radio-1430364640|title=Sosialisasi dari Mulut hingga Siaran Radio|newspaper=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2017-12-15}}</ref>
 
=== KIE Kelompok ===
Baris 66:
Hal itu tentu tidak berjalan secara instant. Diperlukan upaya keras dari Kelompok Pandawa untuk menjalankan program tersebut. Semula, [[komunikasi]] yang dilakukan oleh Kelompok Pandawa dengan akseptor hanya berlangsung satu arah. Hal itu dikarenakan hanya penyuluh dari Kelompok Pandawa saja yang mengerti dan memiliki pengetahuan luas terkait program yang sedang dijalankan. Hal itu menyebabkan akseptor [[Keluarga Berencana]] pria hanya menerima informasi dan komunikasi dari kelompok Pandawa dan merespon sesuai dengan apa yang dihimbau. Beberapa hal dasar yang disampaikan oleh penyuluh kepada akseptor adalah urgensi KB pria, segmentasi KB pria, syarat dan ketentuan untuk melakukan ''vasektomi'', kekurangan dan kelebihan vasektomi dibandingkan dengan alat [[kontrasepsi]] lain, serta stimulus dan fasilitas apa saja yang diberikan pemerintah terhadap pengguna akseptor KB pria. Hal itu dikomunikasian dengan baik secara tatap muka maupun melalui pemberian leaflet dan booklet. Setelah itu, Kelompok Pandawa akan menghimbau kepada akseptor untuk mengomunikasikan kembali informasi yang telah mereka peroleh kepada Pasangan Usia Subur (PUS) melalui KIE individu, KIE kelompok, dan media massa.<ref name=":1" />
 
Mengingat beban pekerjaan mereka yang cukup berat, maka Kelompok Pandawa membagi kerja mengenai proses [[komunikasi]] itu menjadi dua, yaitu ditempatkan di pusat pelayanan KB Puntadewa Pengasih dan beberapa lainnya turun ke lapangan untuk mendampingi ''akseptor''. Sementara itu, distribusi dan penyebaran ''akseptor'' dan pengurus dibagi mejadi tujuh [[desa]], antara lain Desa Tawangsari, Karangsar, Margosari, Kedungsari, Pengasih, Sendangsar, dan SIdomulyo. Pembagian tersebut didasarkan pada wilayah domisili masing-masing akseptor dan pengurus sehingga akan lebih memudahkan fleksibilitas pengurus untuk melakukan kegiatan proses [[komunikasi]]. Lebih dari itu, para akseptor tersebut memiliki pekerjaan utama yang berbeda-beda, sehingga proses [[komunikasi]] tersebut digolongkan menjadi pekerjaan yang bersifat ''freelance''.<ref name=":3" />
 
Lokasi tempat tinggal mereka yang berbeda-beda ditambah dengan perbedaan akses komunikasi antar ''akseptor'' yang dimiliki juga menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga proses penyebaran informasi mengenai MOP berjalan efektif dan efisien. Untuk menjaga proses [[komunikasi]] itu, mereka melakukannya dengan dua arah, yaitu dengan saling menginformasikan fakta [[sosial]] yang ditemui di lapangan agar terintegrasi dengan baik.<ref name=":0" />