Agama di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir, +Karier, -karir, +karier)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes using AWB
Baris 1:
[[Berkas:Religious Belief in USA-states.png|jmpl|378x378px|Persentase penduduk yang menganut agama di [[Amerika Serikat]] setiap negara bagian.]]
Sebagai negara imigran yang multietnis dan multikultural, '''Amerika Serikat''' adalah tempat berbagai '''kepercayaan dan agama''' saling bertemu. Meskipun termasuk negara yang menganut paham [[liberalisme]], sebagian besar penduduk [[Amerika Serikat]] menganggap bahwa agama berperan penting dalam kehidupan mereka sehari-hari.<ref name="penting">http://www.pewglobal.org/2002/12/19/among-wealthy-nations/. Diakses tanggal 21-11-2017.</ref> Amerika Serikat adalah negara [[Sekularisme|sekuler]] sehingga pemerintah tidak mengakui suatu agama tertentu sebagai agama resmi. Meskipun tergolong sebagai negara sekuler, pemerintah Amerika Serikat menjamin kebebasan beragama bagi setiap penduduknya. Dasar hukum kebebasan beragama di Amerika Serikat tercantum dalam Amandemen Pertama [[Konstitusi Amerika Serikat]].<ref name="amandemen1">http://constitution.findlaw.com/amendment1.html. Diakses tanggal 21-11-2017.</ref> Menurut laporan [[Pusat Penelitian Pew]] pada tahun 2014, mayoritas dari penduduk Amerika Serikat adalah penganut agama [[Kekristenan|Kristen]] dengan persentase sebesar 70,6%. Penganut agama Kristen di Amerika Serikat terdiri dari bermacam-macam [[denominasi]]. Sebagian besar dari penganut Kristen di Amerika Serikat adalah kaum [[Protestanisme|Protestan]] dengan persentase mencapai 46,5% dari keseluruhan populasi penduduk Amerika Serikat. Terdapat juga penganut agama [[Kristen Katolik]] yang menyusun 20,8% dari total populasi Amerika Serikat. Terdapat sebagian kecil komuniats jemaat gereja-gereja [[Gereja Ortodoks|Kristen Ortodoks]] yang dibawa oleh para imigran dari [[Eropa Timur]] dan [[Timur Tengah]].
 
[[Agama Yahudi|Yahudi]] adalah agama non-Kristen terbesar di [[Amerika Serikat]] dengan persentase 1,9% dari total populasi penduduk Amerika Serikat. Meskipun termasuk golongan minoritas secara agama dan etnis, etnis [[Yahudi Amerika]] banyak yang memegang peranan penting di Amerika Serikat. Banyak keturunan Yahudi-Amerika yang berprofesi di bidang politik-pemerintahan dan menjadi pebisnis sukses di Amerika Serikat.<ref name="wahyudi">http://www.pewforum.org/religious-landscape-study/. Diakses tanggal 4-12-2013.</ref> Agama non-Kristen terbesar kedua setelah Yahudi di [[Amerika Serikat]] adalah agama [[Islam]]. Terdapat sebanyak 0,1% umat [[muslim]] di [[Amerika Serikat|Amerika Serikat.]]. Penganut [[Agama Dharmik|agama dharmik]] seperti agama [[Agama Hindu|Hindu]] dan [[Agama Buddha|Buddha]] di Amerika Serikat sebagian besar dibawa oleh para [[Imigrasi ke Amerika Serikat|imigran]] asal [[Asia Selatan]]. Orang yang tidak tergabung dalam agama tertentu di Amerika Serikat memiliki jumlah pengikut yang besar. Tercatat sebanyak 22,8% penduduk [[Amerika Serikat]] mengaku sebagai penganut paham [[ateisme]] atau [[agnostisisme]].<ref name="survei">http://www.pewforum.org/2015/05/12/americas-changing-religious-landscape/. Diakses tanggal 21-11-2017</ref>
 
Dalam dekade terakhir, jumlah penganut agama di Amerika Serikat mengalami penurunan. Penurunan ini khususnya terjadi pada penganut agama Kristen baik itu dari [[Protestanisme|Kristen Protestan]], [[Katolik]], dan aliran Kristen lainnya. Namun sebaliknya, jumlah orang yang [[tidak beragama]] di Amerika Serikat cenderung semakin meningkat. Menurut penelitian [[Pusat Penelitian Pew]] terjadi kenaikan sebesar 6,7% orang yang tidak beragama dalam kurun waktu 2007 hingga 2014.<ref name="turun">http://www.pewresearch.org/fact-tank/2015/08/27/10-facts-about-religion-in-america/. Diakses tanggal 21-11-2017</ref> Populasi umat [[muslim]] di Amerika Serikat cenderung mengalami pertumbuhan bahkan semenjak peristiwa [[Serangan 11 September 2001]].<ref name="11sep">http://www.nydailynews.com/news/national/number-muslims-u-s-doubles-9-11-article-1.1071895. Diakses tanggal 21-11-2017</ref> Diperkirakan pada tahun 2050 jumlah [[muslim]] di Amerika Serikat akan melampaui jumlah penganut [[agama Yahudi]].<ref name="lampaui">http://www.breitbart.com/big-government/2015/12/10/muslim-population-u-s-double-2050-study-shows/. Diakses tanggal 21-11-2017</ref> Dari 50 [[negara bagian di Amerika Serikat]] dan 1 [[distrik federal]], [[Mississippi]] adalah negara bagian yang paling religius dengan persentasi 59% penduduk masuk dalam kategori sangat religius. Diurutan kedua ditempati oleh negara bagian [[Alabama]] dengan persentase 56% penduduknya tergolong kedalam kategori sangat religius. Sedangkan [[Utah]] yang merupakan negara bagian dengan kantong populasi pengikut [[mormon]] terbesar terdapat 54% penduduknya yang termasuk kategori sangat religius.<ref name="states">https://www.huffingtonpost.com/entry/gallup-most-and-least-religious-states-2016_us_589def85e4b03df370d5d8d4. Diakses tanggal 22-11-2017</ref>
Baris 30:
Kelompok keagamaan [[Quaker]] atau dikenal juga dengan nama Perkumpulan Agama Sahabat ([[bahasa Inggris]]: ''Religious Society of Friends'') pertama kali terbentuk pada tahun 1652 di [[Inggris]] oleh [[George Fox]]. Bermula pada tahun 1681 seorang pemuda asal [[Inggris]] bernama [[William Penn]] yang tergabung dalam [[Kaum Quaker|Pekumpulan Agama Sahabat]], membangun sebuah daerah koloni milik [[Britania Raya]] di wilayah [[Pantai Timur Amerika Serikat|pantai timur]] Amerika. Daerah koloni tersebut dibangun dengan berlandaskan prinsip filosofis [[Quaker]] dan dikelola sendiri oleh kaum Quaker.<ref name="quaker">http://www.quakersintheworld.org/quakers-in-action/8/The-Holy-Experiment-in-Pennsylvania. Diakses tanggal 24-11-2017</ref>
 
Pada tanggal 28 Februari 1681, [[Raja Charles II]] menghadiahkan sebuah piagam kepemilikan sebidang tanah kepada [[William Penn]] sebagai ganti pelunasan utang kepada ayahnya, Laksamana William Penn. Wilayah ini lalu diberi nama [[Pennsylvania]] yang berarti "Hutan Penn" untuk mengenang jasa ayah William.<ref>[http://avalon.law.yale.edu/17th_century/pa01.asp Charter for the Province of Pennsylvania-1681]. Diakses tanggal 28-11-2017</ref> William Penn memberikan hak kebebasan beragama bagi semua penduduk [[Pennsylvania]]. Pada tanggal 10 April 1681 William Penn mengutus seorang sepupunya yang bernama William Markham untuk pergi ke Pennsylvania dan bertindak sebagai gubernur sementara menggantikan William Penn. Semasa kepemimpinannya William Markham melakukan perluasan wilayah Pennsylvania dengan cara membeli tanah dari penduduk asli Amerika.<ref>{{Cite web|url=http://www.famousamericans.net/williammarkham/|title=William Markham|website=www.famousamericans.net|access-date=2017-12-15}}</ref>
 
Pada bulan Oktober tahun 1682, William Penn tiba di Pennsylvania dan mulai menjabat sebagai gubernur menggantikan posisi sepupunya tersebut. Semasa menjabat sebagai gubernur, William Penn membangun sebuah daerah pemukiman baru yang berjarak satu kilometer dari Shackamaxon. William Pen memberi nama [[Philadelphia]] untuk daerah baru tersebut yang memiliki arti Kasih Persaudaraan.<ref name="quker2">http://www.history.com/topics/history-of-quakerism. Diakses tanggal 24-11-2017</ref>
Baris 1.910:
Sepanjang sejarah pemilihan umum presiden Amerika Serikat mayoritas kursi presiden diduduki oleh presiden beragama Kristen Protestan dari berbagai denominasi. Tercatat hanya tiga orang [[Katolik]] dari partai besar yang pernah maju sebagai calon presiden dan satu diantaranya berhasil menang dan menjabat sebagai presiden, yaitu [[John F. Kennedy]]. [[John F. Kennedy]] mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang beragama Katolik. Dua orang kandidat katolik lainnya adalah [[Alfred E. Smith]] yang kalah dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat tahun 1928 dan [[John Kerry]] yang maju sebagai calon dari Partai Demokrat di tahun 2004 namun dikalahkan rivalnya dari Partai Republik, yaitu [[George Walker Bush]]. Sementara itu wakil presiden dari [[Barack Obama]] , [[Joe Biden]] adalah wakil presiden beragama Katolik pertama dalam sejarah Amerika Serikat.<ref>{{Cite news|url=http://www.newsweek.com/why-have-there-been-no-catholic-presidents-john-f-kennedy-375401|title=Why Have There Been No Catholic Presidents Since John F. Kennedy?|date=2015-09-23|newspaper=Newsweek|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref>[[Berkas:Keith Ellison 01.jpg|kiri|jmpl|[[Keith Ellison]], anggota kongres muslim pertama dalam sejarah parlemen Amerika Serikat.]]Kandidat presiden dari agama lain adalah [[Joseph Lieberman]]. Joe Lieberman adalah orang [[Yahudi Amerika|Yahudi-Amerika]] pertama yang maju dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat di tahun 2000. Joseph Lieberman dimajukan sebagai calon wakil presiden oleh Partai Demokrat.<ref>{{Cite news|url=https://www.jta.org/2016/02/09/news-opinion/politics/did-bernie-sanders-just-steal-joe-liebermans-jewish-crown|title=Why Bernie Sanders isn’t beating Joe Lieberman on Jewish pride|newspaper=Jewish Telegraphic Agency|language=en-us|access-date=2017-12-03}}</ref> Sebenarnya ada dua kandidat lain yang memiliki darah keturunan Yahudi, yaitu [[John Kerry]] dan [[Barry Goldwater]]. Namun, kedua tokoh politik keturunan Yahudi ini tidak mempraktikan ajaran Yahudi melainkan mereka berdua adalah pemeluk agama Kristen.<ref>{{Cite web|url=http://ethnicelebs.com/barry-goldwater|title=Barry Goldwater — Ethnicity of Celebs {{!}} What Nationality Ancestry Race|website=ethnicelebs.com|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref> Pada pemilu presiden Amerika Serikat tahun 2016 politisi Yahudi-Amerika [[Bernie Sanders]] bersaing melawan [[Hillary Clinton]] untuk maju sebagai calon presiden utusan Partai Demokrat. Bernie Sanders menjadi orang Yahudi pertama yang maju sebagai calon presiden dalam sejarah perpolitikan Amerika Serikat.<ref>{{Cite news|url=https://www.huffingtonpost.com/entry/bernie-sanders-jews-new-hampshire_us_56b3ca98e4b01d80b245adc1|title=Bernie Sanders Made Jewish History, Yet No One Seems To Be Kvelling|last=Stein|first=Sam|date=2016-02-05|newspaper=Huffington Post|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref> Namun, Bernie Sanders dalam kampanyenya pernah memberikan pernyataan bahawa dirinya tidak tergabung dalam agama tertentu.<ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2016/02/25/us/politics/bernie-sanders-jewish.html|title=Bernie Sanders Is Jewish, but He Doesn’t Like to Talk About It|last=Berger|first=Joseph|date=2016-02-24|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2017-12-03}}</ref>
 
Muslim pertama yang menduduki jabatan sebagai anggota [[Kongres Amerika Serikat]] adalah [[Keith Ellison]].<ref>{{Cite news|url=https://www.washingtonpost.com/news/powerpost/wp/2017/01/28/keith-ellison-first-muslim-congressman-calls-for-mass-rallies-to-stop-trump-orders/|title=Keith Ellison, first Muslim congressman, calls for ‘mass rallies’ to stop Trump orders|last=Weigel|first=David|date=2017-01-28|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2017-12-03}}</ref> Saat mengangkat sumpah jabatannya Keith Ellison menggunakan salinan [[Al-Qur'an]] yang dimiliki oleh mantan presiden [[Thomas Jefferson]]. <ref>{{Cite news|url=http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2007/01/05/AR2007010500512.html|title=Ellison Uses Thomas Jefferson's Quran|last=FROMMER|first=FREDERIC J.|date=2007-01-05|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2017-12-03}}</ref> Jejak Keith Ellison diikuti oleh [[Andre Carson]] dua tahun kemudian sebagai anggota [[Kongres Amerika Serikat|Kongres]] muslim kedua di Amerika Serikat. <ref>{{Cite news|url=https://www.cbsnews.com/news/second-muslim-elected-to-congress/|title=Second Muslim Elected To Congress|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref> Anggota Kongres Amerika Serikat pertama yang beragama Hindu adalah [[Tulsi Gabbard]]. Tulsi dilantik sebagai anggota [[Kongres Amerika Serikat|kongres]] pada tanggal 3 Januari 2013. Saat dilantik Tulsi Gabbard mengangkat sumpah dengan menggunakan salinan kitab [[Bhagawadgita]].<ref>{{Cite news|url=https://www.theatlantic.com/politics/archive/2015/03/hindus-in-american-politics/386941/|title=America Has its First Hindu in Congress—and She's Not of Indian Origin|last=Basu|first=Tanya|newspaper=The Atlantic|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.huffingtonpost.com/2013/01/04/tulsi-gabbard-hindu-bhagavad-gita-swearing-in_n_2410078.html|title=Tulsi Gabbard, First Hindu In Congress, Uses Bhagavad Gita At Swearing-In|last=Kaleem|first=Jaweed|date=2013-01-04|newspaper=Huffington Post|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref>
 
=== Kualifikasi agama bagi calon pejabat publik di Amerika Serikat ===
[[Berkas:Religious_qualifications_for_public_office_in_the_United_States.svg|jmpl|400x400px|{{Legend|#002255|Negara bagian yang mensyaratkan kualifikasi berdasarkan agama untuk memegang jabatan publik.}}{{Legend|#D3D3D3|Negara bagian yang tidak mensyaratkan kualifikasi berdasarkan agama untuk memegang jabatan publik.}}]]
Menurut Pasal 6 dalam Konstitusi Amerika Serikat, tidak ada klasifikasi agama ataupun persyaratan khusus berdasarkan agama untuk menduduki jabatan publik di Amerika Serikat.<ref>{{Cite web|url=http://www.heritage.org/constitution/#!/articles/6/essays/135/religious-test|title=Guide to the Constitution|website=www.heritage.org|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref> Namun, hal ini tidak berlaku bagi delapan buah negara bagian yang memiliki peraturan lokal di tingkat negara bagian. Delapan negara bagian tersebut masing-masing memiliki kualifikasi atau syararat khusus berkaitan dengan agama yang dianut calon perjabat yang bersangkutan.
 
Berikut adalah negara bagian di Amerika Serikat yang memberikan syarat yang berkaitan tentang agama bagi kandidat pejabat publik di wilayahnya: <ref>{{Cite web|url=https://www.huffingtonpost.com/geoffrey-r-stone/religious-tests-for-publi_b_5584739.html|title=Religious Tests for Public Office and the Constitution|last=Stone|first=Geoffrey R.|date=2014-07-14|website=Huffington Post|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref>
# [[Arkansas]] (Pasal 19 Bagian 1)
# [[Maryland]] (Declaration Hak Asasi, Pasal 37)
Baris 1.934:
 
=== Sentimen anti Katolik di Amerika Serikat ===
Perlakuan diskriminasi terhadap kaum Katolik di wilayah koloni Inggris di Amerika Utara berawal dari sentimen anti Katolik di tanah nenek moyang mereka di Eropa, khususnya di [[Britania Raya|Inggris]] dan [[Jerman]]. Sentimen anti Katolik di Amerika pada era awal koloni secara garis besar dapat dibagi kedalam dua alasan pemicu utama. Pertama adalah alasan perbedaan keyakinan dan sejarah perpecahan gereja Katolik. Anggapan orang-orang Kristen Protestan terhadap gereja Katolik dan [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] sebagai [[Pelacur Besar]] dan sebaliknya kaum [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] menganggap orang-orang [[Protestanisme|Protestan]] melakukan perbuatan [[bidah]] dan dicap sebagai kaum [[antikristus]] menjadi salah satu pemicu sentimen kebencian antar dua kelompok Kristen ini di Amerika. Pemicu kedua adalah lebih kepada alasan sekuler, yaitu meningkatnya rasa ketidaksukaan terhadap orang asing atau orang baru di kalangan pendatang Protestan yang lebih awal tiba di wilayah koloni terhadap orang-orang Katolik yang datang belakangan dan sekaligus datang dari negara yang berbeda (Irlandia, Italia, dan negara non-Eropa Barat lain) dengan budaya dan bahasa yang berbeda pula.<ref>{{cite book|url=http://www.geocities.com/chiniquy/Literature.html|title=American Anti-Catholicism and its Literature|last=Mannard|first=Joseph G.|year=1981|archiveurl=https://web.archive.org/web/20021021221720/http://www.geocities.com/chiniquy/Literature.html|archivedate=October 21, 2002|deadurl=yes}}</ref>
 
Kedatangan orang Katolik di Amerika membawa kontribusi terhadap perkembangan dan pembangunan di wilayah koloni Inggris di Amerika. Katolik sempat mendapatkan tempat di wilayah koloni Amerika saat seorang Bangsawan Inggris beragama Katolik [[George Clavert]] menjadi gubernur pertama di [[Maryland]].<ref name="konstitusi" /> Namun hal ini tidak bertahan lama ketika kebijakan dari pusat di [[Britania Raya]] menempatkan Gereja Anglikan sebagai gereja resmi kerajaan dan seluruh wilayah koloni, sehingga menyebabkan jabatan gubernur di Maryland dipegang oleh penguasa dari kalangan Protestan ([[puritan]]), [[John Coode]]. Selama kekuasaan kaum Protestan, kaum Katolik di Maryland kehilangan hak-hak istimewanya seperti hak memberikan suara, hak menjadi pejabat pemerintahan, dan hak beribadah di tempat umum. Diskriminasi ini berlangsung hingga [[Perang Revolusi Amerika Serikat]] yang mengembalikan kebebasan beragama di Maryland.<ref name=":0" />
Baris 1.947:
=== Islamofobia di Amerika Serikat ===
[[Berkas:End_Islamophobia,_Silent_Protest_at_Union_Station,_Washington_DC_(33348748371).jpg|jmpl|239x239px|Unjuk rasa yang dilakukan di Amerika Serikat sebagai bentuk penolakan terhadap maraknya [[islamofobia]].]]
Semenjak terjadinya [[Serangan 11 September 2001]] di kota [[New York]] dan kota [[Washington, D.C.]] istilah islamofobia mulai populer di seluruh dunia. Banyak orang diluar Islam mengasosiasikan Agama Islam dengan tindakan terorisme. Akibat sentimen negatif tersebut Muslim di Amerika Serikat mendapat banyak perlakukan diskriminatif. Menurut penelitian oleh [[Universitas Carnegie Mellon]] di tahun 2013 peluang pelamar Islam mendapatkan pekerjaan 13% lebih rendah dibandingkan pelamar Kristen.<ref>{{Cite web|url=https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2031979.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017|title=Page Cannot be Found|website=papers.ssrn.com|access-date=2017-12-03}}</ref> Semenjak serangan 11 September 2001 lebih dari setengah penduduk Amerika mendukung kebijakan untuk memperlakukan pemeriksaan ekstensif terhadap penumpang ras [[Arab]] dan atau beragama [[Islam]]. <ref name=":1">{{cite journal|last1=Chandrasekhar|first1=Charu|date=2003|title=Flying while Brown: Federal Civil Rights Remedies to Post -9/11 Racial Profiling of South Asians|url=http://scholarship.law.berkeley.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1014&context=aalj|journal=Asian American Law Journal|volume=10|issue=2|page=222|doi=|pmid=|accessdate=4-12-2017}}</ref>
 
[[Biro Investigasi Federal|Biro Investigasi Federal (FBI)]] Amerika Serikat pada tahun 2015 mengeluarkan laporan bahwa tindak ujaran kebencian terhadap orang Islam di Amerika Serikat melonjak drastis sekitar 67% dari tahun sebelumnya 2014 dan terhitung hingga mencapai 257 kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak [[serangan 11 September 2001]]. Menurut banyak pengamat, lonjakan sentimen'' ''[[islamofobia]] di Amerika Serikat ini kembali meningkat pada 2015 akibat semakin maraknya serangan teroris di berbagai belahan dunia dan retorika anti Islam yang diutarakan oleh [[Donald Trump]] pada masa kampanyenya.<ref>{{Cite news|url=http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/03/13/omqd87313-peneliti-islamofobia-di-amerika-meningkat-karena-retorika-trump.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017.|title=Peneliti: Islamofobia di Amerika Meningkat karena Retorika Trump {{!}} Republika Online|date=2017-03-13|newspaper=Republika Online|access-date=2017-12-03}}</ref> <ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/internasional/20161115154152-134-172805/insiden-anti-islam-di-as-capai-angka-tertinggi-sejak-2001/.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017.|title=CNN Indonesia {{!}} Berita Terbaru, Terkini Indonesia, Dunia|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref>
 
Sebuah organisasi yang mewadahi advokasi bagi kaum muslim di Amerika Serikat [[Council on American–Islamic Relations|Council on American-Islamic Relations]] (CAIR) mengumumkan hasil penemuan terbaru mereka tentang kasus [[islamofobia]] di Amerika Serikat setelah terpilihnya [[Donald Trump]] sebagai presiden Amerika Serikat. CAIR melaporkan bahwa kejahatan karena penyalahgunaan islamofobia di Amerika Serikat meningkat sampai 91 persen pada paruh pertama tahun 2017, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.<ref>{{Cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/07/18/ota9u8-kejahatan-islamofobia-meningkat-91-persen-di-era-trump.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017|title=Kejahatan Islamofobia Meningkat 91 Persen pada Era Trump {{!}} Republika Online|last=|first=|date=2017-07-18|work=|newspaper=Republika Online|access-date=2017-12-04|via=}}</ref>