Sugeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas DG_BI_Sugeng.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Didym
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = '''Sugeng'''
|image = BINST Launching (1491).jpg
|imagesize =
|caption = Dr. Sugeng
|office = Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]]
|term_startorder = [[2017]]1
|term_endterm_start = [[31 =Agustus]] [[20222015]]
|term_end = [[15 November]] [[2016]]
|birth_date = {{Birth date and age|1958|09|12|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Purworejo]], [[Indonesia]]
|alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]] (1984), (2012) <br> [[William College]] (1992) <br>
|occupation =
|profession = [[Bankir]], [[ekonom]], [[peneliti]]
Baris 17 ⟶ 18:
|footnotes =
}}
'''[[Doktor|Dr.]] Sugeng''' adalah seorang birokrat yang sejak tahun 2015 menjabat sebagai Kepala [[Bank Indonesia]] (BI) Institute <ref >{{cite web|url=http://www.bi.go.id/id/institute/default.aspx www.bi.go.id/id/institute/default.aspx Bank Indonesia Institute|access-date=3 November 2016}}</ref>, sebuah lembaga pembelajaran, studi dan riset Bank Sentral di Indonesia. Sebelumnya, Sugeng menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan [[Bank Indonesia]] di [[New York]], [[Amerika Serikat]].<ref name=TEMPO1>{{cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/22/087797786/luncurkan-bi-institute-bi-gandeng-the-fed-dan-boe|title=Luncurkan BI Institute, BI Gandeng The Fed dan Boe|website=[[Tempo.co]]|access-date=3 November 2016}}</ref><ref name=SINDO1>{{cite web|url=http://ekbis.sindonews.com/read/1133034/178/bi-institute-ingin-cetak-sdm-terbaik-bagi-bank-sentral-1471849537|title=BI Institute Ingin Cetak SDM Terbaik Bagi Bank Sentral|website=[[Sindonews]]|access-date=3 November 2016}}</ref><ref name=OKEZONE1>{{cite web|url=http://economy.okezone.com/read/2016/08/22/320/1469735/luncurkan-bi-institute-bank-indonesia-gandeng-the-fed|title=Luncurkan BI Institute, Bank Indonesia Gandeng The Fed|website=[[Okezone]]|access-date=3 November 2016}}</ref>
'''Sugeng''' lahir di [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]] pada tahun 1958. Gelar Sarjana Ekonomi Studi Pembangunan diraih dari [[Universitas Gadjah Mada]] pada 1984. Kemudian pada 1991, Sugeng melanjutkan pendidikan pascasarjana di ''[[Williams College|William College]], [[Massachusetts]],'' [[Amerika Serikat|USA]] dengan mengambil bidang ''Development Economics''. Pada 2012, Sugeng berhasil mendapatkan gelar doctor dari [[Universitas Gadjah Mada]] di bidang ekonomi.
 
Perjalanan karier Sugeng dimulai di [[Bank Indonesia]] pada 1986 sebagai Asisten Ekonom Urusan Ekonomi dan Statistik. Sugeng pernah bertugas sebagai staf Gubernur [[Bank Indonesia]] (1994-1998), mewakili [[Bank Indonesia]] sebagai ''Advisor Executive Director'' di ''[[Dana Moneter Internasional|International Monetary Fund]]'' (1998-2001), menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan [[Bank Indonesia]] di [[New York]], [[Amerika Serikat]] (2013-2015), serta memimpin [[Bank Indonesia]] Institute sebagai Direktur Eksekutif sejak 2015 hingga 2016. Sugeng juga pernah diangkat sebagai Staf Ahli Dewan Gubernur [[Bank Indonesia]] sebelum akhirnya terpilih sebagai Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]].
 
Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 145/P Tahun 2016, Sugeng diambil sumpahnya sebagai Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]] pada tanggal 6 Januari 2017. Masa jabatan Sugeng sebagai Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]] adalah untuk periode 2017-2022.
 
== Kehidupan pribadi dan karier ==
[[Berkas:BINST Launching (1332).jpg|jmplthumb|karight|Dr. Sugeng bersama Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo]]
Sugeng memperoleh gelar sarjana ekonomi studi pembangunan dari [[Universitas Gadjah Mada]] pada [[1984]]. Kemudian pada 1991 ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di William College, Masschussets, [[USA]] mengambil bidang Center for Development Economics. Pada 2012 dia mendapatkan gelar [[doktor]] di Universitas Gadjah Mada.
 
Baris 33 ⟶ 30:
Sejak masih berkarier di Biro/Grup Kebijakan Moneter [[Bank Indonesia]], Sugeng mengamati bahwa [[inflasi]] di Indonesia bukanlah hanya sebatas fenomena [[moneter]] saja, namun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non-moneter seperti masalah suplai dan distribusi [[barang]]/[[komoditas]]. Pada waktu itu, gangguan suplai dan atau distribusi barang/komoditas sangat mempengaruhi inflasi secara keseluruhan. Hal ini tercermin pada tinggi dan sangat berfluktuasinya inflasi ''Volatile Food'' yang di dalamnya terdapat komoditas daging ayam ras, daging sapi, [[bawang merah]], [[beras]], [[cabai merah]], dan lainnya.<ref>{{cite web|url=http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/08/22/sekarang-ada-bi-institute-lalu-apa-gunanya-ya|title=Sekarang Ada BI Institute, Lalu Apa Gunanya Ya?|publisher=}}</ref><ref>[http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/aNrLyy1k-bi-institute-diluncurkan-cetak-sdm-terbaik-bagi-bank-sentral]</ref><ref>{{cite web|url=http://www2.antarabali.com/en/news/94805/bi-teams-up-with-global-financial-institutions-to-develop-human-resources|title=BI Teams Up With Global Financial Institutions To Develop Human Resources - Antara News Bali|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://mediaindonesia.com/news/read/62970/bi-institute-fokuskan-riset-dan-studi/2016-08-23|title=BI Institute Fokuskan Riset dan Studi|date=23 Agustus 2016|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://balitribune.co.id/content/hadapi-era-dinamis-bi-institute-gelar-seminar-internasional|title=Hadapi Era Dinamis, BI Institute Gelar Seminar Internasional|date=27 September 2016|publisher=}}</ref>
 
[[Berkas:BINST Launching (1489).jpg|jmplthumb|karight|Dr. Sugeng bersama Anggota Dewan Kehormatan BI Institute : (ki-ka) Hal Hill, M. Chatib Basri, Agus D.W. Martowardojo, Boediono, Andrew Sheng, Perry Warjiyo]]
Pada tahun [[2008]], Sugeng mengambil inisiatif memperkuat peran Tim Pengendalian inflasi ([[TPID]]). Cara yang ditempuh adalah membentuk Kelompok Kerja Nasional (POKJANAS) TPID yang beranggotakan [[Bank Indonesia]], [[Kementerian Dalam Negeri]], dan [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian]] dalam menangani inflasi di daerah. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Kementerian Dalam Negeri (atas masukan Bank Indonesia), memerintahkan agar setiap daerah membentuk [[TPID]]. Dengan adanya instruksi ini, jumlah TPID yang pada tahun 2008 hanya sekitar 30 TPID, terus meningkat secara signifikan dan pada saat ini jumlah TPID telah mencapai 489 yang tersebar di seluruh [[Indonesia]]. Dia juga menggagas dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional TPID setiap tahun yang dipimpin oleh [[Presiden]] atau [[Menteri]], dan dalam kesempatan tersebut juga diumumkan TPID-TPID terbaik yang berhasil menangani inflasi. Dengan perkembangan tersebut, inflasi ''volatile food'' dapat ditekan tingkat [[fluktuasi]]nya dan perkembangannya pun mengalami tren menurun. Perkembangan ini membawa dampak positif terhadap kinerja inflasi secara keseluruhan yang saat ini berada di kisaran target Bank Indonesia 4+/-1%.<ref>{{cite web|url=http://www.menpan.go.id/berita-foto/5501-menghadiri-grand-launching-bi-institute|title=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Menghadiri Grand Launching BI Institute|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://finance.detik.com/moneter/d-3280365/kembangkan-sdm-bi-gandeng-the-fed-dan-bank-sentral-lain|title=Kembangkan SDM, BI Gandeng The Fed dan Bank Sentral Lain|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/16/08/22/ocbd4o314-grand-launching-bi-institute|title=Grand Launching BI Institute - Republika Online|publisher=}}</ref><ref>[http://nasional.kontan.co.id/news/kini-ada-bi-institute-apa-gunanya]</ref><ref>{{cite web|url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/09/26/190456226/bi.institute.gagas.kepemimpinan.ekonomi.hadapi.era.vuca.|title=BI Institute Gagas Kepemimpinan Ekonomi Hadapi Era VUCA - Kompas.com|first=Kompas Cyber|last=Media|publisher=}}</ref>
[[Berkas:File-3.jpg|jmplthumb|karight|Dr. Sugeng bersama Deputy Gubernur BI Perry Warjiyo dan mantan Gubernur BI Boediono]]
 
Sugeng saat ini dicalonkan oleh [[Presiden Republik Indonesia]] [[Joko Widodo]] menjadi [[Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia]], menggantikan [[Ronald Waas]] yang akan memasuki masa purna bakti pada akhir 2016. Berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Komisi XI [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) pada tanggal 1 Desember 2016, Sugeng terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://www.kabarnusa.com/2016/09/bi-institute-siapkan-pemimpin-ekonomi.html|title=BI Institute Siapkan Pemimpin Ekonomi Antisipasi Perubahan Global|first=|last=kabarnusa.com|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://liputan8.com/2016/09/03/bupati-iksan-iskandar-terima-pin-penyematan-dari-bi-institute/|title=Bupati Iksan Iskandar Terima PIN Penyematan dari BI Institute|first=Admin|last=liputan8|publisher=}}</ref><ref>[http://www.indonesia2day.com/business/bi-berharap-dosen-paham-tentang-kebanksentralan.html]</ref><ref>{{cite web|url=http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/12713|title=Parlementaria Terkini - Dewan Perwakilan Rakyat|first=Setjen DPR|last=RI|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://metrobali.com/2016/09/26/mirza-adityaswara-bi-berharap-pemilukada-serentak-tidak-bergejolak/|title=Mirza Adityaswara : BI Berharap Pemilukada Serentak Tidak Bergejolak -|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://balipost.com/read/ekonomi/2016/09/27/60691/antisipasi-resiko-ekonomi-bi-gelar-pelatihan-kepemimpinan.html|title=Antisipasi Resiko Ekonomi, BI Gelar Pelatihan Kepemimpinan|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.koransolo.co/2016/03/31/bi-gelar-pelatihan-kebanksentralan-62809|title=BI Gelar Pelatihan Kebanksentralan - Koran Solo|publisher=}}</ref><ref>[http://bkk.fajar.co.id/2016/09/02/bupati-butur-ikut-economic-leadership-for-regional-goverment-leader/]</ref>
 
== Pengalaman kerja ==
{| class="wikitable" style="margin-left: auto; margin-right: auto; border: none;"
|+
Baris 67 ⟶ 64:
Terjalinnya hubungan yang sangat erat antara Bank Indonesia dengan beberapa bank sentral di kawasan, khususnya the Fed. New York. Manfaat yang diperoleh dari kedekatan ini antara lain adalah diberikan akses yang lebih luas kepada pegawai Bank Indonesia untuk mengikuti kursus-kursus di the Fed. New York serta kesediaan Presiden the Fed New York sebagai pembicara pada acara Joint International Seminar di Bali pada Agustus 2016 yang dihadiri oleh negera-negara EMAP.
|-
| 2015- 2016sekarang || Bank Indonesia Institute || Direktur Eksekutif/ Kepala Bank Indonesia Institute || Meningkatkan kualitas SDM Bank Indonesia pada khususnya dan bangsa pada umumnya melalui kegiatan pembelajaran (learning) serta studi dan riset di bidang ekonomi dan keuangan || Terselenggaranya kegiatan learning yang lebih terprogram, terstruktur dan berkelas dunia yang didukung oleh terbentuknya Dewan Kehormatan Bank Indonesia Institute yang terdiri dari pihak eksternal yang merupakan tokok ternama baik dari dalam maupun luar negeri serta didukung oleh Faculty Member internal dan eksternal Bank Indonesia yang terdiri dari pakar di bidang makroekonomi, moneter market, keuangan dan sistim pembayaran baik dari akademisi maupun profesional<ref>{{cite web|url=http://www.baliekbis.com/bi-institute-gelar-seminar-internasional-neuro-economic-leadership/|title=BI Institute Gelar Seminar Internasional Neuro-Economic Leadership - Bali Ekbis|date=2 Oktober 2016|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/31/090800400/bi-institute-undang-28-bupati-bahas-pengendalian-inflasi|title=BI Institute Undang 28 Bupati Bahas Pengendalian Inflasi - bisnis - tempo.co|first=|last=Tempo.Co|publisher=}}</ref><ref>[http://www.rri.co.id/post/berita/95960/luar_negeri/bank_indonesia_di_new_york_gelar_open_house_lebaran.html]</ref><ref>{{cite web|url=http://finance.detik.com/moneter/d-3287503/kumpulkan-kepala-daerah-bi-bahas-strategi-pengendalian-inflasi|title=Kumpulkan Kepala Daerah, BI Bahas Strategi Pengendalian Inflasi|publisher=}}</ref><ref>[http://www.rri.co.id/post/berita/95960/luar_negeri/bank_indonesia_di_new_york_gelar_open_house_lebaran.html]</ref><ref>{{cite web|url=http://infobanknews.com/deputi-gubernur-bi-terpilih|title=Sah! Sugeng dan Rosmaya, Deputi Gubernur BI Terpilih|publisher=}}</ref>
|-
|2017-sekarang
|Bank Indonesia
|Deputi Gubernur
|Bertugas membidangi sistem pembayaran dan peredaran uang
|.
|}