Sejarah astrologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nadiantara (bicara | kontrib) |
Nadiantara (bicara | kontrib) |
||
Baris 124:
Astrologi kebudayaan Tiongkok memiliki kaitan erat dengan konsep filsafat yang berkembang di daerah tersebut (konsep tiga keharmonisan : langit, bumi, dan manusia) seperti penggunaan konsep yin dan yang, lima elemen atau fase (air, api, tanah, logam, dan kayu), 10 Batang langit, 12 Cabang Bumi, dan shichen (時辰 pembagian jam kebudayaan Tiongkok; 1 hari = 12 sichen). Penggunaan awal dari sistem astrologi Tiongkok lebih diutamakan untuk kepentingan politis, menghubungkan fenomena langit dengan fenomena tak biasa di masyarakat, mengidentifikasi pertanda-pertanda buruk, dan penentuan hari-hari suci atau penting.<ref>{{Cite book|url=https://www.amazon.com/Chinese-Sky-During-Han-Constellating/dp/9004107371|title=The Chinese Sky During the Han: Constellating Stars and Society|last=Kistemaker|first=Jacob|last2=Xiaochun|first2=Sun|date=1997-06-01|publisher=Brill Academic Pub|isbn=9789004107373|location=Leiden New York Köln|language=English}} Hlmn 22, 85, & 176</ref>
Kebudayaan Tiongkok menggunakan pembagian sistem konstelasi yang berbeda dari zodiak di Asia Barat ataupun di Eropa, kebudayaan Tiongkok membagi langit menjadi [[Tiga Batasan]] (三垣 sān yuán), dan [[Rasi bintang Tiongkok#Duapuluh Delapan Rumah Besar|28 Rumah Besar]] (二十八宿 èrshíbā xiù) yang kemudian masuk ke dalam 12 zodiak atau shio.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=aCucnrYeCsIC&pg=PA369&lpg=PA369&dq=F.+Richard+Stephenson,+%22Chinese+Roots+of+Modern+Astronomy&source=bl&ots=le_JBsTXFL&sig=BkIwOJBdsfxfQnKj9A9pMYfW1xg&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwifzYfGnYzYAhUEr48KHSOQDMUQ6AEIMDAB#v=onepage&q=F.%20Richard%20Stephenson,%20%22Chinese%20Roots%20of%20Modern%20Astronomy&f=false|title=New Scientist|last=Information|first=Reed Business|date=1980-06-26|publisher=Reed Business Information|language=en}} Hlmn. 380-383</ref> Zodiak kebudayaan Tiongkok disimbolkan oleh 12 jenis hewan dan diyakini setiap shio merepresentasikan 12 kepribadian yang berbeda pula. Perhitungan shio ini didasarkan oleh siklus tahun, perubahan fase bulan, dan ''sichen''. Zodiak Tiongkok secara tradisional umumnya dimulai dari zodiak/shio Tikus dan kemudian secara siklik diikuti oleh 11 shio hewan lainnya yaitu : Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi.<ref>{{Cite book|url=https://www.amazon.com/Handbook-Chinese-Horoscopes-Theodora-Lau/dp/0285640461|title=The Handbook of Chinese Horoscopes|last=Lau|first=Theodora|date=2011-10-01|publisher=Souvenir Press|isbn=9780285640467|edition=7th edition edition|location=London, UK|language=English}} Hlmn. 2–8, 30–5, 60–4, 88–94, 118–24, 148–53, 178–84, 208–13, 238–44, 270–78, 306–12, 338–44.</ref><ref name=":11">{{Cite news|url=http://content.time.com/time/world/article/0,8599,1873900,00.html|title=The Chinese Zodiac|last=Romero|first=Frances|date=2009-01-25|newspaper=Time|language=en-US|issn=0040-781X|access-date=2017-12-15}}</ref> Suatu sistem peramalan terkait masa depan dan nasib dari seseorang dibangun oleh masyarakat kebudayaan Tiongkok berdasarkan, tanggal lahir, musim pada tanggal lahir tersebut, dan waktu kelahiran (dalam ''sichen'') masih sering dipakai di dalam kebudayaan Tiongkok modern. Peramalan ini pun tidak bergantung pada pengamatan bintang secara langsung.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=raKRY3KQspsC&pg=PA76&dq=astrology+in+China+Springer&hl=en&sa=X&ei=7NILUNvWDeeq0AWD1djHCg&sqi=2&redir_esc=y#v=onepage&q=astrology%20in%20China%20Springer&f=false|title=Encyclopaedia of the History of Science, Technology, and Medicine in Non-Westen Cultures|last=Selin|first=Helaine|date=1997-07-31|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=9780792340669|language=en}}</ref>
Terdapat berbagai cerita atau legenda tentang asal mula shio dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa.<ref>{{Cite web|url=https://www.pachamama.org/blog/chinese-new-years-blog|title=The Great Race: The Origin of the Chinese Zodiac|website=www.pachamama.org|language=en-US|access-date=2017-12-15}}</ref> Sebaliknya bukti-bukti faktual tentang asal mula shio ini cenderung sulit ditemukan.<ref name=":12">{{Cite news|url=https://www.thoughtco.com/origins-of-the-chinese-zodiac-687597|title=What is the History of the Chinese Zodiac?|newspaper=ThoughtCo|access-date=2017-12-15}}</ref> Diketahui dari ornamen yang ditemukan pada gerabah-gerabah peninggalan era Dinasti Tang bahwa hewan-hewan yang saat ini termasuk dalam keduabelas shio tersebut telah populer pada masa itu. Namun, ditemukan pula bukti-bukti yang mengindikasikan bahwa hewan-hewan ini telah muncul lebih awal yakni pada Periode Negara Perang, dimana saat itu wilayah Tiongkok terbagi dalam beberapa faksi tertentu dan terlibat pertempuran untuk saling menguasai faksi lainnya.<ref name=":12" /><ref name=":11" />
Terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa keduabelas shio ini dibawa ke Tiongkok melalui Jalur Sutra, sama halnya dengan rute masuknya ajaran Buddha dari India ke Tiongkok.<ref name=":12" /> Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa kepercayaan terhadap zodiak ini malah yang mempengaruhi ajaran Buddha dan berasal langsung dari tradisi kebudayaan Tiongkok yang saat itu telah mengenal planet Jupiter sebagai acuan, dikarenakan orbitnya yang mengelilingi bumi (dalam pandangan geosentris) memakan waktu selama 12 tahun. Pun ada juga argumen yang menyatakan bahwa penggunaan nama-nama hewan ini pada zodiak kebudayaan masyarakat Tionghoa berasal dari suku nomaden kuno yang kemudian mengembangkan kalender berdasarkan hewan-hewan yang biasa mereka buru.<ref name=":12" />
=== Peradaban Maya ===
|